• Kamis, 01 Mei 2025

Pemkot Bandar Lampung Siapkan Rp5 Miliar Buat Program Pinjaman Tanpa Bunga Bagi UMKM

Senin, 11 Desember 2023 - 13.30 WIB
1.3k

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, saat memberi sambutan dalam acara sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri, di Hotel Amalia, Senin (11/12/2023). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung telah menyiapkan dana sebesar Rp5 miliar untuk program pinjaman tanpa bunga bagi pelaku UMKM di kota setempat dalam mengembangkan serta meningkatkan daya saing produknya.

"Kita telah menyiapkan Rp5 miliar untuk pinjaman tanpa bunga bagi UMKM ini," ujar Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, saat sambutan dalam sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri, di Hotel Amalia, Senin (11/12/2023).

Dalam program tersebut, Pemkot Bandar Lampung bekerjasama dengan Bank BNI.

"Besarannya bisa Rp25 sampai Rp50 juta. Ini bunganya pemkot bayar sementara pelaku UMKM hanya pokok nya saja yang bayar," kata Eva.

Eva mengakui bahwa semua produk yang dihasilkan oleh para pengrajin makanan di kota Bandar Lampung telah diakui bukan hanya di Lampung namun juga sudah terkenal hingga ditingkat Nasional.

"Dari bentuk dan rasanya serta semuanya makanan di Bandar Lampung sudah diakui profesional," kata Eva.

"Sehingga melalui pinjaman tanpa bunga ini kedepan UMKM bisa terus tumbuh dan berkembang," harapnya.

Orang nomor satu di kota Tapis Berseri itu menyampaikan, hingga saat ini UMKM yang telah meminjam dana dari program tersebut baru sedikit.

"Masih 15 UMKM yang minjem ini. Sehingga kita sosialisasikan bahwa ada pinjaman tanpa bunga ke semua UMKM yang ada di Bandar Lampung," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung Wilson Faisol menyampaikan, acara sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri ini digelar juga untuk memfasilitasi UMKM mendapatkan legalitas berupa sertifikasi hak dan label halal.

"Sehingga UMKM di Bandar Lampung dapat meningkatkan daya saing dan tidak kalah dengan produk dari daerah lainnya," jelasnya.

Selanjutnya, juga menambah wawasan pelaku UMKM dalam menggunakan produk dalam negeri.

"Kemudian memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha tersebut untuk meningkatkan kualitas produk UMKM nya," tandasnya. (*)