Pertamina Temukan 50 SPBU Nakal di Lampung, Empat SPBU Disanksi Tidak Dikirim Bio Solar Lagi

Ilustrasi. Foto: Penasultra.id
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - PT Pertamina Patra Niaga menemukan 50 stasiun pengisian bahan bakar
umum (SPBU) nakal di Provinsi Lampung, dan semuanya sudah disanksi. Bahkan,
empat SPBU diantaranya disanksi tidak diberi pasokan bahan bakar minyak (BBM)
jenis bio solar lagi.
Sales Area Manager
Retail Lampung PT Pertamina Patra Niaga, Bagus Handoko mengatakan, pada tahun
2023 kurang lebih ada 50 SPBU yang sudah diberikan sanksi. “Ada 4 SPBU yang
kita hentikan penyaluran bio solarnya,” kata Bagus saat ditemui di Hotel Bukit
Randu, Bandar Lampung, Kamis (7/12/2023).
Bagus mengatakan,
keempat SPBU yang diberikan sanksi berupa penghentian penyaluran bio solar
tersebut berada di Bandar Lampung, Lampung Tengah (Lamteng), Lampung Selatan
(Lamsel) dan Lampung Utara (Lampura).
"Kita terus
meningkatkan pengawasan penyaluran BBM bersubsidi. Kita menggunakan mekanisme
subsidi tepat sasaran dengan QR Code. Kita juga melakukan pembinaan ke lembaga
penyalur kita yang memang ada potensi penyelewengan," jelasnya.
Ia mengungkapkan,
sanksi yang diberikan kepada SPBU yang nakal mulai dari sanksi administratif
yaitu surat peringatan, sanksi penghentian pasokan pada periode tertentu dan
sanksi penggantian nilai subsidi.
"Karena ketika
ada temuan mereka (SPBU) menyalurkan tidak sesuai aturan pendistribusian BBM
bersubsidi. Maka sesuai kontrak antara Pertamina dengan lembaga penyalur,
mereka akan mengganti selisih nilai subsidi tersebut," paparnya.
Ia menerangkan,
penyalahgunaan yang dilakukan oleh SPBU hingga mendapatkan sanksi tersebut
cukup bervariasi. Namun, yang paling banyak ditemukan adalah SPBU tidak sesuai
prosedur dalam menyalurkan BBM kepada masyarakat.
"Penyalahgunaannya
bervariasi, kami ada CCTV dan ada QR Code. Namanya QR maka harus sama dengan
nopol. Tapi kalau kita cek nopolnya beda sama QR itu ada potensi dan indikasi
penyelewengan. Dan itu prosedur wajib yang harus dijalankan oleh SPBU. Ketika
SPBU tidak menjalankan prosedur maka itu salah," tegasnya.
Pihaknya juga sudah
melakukan mitigasi jika ada SPBU yang diberikan sanksi berupa penghentian sementara
pasokan BBM bersubsidinya
"Tidak mungkin
kami memberikan pembinaan kepada SPBU yang lokasinya berseberangan. Artinya
kalau ada satu SPBU yang solarnya kita hentikan, maka akan kami lakukan
penambahan SPBU di titik sekitarnya," kata dia.
Bagus mengajak
masyarakat untuk ikut berperan serta jika ditemukan adanya dugaan
penyalahgunaan BBM bersubsidi di lapangan.
"Tapi pada
prinsipnya adalah yuk kita bersama-sama mengawasi. Kami juga akan memonitor
lembaga penyalur. Karena solar ini godaannya cukup besar. Kita juga minta
masyarakat aktif, kami ada call center 135. Silahkan apabila menemukan potensi
penyalahgunaan untuk melapor," ungkapnya.
Sekadar
diketahui, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
mencatat, terdapat 6.729 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia
hingga 20 April 2022. Sementara di Provinsi Lampung ada 176 SPBU.
