• Jumat, 15 Agustus 2025

Lapor Ibu Walikota! Jalan Sukabumi Bandar Lampung Dipenuhi Lubang dan Bergelombang

Kamis, 25 Januari 2024 - 13.58 WIB
59

Tampak salah satu lubang di Jalan Tirtayasa Sukabumi harus diberi penanda agar tidak menimbulkan korban dari pengguna jalan. Foto: Yudi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kondisi ruas Jalan Pangeran Tirtayasa, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung cukup memprihatinkan, pasalnya, terdapat lubang-lubang yang cukup dalam sehingga membahayakan pengendara saat melintas.

Nurdin (37) salah satu warga setempat mengeluhkan kondisi jalan tersebut, sebab bukan hanya terdapat lubang dibeberapa titik saja, namun kondisi jalan sepanjang kurang lebih 1 Kilometer itu mulai bergelombang sudah sejak lama.

"Kondisi jalannya banyak lubang, entah di pinggir jalan di tengah jalan juga, bahkan ini dari mulai pom bensin (Sukabumi) sampai menuju arah SMK 5 sana bergelombang," kata Nurdin saat diwawancarai, Kamis (25/01/24).

Nurdin mengatakan dengan banyaknya pengendara yang melintasi jalan tersebut, keadaan cukup membahayakan, terlebih pada saat malam hari dengan keadaan jalan yang tanpa penerangan menyebabkan lubang-lubang tidak terlihat oleh pengendara.

"Inikan jalan lintas, tiap hari selalu padat kendaraan kalau dibiarkan berlubang dan bergelombang sudah jelas membahayakan, apalagi kalau malam sudah gelap lubangnya juga lumayan dalam lagi," katanya.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Asnawi, seorang penjual somay yang sedari pagi hingga malam hari berjualan di ruas jalan tersebut, ia mengatakan kondisi jalan berlubang dan bergelombang kerap menimbulkan korban.

Bahkan ia mengaku beberapa waktu lalu sempat terjadi kecelakaan yang dialami oleh seorang pengendara sepeda motor terjatuh akibat menghantam lubang yang tidak jauh dari tempatnya berjualan.

"Sudah ada korban, beberapa hari yang lalu saya nolongin orang jatuh bawa motor, dia posisinya dibelakang mobil, jadi pas lubang itu lepas dari badan mobil dia kaget terus ban motornya masuk lubang," imbuhnya.

Ia juga menambahkan, keadaan jalan yang cukup parah tersebut diperkirakan akibat usia jalan yang sudah lama tidak dilakukan peremajaan, ditambah lagi sering dilintasi oleh mobil pengangkut batu dan pasir gunung.

"Mungkin karna jalan ini sudah lama tidak dilakukan perbaikan, jadi sudah gak kuat nahan beban kendaraan, karena selain kendaraan pribadi ada truk pengangkut batu dan pasir gunung yang sering melintas," ujarnya.

Baik Nurdin dan Asnawi sangat mengharapkan adanya perbaikan oleh pemerintah terkait demi menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan saat melintas.

Sementara dari pantauan, kondisi jalan tersebut memang bergelombang dan terdapat sejumlah lubang dengan diamater yang cukup besar yang berada di pinggir bahkan tengah badan jalan.

Tampak pula salah satu lubang sudah diberi rambu-rambu tanda bahaya oleh warga sekitar menggunakan meja kayu, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan hingga menelan korban. (*)