• Minggu, 08 Juni 2025

Mahasiswa Malahayati Lampung Kritik Anies Soal Wacana Pembangunan Infrastruktur

Kamis, 07 Desember 2023 - 16.21 WIB
194

Saat agenda dialog Anies Rasyid Baswedan bersama dengan mahasiswa di Gedung Serba Guna (GSG) kampus Malahayati Lampung, Kamis (7/12/2023). Foto: Yudha/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Mahasiswa Universitas Malahayati Lampung mengkritik keras wacana Calon Presiden (Capres) nomer urut 01 Anies Rasyid Baswedan.

Kritik itu disampaikan oleh mahasiswa Universitas Malahayati dalam agenda dialog Anies Rasyid Baswedan bersama dengan mahasiswa di Gedung Serba Guna (GSG) kampus setempat, Kamis (7/12/2023).

Anies dalam pemaparannya mengatakan, dirinya punya wacana pembangunan jalan kereta double track dari Pelabuhan Panjang Lampung hingga Palembang.

Selain itu, Anies juga punya wacana bahwa akan membuat mode transportasi di Kota Bandar Lampung yang ramah dapat digunakan secara murah oleh masyarakat, dan itu akan dimulai pada tahun 2025.

Mahasiswi Program Studi (Prodi) S1 Ilmu Manajemen Universitas Malahayati Lampung, Rani mengatakan, pembangunan infrastruktur akan menimbulkan dua sisi yakni sisi baik dalam pertumbuhan ekonomi, dan sisi buruk berupa kerusakan lingkungan.

"Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, bendungan, pembangkit listrik dapat memacu pembangunan ekonomi. Tetapi disatu sisi, hal itu dapat menimbulkan pembebasan lahan pertanian, konflik agraria bahkan krisis lingkungan," ujar Rani, saat sesi pertanyaan.

Kemudian mahasiswa dari Program S1 Akutansi Universitas Malahayati, Agung, mengkritik soal gaji guru honorer yang sangat kecil di Indonesia.

"Saya dulu cita-citanya ingin menjadi guru bahasa Lampung pak, tapi diremehin apalah jadi guru itu karena gajinya kecil. Jadi solusi dari bapak apa?" tanya mahasiswa itu kepada Anies.

Anies kemudian menjawab, dari setiap pembangunan ada yang namanya Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL) dan hal ini harus dijalankan.

"Masalahnya itu ini sering kali proyek dikerjakan dan AMDAL tidak ada. Seluruh ketentuan dari AMDAL harus dijalankan, karena ekonomi dan ekologi harus bersama-sama dijalankan. Tidak boleh memajukan ekonomi meninggalkan ekologi," terang Anies.

Anies menambahkan, dirinya memiliki rencana perekrutan guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) secara berkala.

"Banyak guru yang sudah mengabdi lama tapi tidak mendapatkan imbalan setara. Maka kami sudah merencanakan untuk merekrut secara bertahap supaya semua memiliki kepastian," terang Anies.

"Kita juha harus mematuhi bahwa pendidikan itu mahal, tapi kebodohan itu lebih mahal lagi, jadi ingin guru kita konsetransi mendidik maka harus tenang hidupnya," tambah Anies.

Disisi lain lanjut Anies, guru harus mau dinilai kinerjanya, guru harus terus meningkat pengetahuanya, serta guru harus terus menurus belajar. "Jadi mengajar sambil belajar," bebernya.

Koordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Kota Bandar Lampung, Muhammad Muhyi mengatakan, dalam pelaksanaan dialog itu pihaknya tidak menemukan pelanggaran.

"Sebagai langkah pencegahan, sejak kemarin kami berkoordinasi dgn Pihak Malahayati dan Unsur Tim Kampanye Daerah (TKD), untuk mengampaikan imbauan hal- hal yg boleh dan yang dilarang," beber Muhyi.

Kemudian lanjutnya, pada pagi hari tadi pihaknya telah instruksikan Panwaslu Kecamatan untuk memastikan kembali di arena tempat kedatangan Anies tidak ada alat peraga kampanye (APK) yang melanggar. 

"Berdasarkan hasil pengawasan yang kami lakukan, tidak ditemukan adanya dugaan pelanggaran," tutupnya. (*)