• Sabtu, 27 Juli 2024

Bimtek Budidaya Ikan di Pesawaran, Sudin: Pengetahuan Penting Bagi Kelompok Masyarakat Sebelum Diberikan Bantuan

Jumat, 12 Januari 2024 - 18.36 WIB
1.2k

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin saat memberikan arahan dalam bimbingan teknis atau sosialisasi kebijakan perikanan budidaya di Desa Kebagusan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, Jumat (12/1/2024). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Pesawaran - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin menyebut bimbingan teknis (Bimtek) sangat penting dilaksanakan guna memberikan pengetahuan kepada kelompok masyarakat sebelum diberikan bantuan oleh pemerintah.

Hal itu disampaikan Sudin saat memberikan arahan kepada kelompok pembudidaya dalam bimbingan teknis atau sosialisasi kebijakan perikanan budidaya bersama Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan, di Desa Kebagusan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, Jumat (12/1/2024).

Sudin melanjutkan, ilmu pengetahuan dalam Bimtek ini tentu diberikan arahan bagaimana cara memanfaatkan bantuan dengan baik yang diberikan oleh pemerintah.

"Seperti hari ini kita adakan sosialisasi kebijakan perikanan budidaya atau Bimtek untuk memberikan ilmu sebelum bapak ibu diberikan bantuan," jelasnya.

Sudin menjelaskan, jika sebelumnya setiap bantuan pemerintah diserahkan saja tanpa ada bimbingan dalam memanfaatkan bantuan tersebut, maka akan jadi sia-sia.

"Rusak ya rusak saja tanpa ada ilmu untuk perawatannya, begitu juga tentang budidaya," ujarnya.

Menurutnya, Bimtek bukan hanya di Kementerian Kelautan dan Perikanan, tapi juga pada sektor pertanian, kehutanan seperti diberikan pengetahuan tentang membuat kebun bibit rakyat dan sebagainya.

"Jadi semua yang diberikan itu tidak sia-sia saja, inilah bentuk perhatian besar pemerintah kepada rakyat nya selama ini," terangnya.

Sudin juga menjelaskan kepada masyarakat bahwa bantuan bisa diberikan harus dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah.

"Misal bapak ibu ingin meminta bantuan kolam atau bioflok, ya yang pertama harus punya KUB atau kelompok budidayanya dulu, kemudian buat proposal sesuai dengan bantuan yang ingin diajukan, karena kalau tidak ada kelompok dan meminta bantuan tanpa proposal ya tidak bisa bapak ibu, jadi memang itu sudah menjadi aturan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan," ungkapnya.

Sudin menambahkan, lebih dari 70 persen biaya produksi budidaya ikan dari pakannya yang mahal dan hampir semua pakan beli di pabrik.

"Ini yang penting yang harus kita pelajari bahwa bagaimana membudidaya ikan dengan ongkos minim, jadi pakan ini kan rata-rata beli di pabrik, kita sudah capek kerja sementara kita memperkaya pabrik-pabrik pakan, sebenarnya itu yang penting untuk diperhatikan," ungkapnya.

Oleh karenanya, Sudin meminta kepada pembudidaya ikan untuk mengikuti bimbingan teknis ini secara seksama dan diperhatikan dengan baik karena ini untuk menambah wawasan bagaimana cara membudidaya ikan yang lebih baik demi kesejahteraan masyarakat setempat.

"Pemerintah itu ingin rakyatnya mandiri dan sejahtera, jadi manfaatkan kesempatan apabila pemerintah berupaya memberikan ilmu kepada masyarakat, menambah ilmu itu tidak ada batasan waktu dan umur untuk kehidupan kita ke depan yang lebih baik lagi," pungkasnya. (*)