• Senin, 30 Juni 2025

Sekolah Disabilitas Negeri di Bandar Lampung Resmi Dibuka, Eva Dwiana: Pertama di Indonesia

Senin, 08 Januari 2024 - 14.02 WIB
1.3k

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat meresmikan Sekolah Disabilitas Bunda di kota setempat. Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana meresmikan Sekolah Disabilitas Bunda (SDB) Negeri pertama di Indonesia yang ada di daerah setempat.

"Alhamdulillah hari ini kita meresmikan SDB Negeri pertama yang ada di Indonesia," kata Eva Dwiana, Senin (8/1/2024).

Eva mengaku, bagi warga Bandar Lampung yang punya anak atau atau keluarga yang kekurangan fisik, atau autis pemkot telah menyiapkan sekolah khusus bagi mereka.

"Ini kita siapkan sekolah supaya anak-anak bisa berinteraksi. Selain itu anak-anak juga supaya bisa mandiri, serta ada juga ruang tunggu untuk orangtuanya," jelasnya.

Eva mengatakan, SDB ini akan beroperasi mulai tahun ajaran baru 2024. Dimana sekolah disabilitas ini terdiri atas 3 ruang kelas belajar mengajar.

Di dalam 3 ruangan tersebut, terdapat kasur, meja kursi, hiasan dinding warna-warni, mandi bola hingga berbagai area bermain.

"Kita berharap anak-anak di Bandar Lampung yang disabilitas bisa sekolah di sini. Sementara nanti kalau untuk kabupaten kota lain, kita lihat dulu perkembangannya seperti apa," ungkapnya.

Adapun lokasi SBD ini menggunakan gedung SDN 3 Gunung Terang yang tepatnya berada di jalan Sukardi Hamdani, Palapa 10.

Sebelumnya, Kasi Kelembagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kota Bandar Lampung, Mulyadi Syukri menyampaikan, ditetapkannya gedung SDN 3 Gunung Terang, karena sekolah itu muridnya sedikit.

"Muridnya hanya tinggal 60 orang lagi," kata dia.

Oleh karenanya, murid SDN 3 Gunung Terang dipindahkan ke sekolah yang lokasinya tidak jauh dari sekolah tersebut.

"Jadi kita pindahkan anak-anak murid SDN 3 Gunung Terang ke sekolah terdekat," ucapnya.

Ia pun mengaku, SDB tersebut diperkirakan bisa menampung siswa sebanyak 80 hingga 100 siswa yang berkebutuhan khusus. (*)