• Kamis, 01 Mei 2025

KONI Lampung Butuh Anggaran Rp100 Miliar untuk Hadapi PON Aceh - Sumut

Senin, 11 Desember 2023 - 15.03 WIB
362

Ketua Harian KONI Lampung, Amalsyah (tengah) saat diwawancarai awak media di Hotel Novotel, Senin (11/12/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung membutuhkan dana hingga Rp100 miliar untuk melakukan persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI tahun 2024 yang akan digelar di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Harian KONI Lampung, Amalsyah, saat dimintai keterangan usai bimbingan teknis tata kelola organisasi dan anggaran KONI Lampung dengan pengprov cabang olahraga dan KONI Kabupaten/Kota yang berlangsung di Hotel Novotel, Senin (11/12/2023).

"Karena yang lalu hanya Rp56 miliar, kedepan kita harapkan sekitar 2 kali lipat untuk tahun 2024. Ya, lebih kurang Rp100 miliar untuk 2024. Untuk kebutuhan menghadapi PON dan mempersiapkan menghadapi PON," katanya.

Ia mengatakan jika berdasarkan hasil dari babak kualifikasi yang sudah dilaksanakan, sampai dengan saat ini tercatat sudah ada sekitar 50 cabang olahraga (cabor) yang sudah dinyatakan lolos untuk mengikuti PON 2024 mendatang.

"Berdasarkan babak kualifikasi PON yang biasanya sekitar 24 cabor yang lolos, alhamdulillah sekarang sudah meningkat 2 kali menjadi 50 cabor. Termasuk juga atlet nya, pada PON Jabar 140 atlet, PON Papua 147 atlet. Dan sampai hari ini sudah 360 atlet yang lolos PON," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga mengatakan jika jumlah cabor dan atlet yang akan lolos PON diprediksi masih akan bertambah. Hal tersebut lantaran cabor renang, atletik dan dayung masih akan melakukan babak kualifikasi.

"Kita juga sampai saat ini masih menunggu dari cabor renang dan atletik karena mereka pakai sistem kompetisi liga sirkuit dan juga dari cabor dayung. Mungkin atlet nya bisa bertambah menjadi 370 an atlet," sambungnya.

Oleh karena itu ia menjelaskan jika dengan bertambah nya jumlah atlet yang akan berlaga pada PON 2024 tersebut maka akan berdampak terhadap peningkatan jumlah anggaran yang harus disiapkan oleh KONI Lampung.

"Pak Gubernur selaku ketua umum KONI juga menyampaikan permasalahan anggaran. Dengan peningkatan atlet akan meningkatkan anggaran. Tetapi tata kelola nya harus benar," kata dia.

Menurutnya berdasarkan arahan Ketua Umum KONI Lampung, Arinal Djunaidi, bahwa kedepan nya pengelolaan anggaran akan diserahkan kepada masing-masing cabang olahraga.

"Sesuai dengan kebijakan ketum bahwa pengelolaan anggaran training center akan desentralisasi kita serahkan ke para cabor. Sehingga cabor juga harus mampu untuk mengelola dan membuat pertanggung jawaban sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.

"Sehingga dengan harapan tidak ada masalah lagi di kemudian hari dan bisa menunjukkan prestasi untuk kebanggaan masyarakat Lampung. Karena dalam pengelolaan anggaran khusus ke cabor maka cabor juga harus memiliki kemampuan untuk mengelola dan membuat pertanggung jawaban," sambungnya.

Pada kesempatan tersebut ia mengatakan jika pihak nya bersama dengan para ketua cabor akan berusaha semaksimal mungkin sehingga atlet Lampung dapat menghasilkan yang terbaik pada PON 2024 mendatang.

"Sekarang PON nya juga 2 provinsi yaitu Sumut dan Aceh yang selama ini setiap PON mereka rangking nya di bawah kita. Sehingga 2 provinsi ini yang sebelumnya tidak jadi saingan kita untuk menuju 5 besar maka akan menjadi saingan kita," jelasnya.

Ia menjelaskan jika setidaknya terdapat tujuh provinsi yang akan bersaing ketat dan berebut untuk dapat masuk kedalam 10 besar pada pelaksanaan PON 2024 mendatang.

"Ada tujuh provinsi yang akan berebut masuk 10 besar karena Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta ini sudah cost nya. Ditambah ada Jogja, kalau kita ambil dari barat ada Papua ada NTB dan Bali. Naik ke atas ada Sulawesi Selatan, ada Kalimantan Timur," katanya.

"Sekarang Banten juga sudah mulai tumbuh, selain itu Sumut dan Aceh sebagai tuan rumah. Jadi paling tidak 15 provinsi tersebut berebut untuk memperebutkan posisi terbaik di PON nanti," tutupnya. (*)