• Sabtu, 03 Mei 2025

Juli - November 2023, 24 Warga Lampung Terpapar Covid-19

Rabu, 13 Desember 2023 - 16.11 WIB
118

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli, saat dimintai keterangan, Rabu (13/12/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat sejak bulan Juli hingga November 2023 sebanyak 24 warga yang ada di daerah setempat terpapar Covid-19.

"Di Lampung dari bulan Juli sampai dengan bulan November itu ada 24 kasus. Jadi satu bulan itu rata-rata lima penderita," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli, saat dimintai keterangan, Rabu (13/12/2023).

Ia mengatakan jika pasien yang terpapar Covid-19 tersebut tersebar di beberapa daerah. Seperti Lampung Selatan, Tanggamus, Lampung Utara, Lampung Timur, Pringsewu, Pesawaran hingga Bandar Lampung.

"Jadi penambahan kasus nya itu hampir di semua kabupaten. Seperti di Lampung Selatan, Lampung Tengah, Tanggamus, Lampung Utara, Lampung Timur, Pringsewu, Pesawaran dan Bandar Lampung," jelasnya.

Sementara itu untuk gejala umum yang dialami oleh pasien yang terpapar Covid-19 tersebut seperti batuk, pilek hingga demam tinggi.

"Gejala umum nya masih sama, seperti batuk, pilek kemudian demam yang tidak turun-turun," katanya.

Ia mengatakan jika warga yang terpapar Covid-19 di Provinsi Lampung belum menunjukkan adanya peningkatan. Selain itu penambahan kasus nya masih bersifat fluktuatif.

"Setiap bulan kalau peningkatan yang signifikan tidak ada. Penambahan nya itu satu kemudian satu lagi terus naik empat kemudian turun satu lagi," sambungnya. 

Ia juga menjelaskan jika pasien yang terpapar Covid-19 tersebut kebanyakan tidak bergejala dan menjalani isolasi secara mandiri.

"Jadi dia bukan bergejala, jadi seperti varian delta sehingga kebanyakan tidak dirawat dan menjalani isolasi secara mandiri," kata dia.

Pada kesempatan tersebut Edwin juga menjelaskan jika pihaknya terus melakukan antisipasi dengan menyiapkan sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan jika terjadi peningkatan kasus.

"Untuk kesiapan rumah sakit sendiri kita sudah siap, dengan adanya Covid-19 yang dulu kan peralatan nya sudah ada. Jadi yang lama itu kita pakai, jadi semua sudah siap," katanya.

Seperti diketahui dalam beberapa waktu terakhir, kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak. Merujuk data Kementerian Kesehatan di laman infeksi Emerging, pada Selasa (12/12), tercatat ada 296 kasus baru yang terkonfirmasi positif.

Adapun peningkatan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB.1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG.2 dan EG.5.

Kementerian Kesehatan RI mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi COVID-19 baik dosis lengkap maupun booster.

Hal ini dikarenakan pemberian vaksin berguna untuk meningkatkan kembali antibodi dalam tubuh dan memperpanjang perlindungan dari keparahan maupun kematian akibat infeksi Covid-19. (*)