Keren, Gereja di Metro Buat Pohon Natal dari Limbah

Frater Tempas Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Metro, Fx Hendri Firmanto. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Keren, Gereja Katolik Hati Kudus Kota Metro membangun pohon natal menggunakan limbah alias barang bekas.
Frater Tempas Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Metro, Fx Hendri Firmanto menyampaikan bahwa pohon natal dari limbah itu dibangun menggunakan material barang bekas.
"Pohon natal yang kita buat dari limbah ada dari limbah kayu dan limbah yang lainnya. Ini bentuk kreativitas dari umat Kristiani, yang terkadang barang bekas yang dianggap tidak ada gunanya ini memiliki nilai seni yang tinggi, itu salah satunya," paparnya. Selasa (26/12/23).
Dirinya mengungkapkan, terdapat sekitar 30 pohon natal yang dibuat mengunakan limbah kayu dan plastik. Masing-masing pohon dibangun dengan ketinggian mencapai 1 meter.
"Pohon natal dari limbah bekas yang ada di sini ada sekitar 30-an. Untuk tingginya bervariasi, mulai dari 1 meter sampai 1,5 meter. Untuk biaya pembuatan pohon natal dari limbah ini paling besar hanya Rp 200 Ribu saja," ungkapnya.
Ia bercerita, pohon natal dari barang bekas tersebut dikerjakan kurang lebih selama seminggu. Pembuatan pohon natal dari limbah itu terinspirasi dari banyaknya barang tidak terpakai yang bernilai seni.
"Persiapan ini sudah dimulai sejak tanggal 15 sampai dengan tanggal 22 dan itu sudah mulai dipasang dan ketika perayaan natal dimulai kita sudah menikmati pohon natal yang ada di sini," bebernya.
"Pembuatan pohon natal dari limbah ini terinspirasi dari banyaknya barang bekas yang tidak digunakan, karena barang bekas ini memiliki nilai seni yang baik dari pada tidak digunakan maka kita buat menjadi Pohon Natal," tandasnya.
Di lain pihak, Walikota Metro Wahdi mengapresiasi kreativitas jemaah gereja tersebut. Itu disampaikannya saat kegiatan ngopi bersama dalam rangka silaturahmi antara gereja katolik Metro dengan Forkompinda, FKUB dan para pendeta se-Kota Metro di Pasturan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Metro, Selasa (26/12/2023).
"Sekali lagi kalau bisa kita lihat bahwa pohon natal yang ada ini adalah ekonomi sirkuler, ini kreativitas. Tolong disampaikan bahwa pohon natal yang ada adalah pohon yang dibuat dari bahan-bahan limbah dan bisa dipakai untuk 3R," kata dia kepada awak media.
Selain itu, Wahdi juga mengatakan bahwa silaturahmi usai misa natal tersebut dilakukan sebagai potret kekokohan persatuan keumatan yang ada di Bumi Sai Wawai.
"Bahwa tema Natal tahun 2023 Damai, itu yang paling penting turut kita pahami. Kemarin kita bersama Forkopimda juga sudah mengunjungi saat misa, kemudian dalam tiga kali Natal ini kami selalu hadir di gereja Hati Kudus untuk bersama-sama silaturahmi," ujarnya.
"Tentu saya menyambut gembira kegiatan-kegiatan seperti ini yang menunjukkan bahwa kita itu kokoh persatuan untuk keumatan tentunya dan juga untuk pembangunan Kota Metro," sambungnya.
Ia berharap agar seluruh masyarakat dapat terus bersinergi serta saling melindungi dalam kegiatan keagamaan apapun di Kota Metro.
"Saya berharap kita jaga bersama-sama, saling melindungi, saling menyayangi, damai terus dan aman tentunya. Kegiatan keagamaan apapun, agama yang lainnya selalu menjaganya dengan baik dan itu yang harus kita lakukan," ucapnya.
"Perbedaan keberagaman itu satu hal yang biasa tetapi bagaimana kita memahami tentang perbedaan dan keberagaman itu dalam satu persatuan kita untuk Indonesia. Selalu kita sampaikan bahwa, genetiknya Kota Metro ini sangat baik sekali terutama juga dalam hal kerukunan," imbuhnya. (*)
Berita Lainnya
-
Hanya Lima Gapoktan di Metro Terima Bantuan POC, DKP3 Akui Belum Tahu Detailnya
Selasa, 06 Mei 2025 -
YBM BRILiaN BO Metro Salurkan Bantuan Beras dan Al Quran untuk Santri Pondok Pesantren se-Metro
Selasa, 06 Mei 2025 -
378 CJH Asal Metro Dilepas, Wali Kota Tegaskan Sanksi Bagi Petugas yang Abai Melayani Jemaah
Selasa, 06 Mei 2025 -
Dihadapan Wagub Lampung, Kepsek SMANO Metro Ungkap Kerusakan Gedung yang Butuh Perbaikan
Senin, 05 Mei 2025