• Senin, 05 Mei 2025

Rumah Sekretaris PWNU Lampung Dilempar Molotov, Umi: Polresta Sudah Periksa Ketua RT dan Warga

Selasa, 19 Desember 2023 - 07.37 WIB
76

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik saat ditemui di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Senin (18/12/2023). Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Satreskrim Polresta Bandar Lampung sudah memeriksa ketua RT dan sejumlah saksi terkait peristiwa pelemparan bom molotov di rumah Sekretaris PWNU Provinsi Lampung Hidir Ibrahim.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, saat ini Satreskrim Polresta Bandar Lampung telah melaksanakan pemeriksaan dan pendalaman terkait peristiwa tersebut.

"Saat ini Satreskrim Polresta Bandar Lampung telah melaksanakan pemeriksaan dan pendalaman terkait peristiwa adanya bom molotov di rumah Sekretaris PWNU di Bandar Lampung," kata Umi saat ditemui di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Senin (18/12/2023).

Umi mengungkapkan, Satreskrim Polresta Bandar Lampung juga sudah melakukan oleh TKP (tempat kejadian perkara) serta memeriksa rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Teman-teman dari Satreskrim Polresta juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi salah satunya ketua RT setempat dan warga setempat yang kita duga mengetahui peristiwa tersebut," paparnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan rekaman CCTV diketahui bahwa pelaku yang melempar bom molotov ada dua orang. Namun untuk motif sendiri sampai saat ini masih terus dikembangkan.

"Untuk motifnya sendiri sampai saat ini masih terus dilakukan pendalaman, kita tunggu sebentar. Kalau diketahui dari CCTV ada dua orang, kita masih kejar pelakunya," paparnya.

Umi mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk menjaga ketertiban di Provinsi Lampung khususnya menjelang pelaksanaan ibadah Natal.

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Arif Rahman Hakim, mengutuk keras teror bom molotov di kediaman Sekretaris PWNU Lampung Hidir Ibrahim, pada Sabtu (16/12/2023) dini hari.

Arif meminta pihak kepolisian segera mengungkap kasus teror bom molotov itu dan menangkap pelaku.

"Kami mengutuk keras dan mendesak pihak kepolisian khususnya Polda Lampung untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan segera menangkap para pelaku," kata Arif, Senin (18/12/2023).

Arif berharap, pengusutan aksi teror bom molotov ke kediaman Sekretaris PWNU Lampung yang juga menjabat sebagai Ketua GP Ansor Lampung itu tidak boleh berlarut-larut.

"Apalagi sudah ditemukan bukti-bukti berupa rekaman CCTV dan keterangan saksi. Kami memberikan tenggat waktu ke Polda Lampung selama tiga hari untuk menemukan titik terang kasus teror bom molotov," tegasnya.

Arif melanjutkan, jika kepolisian belum bisa menyampaikan hasil penyelidikan dalam tempo tiga hari, ia dan Pengurus Cabang GP Ansor se-Lampung Selatan akan mendatangi Mapolda Lampung.

"Saya dan seluruh Pengurus Cabang GP Ansor se-Lampung Selatan akan mendatangi Polda Lampung untuk mempertanyakan perkembangan kasus teror bom molotov," ujarnya.

Menurut Arif, teror bom molotov di kediaman tokoh NU Lampung telah menimbulkan rasa tidak nyaman bagi seluruh keluarga besar GP Ansor se-Provinsi Lampung.

"Saya mengimbau kepada seluruh Pengurus Cabang GP Ansor di Lampung Selatan untuk menahan diri sambil menunggu penyelidikan kepolisian," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, rumah Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung, Hidir Ibrahim, di Jalan Raden Gunawan 2 RT 09 Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, dilempar bom molotov.

Aksi pelemparan bom molotov di rumah tersebut terekam kamera pengawas (CCTV), pada Sabtu (16/12/2023) sekitar pukul 02.52 WIB. Dua pelaku dengan mengendarai sepeda motor melempar bom molotov tepat terkena lampu penerangan yang dipasang di pagar rumah.

Akibatnya lampu penerangan di pagar rumah terbakar dan sejumlah percikan api menyebar di halaman dalam dan luar pagar rumah tersebut.

Rita, warga setempat, mengatakan kejadian pelemparan bom molotov di rumah mantan anggota DPRD Provinsi Lampung asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini sempat membuat heboh warga sekitar dan banyak polisi yang berdatangan ke lokasi.

"Iya, kejadiannya sebelum shalat subuh, banyak polisi datang ke sini. Tapi pak Hidirnya lagi tidak ada di rumah, pergi ke Jakarta," kata Rita, Minggu (17/12/2023).

Ia mengungkapkan, pelaku diperkirakan berjumlah 2 orang dengan mengendarai sepeda motor.  "Kata pak RT pelaku diperkirakan dua orang boncengan naik motor dari arah Pramuka ke Hajimena. Terus langsung lempar molotov begitu lewat depan rumah pak Hidir," ucapnya.

Rita mengungkapkan, sebelum peristiwa bom molotov tersebut, rumah Hidir Ibrahim juga pernah diteror oleh pria dengan membawa sebilah pedang.

"Dulu pernah pas sebelum puasa, ada orang bawa pedang masuk ke halaman rumahnya. Spion sama kaca mobil itu dipecahin," imbuhnya. (*)

 

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Selasa 19 Desember 2023, dengan judul " Rumah Sekretaris PWNU Lampung Dilempar Molotov, Umi: Polresta Sudah Periksa Ketua RT dan Warga”

Editor :