• Rabu, 30 April 2025

Hingga Kamis Siang, GAK Erupsi 4 Kali Lontarkan Kolom Abu Mencapai 1,2 Kilometer

Kamis, 07 Desember 2023 - 13.31 WIB
42

Erupsi Gunung Anak Krakatau terekam kamera pada hari Kamis (7/12/2023), pukul 12.15 WIB. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami erupsi dan melontarkan kolom abu hingga mencapai ketinggian 1.200 meter diatas permukaan, Kamis (7/12/2023), pukul 12.15 WIB.

Dilansir dari laman magma.esdm.go.id, staf Badan Geologi Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM RI, Ade Yasser Akhmad Purwata menyampaikan, erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi hari Kamis (7/12), pukul 12.15 WIB.

"Tinggi kolom abu teramati sekitar 1.200 meter diatas puncak atau 1.357 meter diatas permukaan laut," ungkapnya.

Saat erupsi, terlihat kolom abu berwarna kelabu hingga hitam berintensitas tebal mengarah ke arah timur laut.

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 49 milimeter dan durasi 73 detik," sambung Ade Yasser Akhmad Purwata.

Sebelum itu, staf Badan Geologi PVMBG Jumono telah melaporkan Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi tepatnya pada pukul 10.12 WIB.

"Tinggi kolom abu teramati kisaran 1.000 meter diatas puncak atau 1.157 meter diatas permukaan laut," ujar Jumono.

Terlihat lontaran kolom abu berwarna hitam dengan intensitas tebal mengarah ke utara, erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 62 milimeter dan durasi 27 detik.

Lalu, staf Badan Geologi PVMBG Deny Mardiono juga menyatakan pengamatan terjadinya erupsi Gunung Anak Krakatau di hari yang sama, pukul 06:00 WIB.

"Tinggi kolom abu teramati sekira 500 meter diatas puncak atau 657 meter diatas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara," cetus Deny Mardiono.

Deny Mardiono menambahkan, erupsi tersebut sempat terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 9 detik.

Sebelum itu, pukul 05.52 WIB, erupsi Gunung Anak Krakatau melontarkan kolom abu mencapai 1000 meter diatas puncak atau 1.157 meter diatas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35 milimeter dan durasi 20 detik," tandas Deny Mardiono. (*)




Berita Lainnya

-->