• Senin, 07 Oktober 2024

Dishub: Penerapan Radius Batasan Pembelian Tiket Mampu Urai Kemacetan di Pelabuhan Bakauheni Saat Libur Nataru

Jumat, 05 Januari 2024 - 13.17 WIB
54

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo. Foto: Dok/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung menyebut, penerapan radius pembatasan pembelian tiket yang diberlakukan di Pelabuhan Bakauheni mampu mengurangi kemacetan pada saat libur Nataru kemarin.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, pada saat libur Nataru kemarin pihaknya menggunakan sistem screening dan delaying untuk mencegah terjadinya kemacetan.

"Kita kan punya jalan lintas tengah, jalan tol dan jalan lintas pantai timur. Dengan adanya buffer zone di Gayam dan juga KM 20B kita lakukan verifikasi tiket. Jadi benar-benar ketika masuk pelabuhan sudah clear punya tiket semua," kata Bambang, saat dimintai keterangan, Jumat (5/1/2024).

Menurutnya, dengan diberlakukan nya pembatasan pembelian tiket dengan radius minimal 4 kilometer tersebut mampu menekan antrian kendaraan atau kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Bakauheni.

"Alhamdulillah di Bakauheni lengang, karena di buffer zone Gayam kalau tidak ada tiket beli disini. Kalau yang sudah punya tiket kita kasih stiker. Dan yang masuk Bakauheni sudah stiker semua sehingga benar-benar bakauheni nyaman," paparnya.

Bambang menjelaskan, selama libur Nataru kemarin tidak terjadi antrian kendaraan di Pelabuhan Bakauheni. Antrian hanya terjadi ketika akan masuk kedalam kapal dan merupakan hal yang lumrah.

"Kemarin tidak ada antrian di Bakauheni, antrian normal ketika mau naik kapal saja. Konsep ini akan kita pakai terus termasuk pada saat mudik lebaran pada tahun ini," jelasnya.

Menurut Bambang, operasional Pelabuhan Panjang - Ciwandan hanya pada saat kondisi darurat saja. Dan pada saat libur Nataru kemarin pelabuhan tersebut tidak digunakan.

"Pemanfaatan Panjang - Ciwandan kalau emergency dan bisa juga kita mainkan Pelabuhan Bakauheni - Ciwandan. Dan kemarin dengan Bakauheni - Merak saja dengan optimalisasi ini sudah cukup," paparnya.

Bambang juga menjelaskan jika dengan di operasionalkan dermaga eksekutif 2 mampu menekan kemacetan di Pelabuhan Bakauheni.

"Dermaga eksekutif dua juga mendukung, jadi yang mau naik eksekutif tidak hanya dilayani di eksekutif satu. Ada eksekutif dua yang membantu animo dari masyarakat sehingga semua terakomodir," tutupnya.

Seperti diketahui, PT ASDP Cabang Bakauheni telah menerapkan sistem radius pembatasan area pembelian tiket. Hal ini sebagai antisipasi penumpukan pemudik pada saat libur Nataru.

Artinya para pengguna pelayanan penyeberangan Pelabuhan Bakauheni tidak akan bisa melakukan reservasi di jarak yang telah ditentukan.

Adapun radius pembatasan aksesibilitas pembelian tiket di Pelabuhan Bakauheni dari sisi terluar Pelabuhan Merak ke Hotel Pesona Merak atau sekitar 4,71 kilometer. (*)