Waspada! 65 Titik Jalan di Lampung Rawan Kecelakaan

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024, Polda Lampung mendeteksi ada sebanyak 65 titik jalan di Provinsi Lampung yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).
Dirlantas Polda
Lampung, Kombes Pol Medyanta mengatakan, langkah antisipatif mencegah
terjadinya kecelakaan difokuskan pada jalur-jalur arteri yang tersebar di 15
kabupaten/kota se-Lampung.
"Sudah dilakukan
langkah antisipasi mencegah terjadinya kecelakaan selama libur Nataru. Tapi ini
lebih ke luar jalan tol, artinya di jalur arteri. Sedangkan untuk jalan tol
sendiri relatif aman," kata Medyanta, Jumat (22/12/2023).
Medyanta
mengungkapkan, titik rawan lakalantas terbanyak teridentifikasi di Kabupaten
Lampung Selatan sebanyak 13 lokasi. Diantaranya di Jalur Lintas Tengah
(Jalinteng) Km 16/17 Pemanggilan, Natar dan Jalinteng Km 21/22 Tarahan,
Kecamatan Katibung.
Selanjutnya, sebaran
titik rawan lakalantas ada di wilayah Bandar Lampung dan Tulang Bawang dengan
masing-masing 6 lokasi. “Dan di Pesawaran, Lampung Tengah, dan Lampung Barat
dengan masing-masing 5 lokasi. Serta Kota Metro, dan Way Kanan masing-masing 4
lokasi,” jelasnya.
Selanjutnya, di
wilayah Mesuji, Tulangbawang Barat, Lampung Utara, Tanggamus dan Lampung Timur
masing-masing 3 lokasi, serta Pringsewu sebanyak 2 lokasi.
"Beberapa spot
yang sering terjadi lakalantas seperti tanjakan Tarahan, lalu beberapa lokasi
di Tulang Bawang dan Mesuji," imbuhnya.
Medyanta menerangkan,
guna mengantisipasi titik rawan yang berpotensi lakalantas tersebut, pihaknya
telah memasang sejumlah imbauan salah satunya di pintu masuk dan keluar
Pelabuhan Bakauheni.
Selain itu, kepolisian
bersama stakeholder terkait yang terlibat dalam Operasi Lilin Krakatau 2023
akan melaksanakan patroli rutin hingga penempatan personel di lokasi titik
rawan.
"Mapping lokasi
rawan kecelakaan ini merupakan titik-titik jenuh pengendara saat melintasi
wilayah hukum Polda Lampung," ucapnya.
Ia mengimbau kepada
para pemudik yang hendak bepergian saat libur Nataru agar menyiapkan kondisi
fisik hingga kendaraan dalam keadaan prima.
"Jangan
memaksakan diri ingin cepat-cepat sampai lokasi tujuan, tapi harus disesuaikan
dengan kondisi tubuh masing-masing. Kelelahan bisa menimbulkan hilang
konsentrasi hingga berakibat kecelakaan," ujarnya.
"Jika merasa
lelah agar beristirahat di rest area. Selain itu, patuhi juga rambu-rambu lalu
lintas," lanjutnya.
Sebelumnya
diberitakan, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik mengatakan, menjelang libur Nataru,
Polda Lampung mencatat ada 36 titik rawan macet di wilayah Lampung.
Umi mengatakan, Polda
akan melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi kemacetan saat lonjakan
pemudik jelang Nataru. Upaya yang dilakukan diantaranya melakukan rekayasa lalu
lintas seperti pengalihan arus dan one way.
“Rekayasa lalu lintas
yang dilakukan seperti menerapkan sistem buka tutup, pengalihan arus, dan
mungkin juga bisa one way," kata Umi, Jumat (15/12/2023).
Selain itu, saat
terpantau di satu titik terjadi kemacetan, pihaknya akan langsung menurunkan
tim guna mengurai kemacetan di lokasi tersebut.
"Ketika ada
kemacetan, otomatis kita akan bergerak untuk bisa mengurainya dan menurunkan
tim gatur lalin untuk mengurai kemacetan di sana," ucapnya.
"Kita akan
terus memantau pergerakan orang dan barang saat libur Nataru untuk mencegah
agar tidak terjadi kemacetan. Kita juga akan melakukan monitoring di ruang TMC
Polresta Bandar Lampung," lanjutnya.
Umi menjelaskan, titik
rawan macet paling banyak berada di Polresta Bandar Lampung ada 5 titik yaitu
di Jalan ZA Pagar Alam, Jalan Teuku Umar, Jalan Sultan Agung, Jalan RA Kartini
dan Jalan Imam Bonjol," bebernya.
Lalu, beberapa titik
rawan macet juga berada di Kabupaten Lampung Timur ada 4, Metro ada 3 titik,
dan beberapa daerah lainnya,” katanya.
Umi memprediksi puncak
arus mudik Nataru akan terjadi pada 23 Desember 2023 baik dari Sumatera ke Jawa
atau Jawa ke Sumatera. “Karena Lampung ini kan perbatasan dan pintu gerbang
pulau Sumatera, sehingga pergerakan pemudik Nataru nanti cukup
tinggi," imbuhnya.
Umi mengungkapkan, untuk
puncak arus balik Nataru diprediksi akan berlangsung selama 3 kali. Arus balik
pertama pada 26-27 Desember, arus balik kedua pada 29-30 Desember 2023 dan
ketiga pada -2 Januari 2024.
Umi mengimbau kepada masyarakat
yang hendak bepergian agar bisa mengatur jadwal keberangkatannya sehingga tidak
memicu kemacetan.
Ia melanjutkan, Polda
Lampung juga akan melakukan pengamanan di beberapa titik keramaian seperti
tempat wisata, pusat perbelanjaan dan tempat ibadah.
"Tempat
wisata pasti jadi perhatian kita untuk diamankan. Ada sekitar 225 tempat wisata
sudah didata di wilayah hukum Polda, dan 52 pusat perbelanjaan. Ini menjadi
atensi kita dalam PAM Nataru," ucapnya. (*)
Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Kupas Tuntas, edisi Sabtu 22 Desember 2023, dengan judul “Waspada! 65 Titik Jalan di Lampung Rawan
Kecelakaan”
Berita Lainnya
-
Gubernur Mirza: Pabrik Singkong Tutup Meminta Waktu untuk Penyesuaian
Selasa, 06 Mei 2025 -
HKTI: Bantuan POC Harus Tepat Sasaran dan Berkualitas Sesuai Kebutuhan Petani
Selasa, 06 Mei 2025 -
27 Pabrik Singkong Tutup Usai Gubernur Lampung Tetapkan Harga Rp1.350
Selasa, 06 Mei 2025 -
Program MBG di Lampung Sudah Menjangkau 97.687 Siswa
Selasa, 06 Mei 2025