• Jumat, 29 November 2024

Truk Fuso Tersangkut Sisa Material Longsor di Jalan Lambar-Pesibar, BPJN: Perbaikan Permanen Dilakukan Pertengahan Tahun

Sabtu, 20 Januari 2024 - 14.33 WIB
238

Tampak truk Fuso terjebak di sisa material longsor di Jalan Nasional Liwa Lampung Barat-Gunung Kemala Krui Pesisir Barat, Pekon (Desa) Kubu Perahu Kecamatan Balik Bukit. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Sisa material longsor yang menimbun sebagian badan jalan di ruas Jalan Nasional Liwa Lampung Barat-Gunung Kemala Krui Pesisir Barat, Pekon (Desa) Kubu Perahu Kecamatan Balik Bukit kembali menghambat akses pengguna jalan. Pasalnya sebuah truk Fuso terjebak di sisa material longsor hingga timbulkan kemacetan pada Sabtu (20/1/2024).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kupastuntas.co fuso tersebut melintas dari arah Lampung Barat menuju Pesisir Barat namun saat tiba di lokasi salah satu bagian sisi truk terperosok ke dalam sisa material hingga menyebabkan fuso tidak dapat melaju dan terjebak. Puluhan pengendara terjebak kemacetan karena tidak adanya akses lain untuk di lalui.

Dari video yang diterima Kupastuntas.co pengendara motor yang akan melintas dari arah Lampung Barat menuju Pesisir Barat ataupun sebaliknya, kendaraan nya harus di gotong untuk bisa melintasi ruas jalan tersebut. Kondisi jalan yang sempit menyulitkan pengendara untuk melintas sehingga harus di gotong dibantu masyarakat setempat.

Kasat Lantas Polres Lampung Barat Iptu David Pulner membenarkan hal tersebut, pihaknya sudah menugaskan personil untuk datang ke lokasi membantu proses evakuasi dan mengurai kemacetan arus lalu lintas, ia meminta agar pengendara bisa berhati-hati ketika akan melintas di ruas jalan tersebut.

"Personil kita sudah ada dilokasi untuk membantu proses evakuasi dan mengurai kemacetan yang terjadi, kami mengimbau pengendara agar berhati-hati jika ingin bepergian menuju Pesisir Barat ataupun sebaliknya agar menunggu akses jalan benar-benar bisa dilalui agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," singkatnya.

Kordinator Teknik Lapangan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Satker Wilayah ll Rusmadi Gani mengatakan pihaknya sudah mengetahui terkait adanya kendaraan yang terjebak di sisa material longsor yang ada di ruas Jalan Nasional yang menghubungkan dua kabupaten itu. Mereka mengerahkan satu unit alat berat untuk membantu evakuasi.

"Kita akan kerahkan alat berat, saat ini masih di perjalanan dari Krui, Pesisir Barat karena memang alat berat sedang standby disana untuk antisipasi bencana tanah longsor di 8 titik disana, tetapi kita pastikan melakukan evakuasi terhadap sisa material longsor yang ada untuk memperlebar ruas jalan yang bisa dilalui," kata dia kepada Kupastuntas.co, Sabtu (20/1/2024).

Ia menambahkan pihaknya sementara hanya melakukan penanganan darurat terhadap titik longsor yang terjadi sejak satu tahun terakhir itu. Sedangkan untuk penanganan secara permanen kata dia akan segera dilakukan pertengahan tahun sekitar bulan Juni hingga Juli 2024. Pihaknya berkomitmen melakukan perbaikan secara maksimal.

"Saat ini kita hanya melakukan penanganan sementara atau perapihan pada titik ruas jalan tersebut, solusinya nanti kita akan melakukan evakuasi terhadap sisa material agar ruas jalan yang bisa dilalui pengendara lebih lebar, karena saat ini akses jalan nya memang masih sempit dan bila kendaraan over tonase melintas pasti akan terjebak," jelasnya.

Rusmadi menjelaskan ada beberapa pertimbangan yang membuat pihaknya belum melakukan penanganan terhadap sisa material longsor yang ada, menurutnya apabila sisa material dipaksakan untuk di evakuasi justru memperburuk keadaan karena tekanan material dari atas akan lebih banyak, terlebih saat ini memasuki musim hujan.

"Kalau dipaksakan maka ditakutkan akan lebih parah terlebih kondisi geografis disana kan masuk dalam kawasan TNNBS sehingga kita tidak boleh ceroboh melakukan penanganan, oleh karena itu dilakukan penanganan sementara sebelum dilakukan perbaikan secara permanen, karena lebih takut kami sebenarnya kalau pekerjaan itu tidak tuntas tahun ini," ujarnya.

Sehingga ia berharap kedepan proses perbaikan secara permanen bisa dilakukan sesuai target yang telah ditentukan sehingga ruas Jalan Nasional tersebut bisa dilalui dengan aman dan nyaman. Namun pihaknya tetap mengimbau pengendara agar berhati-hati ketika melintas sebelum dilakukan perbaikan secara permanen khususnya ketika musim hujan.

"Kami mengimbau kepada pengendara agar tetap berhati-hati terlebih saat ini memasuki musim hujan sehingga harus lebih waspada khususnya di titik-titik rawan bencana alam diruas Jalan Nasional, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan intinya kita harus berhati-hati, kami juga pasti akan melakukan yang terbaik," pungkasnya. (*)