Selewengkan BBM Bersubsidi Pakai QR Code, 1.600 Kendaraan di Lampung Diblokir Pertamina

Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Retail Lampung, Bagus Handoko. Foto: Dok Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - PT. Pertamina Patra Niaga wilayah Lampung telah memblokir sebanyak
1.600 kendaraan lantaran terindikasi menyalahgunakan bahan bakar minyak (BBM)
bersubsidi.
Sales Area Manager
Retail Lampung, Bagus Handoko mengatakan, jika kendaraan yang diblokir tersebut
lantaran melakukan pengisian berulang dengan menggunakan QR Code milik orang
lain dan juga penggandaan QR Code.
"Kita lakukan
pemblokiran melalui sistem, jadi kita sudah bisa baca di sistem subsidi tepat.
QR Code yang berpotensi melakukan pengisian BBM secara bolak balik," kata
Bagus saat dimintai keterangan, Jum'at (8/12/2023).
Menurutnya, kendaraan
yang melakukan pengisian BBM secara berulang tersebut terdeteksi dan dapat
diidentifikasi oleh sistem sehingga dilakukan pemblokiran oleh Pertamina.
"Itu bukan
penggunaan umum transportasi, karena kita bisa identifikasi misal konsumsi
sekian dia ngisi disekitar Bandar Lampung, tapi tidak keluar Bandar Lampung
maka sistem akan deteksi. Dan per November ini kita sudah ngeblok 1.600
QR," katanya.
Menurutnya kendaraan
yang paling banyak di blokir oleh Pertamina dan tidak diperbolehkan mengisi BBM
bersubsidi tersebut karena melakukan pengisian berulang dengan menggunakan QR
milik orang lain atau melakukan penggandaan.
"Maka yang kami
blokir ini ada yang mengisi bolak balik dengan menggunakan QR Code orang lain
atau penggandaan QR sehinga tetap terdeteksi oleh sistem yang kami milki,"
jelasnya.
Pada kesempatan
tersebut ia mengatakan jika dengan adanya pemblokiran tersebut sedikit
berdampak terhadap penurunan jumlah antrian kendaraan yang mengisi BBM di SPBU.
"Alhamdulillah
atas upaya tersebut kami monitor dilapangan memang ada penurunan angka antrian.
Dan komitmen kami menjelang Nataru nanti, kami tingkatkan penyaluran bio solar
dan antrian akan kita minimalisir," jelasnya.
Bagus menjelaskan jika
kebutuhan bio solar di Lampung dalam satu tahun sebanyak 760.000 KL. Dan sampai
dengan bulan November yang sudah digunakan sebanyak 738.000 KL sudah 96 persen
dari total kuota tahunan.
"Bio solar ini
dibutuhkan orang banyak, akan kami salurkan namun secara pararel. Mengingat
kenaikan konsumsi yang terjadi di November kemarin. Dan kedua kenaikan angka
spekulan atau pelangsir," jelasnya.
Pada kesempatan
tersebut Bagus juga mengimbau kepada masyarakat Lampung untuk ikut serta
berperan aktif melaporkan jika menemukan adanya dugaan penyalahgunaan BBM
bersubsidi.
"Kami minta
masyarakat aktif melapor, kami ada call center 135. Silahkan apabila menemukan
potensi penyalahgunaan untuk dapat disampaikan kepada kami," katanya. (*)
Berita Lainnya
-
Beri Tali Asih, Walikota Bandar Lampung Lepas 1.500 Calon Jamaah Haji
Rabu, 30 April 2025 -
Berikut Jadwal Lengkap Estimasi Keberangkatan Calon Jamaah Haji Lampung Tahun 2025
Rabu, 30 April 2025 -
Bersama Walikota Bandar Lampung, Aliansi Masyarakat Tegaskan Komitmen Atasi Tantangan Bencana
Rabu, 30 April 2025 -
Bulog Kanwil Lampung Serap 145.430 Ton Gabah Petani Hingga April 2025
Rabu, 30 April 2025