• Senin, 05 Mei 2025

Kuota Pupuk Bersubsidi Bakal Ditambah, Mentan Andi Amran Sulaiman: Penebusan Cukup Pakai KTP

Rabu, 20 Desember 2023 - 16.27 WIB
117

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, saat dimintai keterangan usai pertemuan dengan para pembinaan penyuluh pertanian, petani dan babinsa wilayah Lampung di lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung, Rabu (20/12/2023). Foto: Siti/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan jika pemerintah akan menambah kuota pupuk bersubsidi pada tahun 2024 mendatang.

Hal itu ia sampaikan usai pertemuan dengan para pembinaan penyuluh pertanian, petani dan babinsa wilayah Lampung dalam rangka dukungan peningkatan produksi padi dan jagung nasional di lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung, Rabu (20/12/2023).

"InsyaAllah, seluruh indonesia bapak presiden menyetujui untuk menambah kuota. Ini patut disyukuri karena bapak presiden sudah menyampaikan akan menambah kuota pupuk subsidi," kata Amran.

Ia juga menjelaskan jika saat ini petani sudah bisa menebus pupuk bersubsidi hanya dengan menggunakan KTP tanpa harus memiliki kartu tani.

"Penggunaan KTP untuk pupuk subsidi sudah bisa dilakukan sejak sekarang. Ini petani lagi butuh. Hujan itu tidak bisa diatur. Kami bertanggung jawab, sementara berproses Permentan nya. Tapi untuk pelaksanaannya sudah dimulai," jelasnya.

Andi menegaskan, pihaknya sudah mengunjungi 10 provinsi di Indonesia dan yang paling banyak dikeluhkan oleh para petani adalah masalah pupuk.

"Pupuk adalah persoalan nasional, kata kuncinya petani harus dilayani. Sudah dilaporkan ke bapak Presiden kemarin bahwa yang bermasalah saat ini bukan swasembada bukan produksi tapi yang bermasalah adalah pupuk," jelasnya.

Oleh karena itu ia meminta kepada para pengecer pupuk sebagai penentu peningkatan produktivitas pertanian untuk tidak mempersulit para petani.

"Pengecer sebagai penentu produksi tolong jangan dipersulit petani kita. Kami sudah keliling di 10 provinsi setelah menjabat 1 bulan lebih. Keluhannya adalah pupuk nomor satu. Petani yang tidak punya kartu tani kami minta menggunakan KTP saja cukup. Sehingga mulai sekarang KTP berlaku untuk menebus pupuk di seluruh Indonesia," katanya.

Ia menambahkan, strategi Lampung untuk menghadapi el nino ialah dengan melakukan percepatan tanam, kelancaran pupuk serta menggunakan benih unggulan.

"Sekarang strategi untuk el nino di Lampung pertama percepat tanam, perlancar pupuk, berikan benih unggul. Kemudian kita membangun rawa 50 ribu hektare. Kalau ini jadi, Lampung selesai," tutupnya. (*)