• Kamis, 22 Mei 2025

Ngeri! Babat Rumput Dekat Sungai, Warga Sragi Lamsel Digigit Buaya

Rabu, 10 Januari 2024 - 19.51 WIB
529

Korban gigitan buaya di aliran Sungai Way Sekampung bernama Sukri saat mendapat pertolongan medis di Klinik dokter Rohana. Rabu (10/1/2024). Foto: Handika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Seorang warga Dusun Bunut Utara, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, bernama Sukri menjadi korban gigitan buaya muara, Rabu (10/1/2024), sekitar jam 09.45 WIB.

Disinyalir, buaya muara menyerang warga setempat gegara terusik dengan ulah pencari ikan yang menembaki buaya tersebut sehingga menyerang Sukri.

Sukri (71) mengalami gigitan buaya pada lengan tangan sebelah kanan dan berhasil menyelamatkan diri karena buaya langsung pergi usai menggigit.

"Saya sedang babat rumput, tiba-tiba dia (buaya) loncat nyambar tangan saya," ujar Sukri.

Sukri melanjutkan, usai detik-detik menggigit lenganya si buaya langsung loncat berputar arah lalu pergi meninggalkan dirinya yang sudah terluka. Padahal, buaya itu bisa saja menyeretnya.

"Dia nggak bisa berputar karena airnya cetek, kalau airnya dalam jelas dia bisa berputar. begitu dia gigit saya, dia loncat lagi tidak bisa berputar," sambungnya.

Pasca mengalami peristiwa nahas itu, Sukri langsung berjalan sendiri meninggalkan lokasi menuju Klinik dokter Rohana untuk mendapatkan perawatan medis, kisaran jam 10.19 WIB.

"Saya pulang sendirian, tidak ada yang menolong," cetus Sukri.

Sukri mengaku heran dengan serangan buaya yang terjadi tanpa disangka-sangka, menurut pengalamannya buaya itu tidak pernah mengganggu warga sekitar.

"Sering muncul tapi nggak nakal, ini udah nakal," tandas Sukri.

Warga setempat lainnya Yani, juga terheran-heran dengan serangan buaya yang menimpa Sukri. Pasalnya, buaya itu sering menampakkan diri namun belum pernah mengganggu warga.

"Sering melihat buaya tapi kalau malam, kalau siang hari tidak ada, jarang. Tidak pernah mengganggu warga," akunya.

Ia pun tak pernah merasa terganggu dengan buaya yang acap kali muncul, ia mendengar ada pencari ikan menggunakan senapan menembaki buaya tersebut.

"Sebelum ditembak itu tidak pernah mengganggu. Semenjak orang mancing menembak buaya, dia mengganggu manusia. Sering muncul ke empang, tidak merasa terganggu," imbuh Yani.

Pasca serangan buaya itu, rasa khawatir bahkan ketakutan kini mulai menghinggapi Yani. Ia memilih untuk tidak mendekati lokasi kejadian lagi.

 "Iya kita ketakutan. Kalau udah ada yang menggigit, jadi jarang kesini lagi," tandasnya.

Kapolsek Sragi, Iptu Zuhdi menyatakan, kepolisian telah mengetahui kejadian yang menimpa Sukri saat mencari rumput di sekitar aliran Sungai Way Sekampung itu.

"Warga yang bertemu dengan korban kemudian menolong korban dibawa ke Klinik dokter Rohana agar segera mendapatkan perawatan secara medis. Tangan kanan luka dijahit sebanyak 18 jahitan," kata Kapolsek.

Zuhdi merincikan, lokasi kejadian yakni tambak milik Sukri terletak dekat dengan bantaran Sungai Way Sekampung dan masih terdapat banyak buaya.

"Bila musim banjir, di sungai tersebut banyak buaya yang naik kedaratan dan masuk saluran tanggul air maupun lokasi tambak warga," tutup Kapolsek. (*)