Kupastuntas.co, Lampung Selatan - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Lampung Selatan, mencatat lonjakan pesepeda motor sebesar 137 persen menuju Pulau Jawa melalui pelabuhan setempat, Selasa (26/12/2023).

General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Kapten Rudi Sunarko menerangkan, peningkatan volume pesepeda motor sesuai data tanggal 25-26 Desember 2023 periode pukul 08.00 WIB.

"Pengendara roda dua tercatat tahun 2023 sejumlah 2.370 unit atau naik 137 persen dibandingkan periode sama tahun 2022 hanya 1.001 unit 2023," kata GM.

Rudi Sunarko melanjutkan, penumpang pejalan kaki juga mengalami peningkatan, dimana tahun 2022 terdata 2.482 orang sedangkan tahun 2023 yakni 3.614 orang.

"Mengalami kenaikan sebesar 46 persen," sambungnya.

Selanjutnya, tren penambahan terlihat pada penumpang dalam kendaraan hingga 25 persen, tahun 2022 terdapat 34.689 orang sementara tahun 2023 yaitu 43.368 orang.

"Untuk kendaraan keluarga, sedan dan sejenis naik 30 persen, tahun lalu ada 3.762 unit dan tahun ini 4.877 unit," cetus Rudi Sunarko.

Rudi Sunarko menambahkan, kendaraan bus turut mengalami kenaikan sebesar 10 persen, dimana tahun 2022 sebanyak 374 unit dan tahun 2023 terdata 413 unit.

Kondisi sebaliknya terjadi pada kendaraan pick up yakni turun 17 persen, tahun 2022 ada 463 unit pick up menyeberang ke Pulau Jawa.

"Di tahun 2023 terdata 383 unit," ujar GM.

Tren penurunan juga terjadi pada kendaraan angkutan jenis truk, dimana tahun 2022 tercatat 3.104 unit sedangkan tahun 2023 di angka 2.603 unit.

"Mengalami penurunan sebesar 16 persen," lanjut GM.

Rudi Sunarko merincikan, jumlah kapal operasi yang melayani penyeberangan pada tahun 2022 sejumlah 32 Kapal atau turun 9 persen jika dibandingkan periode sama tahun 2023  sebanyak 29 kapal.

Sementara, Rudi Sunarko menyebutkan, total 348.501 penumpang tercatat menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Pelabuhan Bakauheni.

"Data tersebut tercatat sejak tanggal 18 Desember 2023 sampai dengan 26 Desember 2023, pukul 08.00 WIB," tandas Rudi Sunarko. (*)