• Selasa, 02 September 2025

Usai Viral, Pemkab Lamsel Perbaiki Jalan Bumidaya-Bumirestu, Siapkan Anggaran 400 Juta

Selasa, 16 Januari 2024 - 10.50 WIB
139

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Lamsel, Hasanuddin saat mengecek jalan berlubang di ruas Bumidaya-Bumirestu. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menganggarkan sekira Rp400 juta untuk penanganan darurat ruas jalan Bumidaya-Bumirestu, Kecamatan Palas.

 

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Lamsel, Hasanuddin mengatakan, pihaknya sudah turun langsung untuk melakukan survei kerusakan ruas jalan Bumidaya-Bumirestu yang sempat viral di media sosial Facebook.

 

"Kami bersama Kades Bumidaya telah melakukan cek lokasi, ditemukan memang 3 titik yang kedalamannya cukup dalam sekitar 50 centimeter, panjangnya lebih kurang 300 meter di 3 titik itu," ujar Hasan, saat dikonfirmasi, Selasa (16/1/2024).

 

Hasan melanjutkan, terdapat 3 titik kerusakan ruas jalan, pertama sebelum Pasar Bumidaya, titik kedua setelah pasar dan titik ketiga dekat Pertashop Desa Bumirestu.

 

"Kalau perbaikan yang bisa kita tangani tahun ini paling dengan penanganan darurat, artinya menggunakan base lebih kurang 500 kubik. Mungkin perhitungan kita pagunya sampai dengan Rp300-400 juta," sambung Kabid Bina Marga.

 

Hasan memperkirakan, dalam kurun waktu 1 bulan sudah bisa dilakukan penanganan paling tidak untuk menangani titik-titik yang kritis 3 titik tadi.


BACA JUGA: Dinas PUPR Lamsel Respon Cepat Keluhan Warga Terkait Jalan Bumidaya


"Yang memang cukup berbahaya karena kedalamannya 50-an centimeter, membahayakan pengendara," imbuhnya.

 

Hasan menyebutkan, jika dilakukan perbaikan secara keseluruhan dimulai dari ruas jalan Desa Bumidaya, Kecamatan Palas, sampai dengan Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro, sepanjang 7,5 kilometer membutuhkan biaya kurang lebih Rp15 miliar.

 

"Kalau kita mau tuntas atau menjadikan jalan itu mantap," tegas Hasan.

 

Artinya, tambah Hasan, jalan mantap dengan lebar 3,5 sampai 4 meter lalu konstruksi 5 kilometer aspal kemudian rabat atau cor beton ketebalan 20 centimeter sepanjang 2 kilometer.

 

"Nah yang lainnya itu siring, membutuhkan anggaran kurang lebih Rp15 miliar. Dan kita coba kalau memang di APBD kita kurang anggaran kita coba usulkan di slot lain," cetus Hasan.

 

Hasan merincikan, panjang jalan Kabupaten Lampung Selatan lebih kurang 1.200 kilometer. Dimana, 60 persennya atau sekitar 700 kilometer itu mantap dan 40 persennya atau sekitar 500 kilometer tidak mantap.

 

"Dari situ jalan yang kita lihat ini memang termasuk jalan yang belum mantap," ucapnya.

 

Pada tahun 2024 ini, anggaran perbaikan jalan di kabupaten setempat kurang lebih Rp100 miliar meliputi 3 kriteria. Pertama, Dana Alokasi Khusus (DAK) yang lokusnya sudah ditentukan ada 4 titik.

 

"Satu di ruas simpang Palas kemudian yang kedua di Merak Belantung, Jati Agung ada dua titik," papar Hasan.

 

Selanjutnya, perbaikan jalan bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) yakni di ruas Kelurahan Way Lubuk melanjutkan pekerjaan di tahun 2022, kemudian di Desa Talang Jawa, Kecamatan Merbau Mataram.

 

"Lainnya tersebar di beberapa jalan kabupaten yang fokus kita di Natar atau wilayah barat yang masih banyak jalan rusak. Dengan memperhatikan juga di wilayah timur khususnya daerah-daerah lumbung padi seperti Palas, Sragi dan lain-lain," urai Hasan.

 

Hasan mengimbau kepada masyarakat terutama wilayah timur, melarang pengguna truk diatas 8 ton tidak masuk ke jalan untuk menjaga usia jalan yang telah dilakukan perbaikan.

 

"Karena kelas jalan kita itu kelas jalan 3. Harapannya jalan yang kita perbaiki itu bertahan lama jangan dilintasi kendaraan-kendaraan diatas 8 ton. Tolong dijaga juga terutama siring di sekitar jalan yang kita perbaiki kalau ada yang mampet masyarakat atau warga sekitar dibersihkan," tandas Kabid Bina Marga. (*)