Arinal: Lampung Masih Kekurangan 1.308 Orang Penyuluh Pertanian

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Foto: Dok Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Arinal
Djunaidi mengatakan jika Provinsi Lampung sampai dengan saat ini masih
kekurangan sebanyak 1.308 orang tenaga penyuluh pertanian.
Hal tersebut diungkapkan Arinal saat pertemuan dengan para
pembina penyuluh pertanian, petani dan babinsa wilayah Lampung dalam rangka
dukungan peningkatan produksi padi dan jagung nasional di lapangan Korpri
Kantor Gubernur Lampung, Rabu (20/12/2023).
Arinal mengatakan jika Lampung mempunyai penyuluh pertanian
sebanyak 1.375 orang. Terdiri dari 694 orang penyuluh PNS, 586 orang penyuluh
PPPK, 44 orang penyuluh THL-TB serta 51 orang penyuluh pertanian provinsi.
"Secara umum kondisi penyuluh di Provinsi Lampung sangat
kurang. Terutama secara kuantitas terus berkurang karena pensiun rata-rata
lebih dari 55 orang tiap tahunnya. Sementara pengangkatan penyuluh baru sangat
terbatas," katanya.
Menurutnya jika dikaitkan dengan jumlah desa di Provinsi
Lampung sebanyak 2.632 desa, maka Provinsi Lampung masih kekurangan penyuluh
pertanian sebanyak 1.308 orang.
"Dengan kata lain seorang penyuluh pertanian harus
mempunyai wilayah kerja dua desa per penyuluh nya," kata dia.
Pada kesempatan tersebut Arinal berharap kepada para penyuluh
pertanian agar mendorong para petani, kelompok tani dan gapoktan untuk ikut
serta dan tergabung dalam kartu petani Berjaya (KPB). Dengan harapan sistem
usaha taninya efisien, produktivitas tinggi dan ada jaminan pasar.
"Para penyuluh pertanian dan Babinsa juga harus turut
serta mendorong kelompok tani dan gapoktan dalam gerakan Tani Pro Organik
melalui penggunaan pupuk organik, pembenahan tanah hayati dan pestisida
organik," katanya.
Menurutnya dengan melakukan langkah-langkah tersebut
harapannya kendala dan tantangan yang ada dapat diatasi sehingga proses
pengawalan dan pendampingan oleh penyuluh pertanian benar-benar dapat mencapai
tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Pada kesempatan tersebut Arinal mengatakan jika bidang
pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan kelautan mempunyai posisi
penting sebagai lokomotif pembangunan ekonomi di Provinsi Lampung.
"Pada tahun 2022 Provinsi Lampung berdasarkan SIScrop
adalah penghasil padi 3.200.072 ton atau meningkat sebesar 8,16 persen jika
dibandingkan tahun 2021," jelasnya.
Sementara itu berdasarkan data BPS tahun 2023, pada tahun
2022 Provinsi Lampung juga sebagai penghasil jagung nomor 3 di Indonesia, ubi
kayu nomor 1 di Indonesia, pisang nomor 3 di Indonesia.
Kemudian nanas nomor 1 di Indonesia, kopi nomor 2 di
Indonesia, kakao nomor 5 di Indonesia dan tebu nomor 2 di Indonesia.
"Selain itu Lampung juga penghasil ternak dengan
populasi sapi potong ekor nomor 2 di Sumatera dan kambing nomor 3 di
Sumatera," paparnya. (*)
Berita Lainnya
-
DLH Segel Dua Lokasi Tambang Batu di Campang Raya Bandar Lampung
Senin, 05 Mei 2025 -
Tapioka Impor Ancam Usaha Lokal, HKTI Lampung Minta Proteksi untuk Petani dan Pengusaha
Senin, 05 Mei 2025 -
Program MBG di Bandar Lampung, Upaya Tekan Gizi Buruk dan Stunting
Senin, 05 Mei 2025 -
Berlaku Besok, Harga Singkong di Lampung Ditetapkan Rp 1.350 Potongan 30 Persen
Senin, 05 Mei 2025