• Rabu, 27 November 2024

Tragis! Istri Alami KDRT, Empat Anak Dibunuh

Kamis, 07 Desember 2023 - 14.16 WIB
114

Rumah penemuan mayat 4 bocah yang diduga dibunuh orang tuanya sendiri di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Jakarta - Empat anak tewas dalam kamar di rumah kontrakan yang beralamat di Jalan Kebagusan Raya RT 04 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/12) sekitar pukul 14.45 WIB.

Panca Darmasyah alias Panca (41), ayah keempat anak tersebut diduga menjadi pembunuhnya. Ia mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri usai melakukan aksi sadis tersebut. Kini, Panca masih dirawat di rumah sakit. Bukan hanya itu, Pancu juga sudah dilaporkan istrinya D ke polisi terkait kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).  

"Betul, empat orang (korban). Ada empat orang penemuan mayat di dalam kamar," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, Rabu (6/12/2023).

Tetangga korban, Titin Rohmah (49), menceritakan awal mula kasus tersebut. Titin mengatakan keempat anak-anak itu terakhir terlihat pada Minggu (3/6/2023) sore.

Lalu, pada Rabu (6/12/2023), dia mencium aroma bau busuk di sekitar lokasi. Titin sempat mengira bau tersebut berasal dari bangkai tikus.

"Tadi pagi ibu nyium bau busuk, tapi tetangga katanya udah dari kemarin. Pikir ibu bau bangkai tikus. Dibuka plafon punya ibu, nggak ada bangkai," kata Titin saat ditemui di lokasi, Rabu (6/12/2023).

Titin bahkan sempat mengecek plafon rumahnya, tetapi tidak ada bangkai di sana. Saat dilihat di sekitar rumah korban, ada banyak lalat hijau di ventilasi udara dan juga jendela.

"Pas dilihat ada lalat hijau pas di kaca rumah kontrakan. Banyak itu, itu kali tikusnya di kaca, kata orang-orang, tapi ternyata kan itu (mayat)," ujarnya.

Dua anak perempuan dan dua anak laki-laki itu ditemukan meninggal dengan kondisi berjejer di atas kasur. Informasi yang diperoleh, empat anak yang tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu adalah anak perempuan berinisial VA (6), anak perempuan berinisial S (4), anak laki-laki berinisial Ar (3), dan anak laki-laki berinisial As (1).

Polisi menyelidiki kasus penemuan empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Diduga, pelaku adalah orang tua mereka sendiri. "Sementara untuk orang tuanya sendiri, sementara masih dugaan (korban) anaknya (pelaku)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.

Bintoro mengatakan, orang tua yang diduga pelaku tersebut mencoba bunuh diri setelah membunuh keempat anaknya. Namun, warga berhasil menyelamatkan orang tua korban. Saat ini, ia dirawat di rumah sakit.

"Orang tuanya yang diduga sebagai pelaku mencoba untuk bunuh diri juga. Tapi saat ini masih bisa selamat dan dirawat di RS," ujarnya.

Panca Darmasyah alias Panca (41), ayah empat anak yang ditemukan tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan, juga dilaporkan ke polisi atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). D, ibu keempat anak tersebut, dilaporkan menjadi korban KDRT oleh suaminya.

"Iya, dugaan seperti itu, berdasarkan laporan polisi Polsek Jagakarsa, menerima laporan dari kakaknya Saudari D. Saudari D, istri Saudara P, menerima KDRT, terlapornya Saudara P," jelas Ade.

Atas dugaan kasus KDRT tersebut, Panca sebenarnya sudah dipanggil polisi untuk dimintai keterangan. Namun P beralasan masih menunggu keempat anaknya.

"D selaku korban penganiayaan atau KDRT itu dirawat di RSUD. Kemudian, saat akan melakukan pemeriksaan, Saudara P menyampaikan masih menunggu anak-anaknya karena ibunya masih di RS," kata dia.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan ayah empat anak itu, Panca Darmasyah alias Panca (41), masih dirawat di RS Kramat Jati. "Nanti kita akan lakukan pemeriksaan terhadap Saudara P, sekarang masih di RS Kramat Jati, kan," kata Kombes Ade Ary kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2023).

Ade mengatakan pihaknya masih mendalami dugaan Panca hendak melakukan upaya bunuh diri. Dia mengatakan Panca masih menjalani perawatan di RS Kramat Jati lantaran mengalami luka di tangan.

"Masih kami dalami (dugaan mau bunuh diri). Tentunya kami tidak boleh berandai-andai ya, fakta penyelidikan, fakta yang kami temukan saat ini seperti itu, dan kami akan dalami terus. Olah TKP masih berlangsung," kata Ade Ary.

"Ya di rumah sakit itu, rumah sakit ya, kondisinya kan luka-luka di tangannya," lanjutnya.

Dia belum membeberkan hasil pemeriksaan awal terhadap Panca. Dia mengatakan Panca masih dapat melakukan komunikasi saat pemeriksaan. "Masih bisa diajak bicara," ujarnya.

Ketua RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Yakub, mengaku sama sekali tidak mengetahui apa yang melatarbelakangi Panca melakukan pembunuhan dan KDRT. Namun ia menduga Panca tega melakukan hal itu karena cemburu terhadap istrinya.

"Kurang tahu dah tuh. Kalau keterangan dari HP, ya cemburu kayaknya. Karena suaminya nggak kerja, kerjanya cuma jemput istri, istrinya yang kerja," kata Yakub kepada wartawan di lokasi, Kamis (7/12/2023).

Yakub mengatakan Panca adalah seorang pengangguran. Perekonomian keluarganya selama ini ditopang oleh istrinya. "Bapaknya nganggur, mungkin nggak punya uang, yang kerja istrinya. Bapaknya nganggur, barangkali nggak punya uang, nggak bisa nyari makan, sampai anaknya disekap di dalam kamar," tuturnya. (*)

Editor :