Pantauan di lapangan
pada Kamis (7/12/2023), belasan truk masih mengantre di sejumlah SPBU di Bandar
Lampung akibat pasokan solar yang terbatas. Antrean truk hingga keluar SPBU dan
memenuhi sebagian badan jalan.
Salah satunya terjadi
di SPBU di Jalan Soekarno Hatta di depan Universitas Terbuka (UT) Lampung, dan
SPBU 24.351-30 Jalan Soekarno Hatta, Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton, Bandar
Lampung.
Agus (43), seorang
sopir truk yang sedang mengatre solar mengatakan, ia bersama sopir lainnya
harus rela antre agar bisa mendapatkan solar.
"Harus antre
kalau mau dapat solar. Saya ini sudah antre beberapa jam baru bisa mau masuk ke
SPBU. Sementara sopir lainnya masih antre di luar SPBU,” kata Agus, Kamis
(7/12/2023).
Agus mengungkapkan,
antrean truk untuk beli solar di SPBU sudah terjadi dalam beberapa hari
terakhir. “Persediaan bahan bakar solar di beberapa SPBU Bandar Lampung kini
sangat terbatas. Maka para sopir memilih bersabar antre di SPBU agar dapat
solar,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Lampung mengusulkan penambahan kuota solar sebesar 5
persen atau sebanyak 31.854 kilo liter (KL) ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan
Gas Bumi (BPH Migas).
Kabid Energi pada Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sopian Atiek menjelaskan, usulan
penambahan kuota solar tersebut guna menghadapi libur natal dan tahun baru
(Nataru).
"Pemprov sudah bersurat ke BPH
Migas untuk penambahan kuota solar untuk persiapan hari besar, natal dan tahun
baru sebesar 5 persen atau 31.854 KL," kata Sopian, Selasa (14/11/2023).
Ia menjelaskan, usulan tambahan kuota
tersebut guna menghadapi Nataru yang dipastikan akan ada peningkatan jumlah
konsumsi BBM di tengah masyarakat.
"Namun sementara ini untuk kondisi
stok masih aman dan penyaluran sendiri masih berjalan normal seperti
biasanya," kata dia.
Sedangkan BBM bersubsidi jenis pertalite
tidak dilakukan usulan penambahan lantaran hingga saat ini kuotanya masih aman
hingga akhir tahun.
Sopian menjelaskan, penyaluran bio solar
hingga 30 Oktober 2023 sudah mencapai 669.838 KL atau 100,4 persen dari kuota
yang seharusnya disalurkan sampai dengan Oktober yaitu 667.111 KL.
"Kalau penyaluran dari kuota
tahunan sendiri masih berada di angka 83,6 persen. Untuk total kuota solar kita
pada tahun ini sebanyak 800.534 KL," katanya.
Sedangkan untuk pertalite sudah
tersalurkan 622.684 KL atau 88,8 persen dari kuota yang seharusnya disalurkan
hingga Oktober sebesar 701.480 KL.
"Kalau dari kuota tahunan itu 73,9 persen dari kuota yang diberikan kepada Lampung sebanyak 842.237 KL. Jadi untuk pertalite masih aman," imbuhnya. (*)
Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Jumat 8 Desember 2023 dengan judul "Pertamina Temukan 50 SPBU Nakal di Lampung"
Berita Lainnya
-
Menembus Batas: Supron Ridisno, Alumni Mahasiswa Tunanetra Program Doktor PMI Pascasarjana UIN RIL Bicara Inklusi di Forum Internasional GPDRR 2025
Kamis, 05 Juni 2025 -
Polresta Bandar Lampung Siagakan 331 Personel Amankan Malam Takbir Idul Adha
Kamis, 05 Juni 2025 -
Didampingi Mentan Amran, Presiden Prabowo Pimpin Panen Raya Jagung di Kalbar
Kamis, 05 Juni 2025 -
DPD PDI-P Lampung Potong 11 Sapi dan 14 Kambing, Sudin Pastikan Hewan Kurban Aman Dikonsumsi
Kamis, 05 Juni 2025