• Selasa, 06 Mei 2025

Kapolda Lampung Pimpin Apel Pasukan Ops Lilin Krakatau 2023

Kamis, 21 Desember 2023 - 09.14 WIB
135

Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika saat foto bersama. Kamis (21/12/2023). Foto: Martogi/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Polda Lampung menggelar apel pasukan Operasi Lilin Krakatau 2023 di Lapangan Makosat Brimob Jalan KS. Tubun, Rawa Laut, Enggal, Bandar Lampung, Kamis (21/12/2023).

Apel Ops Lilin Krakatau itu dalam rangka pengamanan Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024.

Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personil maupun sarana prasarana yang akan digunakan selama pelaksanaan operasi.

"Sehingga diharapkan seluruh kegiatan pengamanan perayaan Natal 2023 serta pergantian Tahun Baru 2024 dapat berjalan dengan optimal," kata Helmy saat menyampaikan amanat apel.

Adapun tujuan utama Ops Lilin Krakatau 2023 ini adalah, menjamin kenyamanan beribadah umat Nasrani, arus mudik/balik, dan masyarakat yang berwisata di wilayah Provinsi Lampung.

Khusus perayaan Natal, objek pengamanan meliputi 1.050 gereja yang terdiri dari 695 gereja Protestan dan 356 gereja Khatolik. Polda Lampung dan jajaran mengerahkan 1.886 personel Polri dan 1.496 personel dari stakeholder terkait selama pengamanan ini.

“Selama pelaksanaan Operasi Lilin Krakatau 2023, kita mengedepankan pencegahan yang didukung deteksi dan penegakkan hukum. Sehingga, masyarakat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, selamat dan tertib,” ujar.

Sedangkan objek lain yang juga diprediksi terjadi keramaian warga yakni 361 objek wisata, 43 pusat perbelanjaan, serta lokasi perayaan pergantian tahun sebanyak 52 objek.

Pengamanan juga dilakukan di 22 terminal, 23 stasiun kereta api, 3 pelabuhan dan 2 bandara.

Polda Lampung juga menyiagakan 66 posko yang terdiri dari 44 pos pengaman, 21 pos pelayanan dan 1 pos terpadu.

Helmy menjelaskan, pengamanan Nataru merupakan tugas rutin yang harus dipastikan berjalan dengan aman, nyaman dan lancar.

"Sebagaimana penekanan bapak Presiden Joko Widodo bahwa Natal dan Tahun Baru ini rutinitas tetapi apapun tetap harus direncanakan dengan baik, utamanya yang berkaitan dengan transportasi, pasokan dan distribusi bahan pokok," jelasnya.

"Hal tersebut penting karena momentum Nataru telah menjadi bagian tradisi masyarakat Indonesia yang berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diperkirakan mencapai 107,63 juta orang, meningkat sebesar 143,65 persen atau 63,46 juta orang jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," lanjutnya.

Selain itu, lanjut Helmy, perayaan Nataru ini bertepatan dengan masa kampanye Pemilu 2024 sehingga memiliki potensi kerawanan yang lebih tinggi.

"Oleh sebab itu, dalam rangka pengamanan Nataru, Polri didukung TNI, Kementerian lembaga, pemerintah daerah, mitra Kamtibmas dan stakeholder terkait menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2023 selama 12 hari mulai dari 22 Desember 2023 sampai dengan tanggal 2 Januari 2024," jelasnya.

Dalam rangka pengamanan Nataru itu, Polri bersama stakeholders telah menerbitkan SKB (Surat Keputusan Bersama) yang membuat tentang pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, pengendalian arus lalu lintas baik itu penyeberangan laut dan penundaan perjalanan.

“Tentunya SKB ini harus dapat dipahami dan diimplementasikan secara tepat di lapangan," tuturnya.

"Khusus pada lokasi dan jalur menuju objek wisata, jangan sampai terjadi kemacetan, sediakan kantong-kantong parkir yang memadai, lakukan pengaturan jalur keluar masuk dan pengaturan lokasi pedagang agar masyarakat dapat berwisata dengan nyaman dan pedagang juga dapat tetap berdagang dengan sebaik-baiknya," tutup Helmy. (*)

Editor :