Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Korem 043/Garuda Hitam (Gatam) telah menyiapkan 3 ribu personel yang tersebar di sembilan Kodim dan 350 personel cadangan untuk membantu mengamankan Pemilu 2024 di Provinsi Lampung.

Hal itu diungkapkan  Komandan Korem 043/Gatam Brigjen TNI Iwan Ma’ruf Zainudin saat menghadiri silaturahmi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Penyelenggara Pemilu, dan Ketua DPD/DPW Partai Politik Provinsi Lampung, di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Kamis (7/12) malam.

Iwan menegaskan bahwa TNI sepenuhnya siap membantu jalannya dan suksesnya pelaksanaan Pemilu 2024 sampai dengan proses pelantikan.

"Personil kami siapkan untuk mengatisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, namun meskipun demikian tentu harapan kami Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti, mulai dari proses tahapan kampanye, pemilihan, hingga proses pelantikan," ujar dia.

Sementara itu, Wakapolda Lampung Brigjen Pol. Umar Effendi mengatakan bahwa Polda Lampung juga siap mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024 dalam hal ini Bawaslu dan KPU, agar Pemilu berjalan aman dan damai.

"Sebagai aparatur keamanan yang saya evaluasi adalah pemilihan kepala kampung, kenapa demikian, karena tingkat konfliknya di desa itu lebih rawan, tapi hampir semuanya berjalan dengan aman," ungkap dia.

Kemudian terkait Pemilu 2024, Wakapolda mengatakan bahwa Polda Lampung siap melakukan pengamanan dan antisipasi hal-hal yang mungkin dapat terjadi dalam proses kampanye dan pemungutan suara. Polda juga telah menerjunkan LO atau pejabat penghubung untuk mendampingi partai politik peserta Pemilu 2024.

"LO ini tugasnya menjadi jembatan agar kami dapat memberikan pelayanan terbaik kepada peserta pemilu, jadi kalau ada partai politik ingin melaksanakan kegiatan silahkan menghubungi LO, kami akan berikan pelayanan, apakah pengamanan, mengatur lalulintas atau yang lainnya," jelasnya.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta kepada aparat keamanan dan aparatur pemerintahan sampai dengan tingkat desa di 15 kabupaten/kota perlu mengawal pelaksanaan Pemilu tahun 2024 mulai dari tahapan pelaksanaan hingga pemungutan suara.

"Perlu kiranya untuk dilakukan deteksi dini dan cegah dini adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban yang berpotensi menggagalkan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024," tegas dia.

Oleh karenanya Arinal mengajak semua pihak sesuai dengan batasan kewenangan dan bidang urusan masing-masing, untuk turut memastikan bahwa Pemilu damai tidak semata-mata dimaknai sebagai slogan, melainkan sebagai ikhtiar untuk menciptakan atmosfer yang kondusif dalam seluruh rangkaian tahapan Pemilu.

Selain itu kemudian bersedia untuk sepakat, bahwa menjaga kedamaian selama Pemilu adalah tanggungjawab bersama seluruh elemen bangsa, tanpa terkecuali. (*)