Bimtek di Sukoharjo Pringsewu, Sudin Ingatkan Petani Ikut Asuransi Pertanian
Kupastuntas.co, Pringsewu - Pentingnya asuransi guna keberlangsungan hidup saat gagal panen, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin ingatkan Petani di Pringsewu mendaftar asuransi pertanian.
Hal tersebut disampaikan oleh Sudin saat menghadiri kegiatan
Bimbingan Teknis (Bimtek) Bagi Petani Dan Penyuluh Angkatan XIII di Pekon Sinar
Baru, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu.
Dalam sambutannya, Sudin mengatakan, Bimtek dengan tema
meningkatkan produksi tanaman pangan dengan teknik budidaya yang baik yang
diikuti oleh 300 peserta meliputi petani, penyuluh pertanian dan kelompok
wanita tani Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu, sangat bermanfaat,
mengingat Kabupaten Pringsewu menjadi salah satu daerah penghasil atau menjadi
lumbung padi di Provinsi Lampung.
Namun kata Sudin, perlu diingatkan bagi para petani untuk
mengikuti asuransi pertanian, hal tersebut dianggap sangat penting untuk
keberlangsungan hidup saat mengalami gagal panen.
Sudin menjelaskan perlunya asuransi pertanian tersebut bagi
para petani yaitu disaat mengalami gagal panen para petani dapat mengklaim
kerugian yang disebabkan saat gagal panen kepada pemerintah terkait.
"Bapak ibu saya ingatkan betapa pentingnya asuransi
pertanian bagi petani, kenapa demikian sebab, apabila bapak/ibu mengalami gagal
panen, dengan sudah mendaftarkan diri kepada asuransi pertanian nanti itu bisa
kita klaim," kata Sudin dalam sambutan kegiatan Bimtek di Pringsewu, Kamis
(7/12/2023).
Selanjutnya Sudin menerangkan, sebagian besar asuransi
pertanian disubsidi oleh pemerintah pusat dalam, namun Sudin sangat
menyayangkan sosialisasi terkait asuransi pertanian sangat minim di seluruh
indonesia, sehingga para petani tidak paham tata cara saat akan membayar
asuransi pertanian tersebut.
"Sebagian besar asuransi pertanian itu disubsidi oleh
Kementrian pertanian, langsung dari pusat, tapi mohon maaf, hampir diseluruh
Indonesia sosialisasi asuransi pertanian sangat minim sekali, kenapa saya
bilang seperti itu, sebagai contoh di Kabupaten pesawaran petani yang ikut
asuransi pertanian bingung saat mambayar asuransi itu kemana," terangnya.
"Untuk pembiayaan asuransi pertanian itu nilainya tidak
seberapa, dalam satu kali masa tanam hanya Rp 28 ribu, dengan biaya yang tidak
seberapa nanti disaat mengalami gagal panen, seperti busuk, kena hama dan lain
sebagainya nanti mendapat klaim dari asuransi," tambahnya.
Dalam kesempatan itu juga, Sudin menyerahkan berbagai alat
dan mesin pertanian kepada para kelompok tani yang ada di Kabupaten Pringsewu,
namun ia menegaskan bantuan tersebut bukan berasal dari dirinya melainkan dari
Kementrian pertanian.
"Saya ingatkan setiap bantuan yang diberikan oleh
pemerintah kepada para petani, itu tidak dipungut biaya alias gratis, apabila
ada yang meminta biaya laporkan saja kepada pihak berwajib," tegasnya.
Bantuan tersebut lanjut Sudin, sebagai bentuk perhatian
pemerintah (Kemntrian Pertanian) kepada kelompok tani, sebab pemerintah
membutuhkan petani dan begitupun sebaliknya.
"Jadi bantuan yang diberikan dirawat sebaik-baiknya,
agar selalu bisa digunakan untuk menunjang produktifitas, sebab pemerintah
dengan petani saling bergantungan, saling membutuhkan, karena bila petani
mendapatkan bantuan, oleh lahannya menggunakan alat mesin pertanian akan cepat
dalam produktifitasnya," Imbuhnya.
Kepala Balai Pertanian Provinsi Lampung, Abdul Roni Angkat
yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, dalam laporannya, ada 300 peserta yang
mengikuti bimtek diantaranya para petani, 12 penyuluh pertanian dan kelompok
wanita tani kabupaten Pringsewu.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, Siti Litawati
(diwakili) dalam sambutannya mengapresiasi, kegiatan Bimtek yang
diselenggarakan, sebab kegiatan tersebut kali pertamanya diselenggarakan di
Kabupaten Pringsewu dengan mengumpulkan petani sekaligus.
"Kami atas nama Dinas Pertanian sangat mengapresiasi
kegiatan ini pak, karena hususnya melalui dana APBD belum pernah bisa
mengumpulkan petani kita sekaligus, karena biasanya kita melalui
Kecamatan," kata Siti.
Dirinya juga berharap kegiatan tersebut dapat berkelanjutan
agar apa yang dapat disampaikan kepada para petani tentang informasi berkaitan
dengan teknologi pertanian.
"Sangat diharapkan kegiatan ini bisa berkelanjutan,
agar apa yang bisa disampaikan terkait dengan teknologi pertanian kepada para
petani, dapat langsung disampaikan secara tatap muka," pungkas Siti. (*)
Berita Lainnya
-
Usai Nyoblos, Cabup Fauzi: Jadikan Pringsewu Kabupaten Demokratis Cerdas dan Terbuka
Rabu, 27 November 2024 -
Sukses, UMKM Dapur Aura Binaan Koperindag Pringsewu Diharapkan Jadi Inspirasi UMKM Lain
Rabu, 27 November 2024 -
Pesan Menohok Kapolres Pringsewu kepada Pemilih Pilkada 2024
Selasa, 26 November 2024 -
Polres Pringsewu Terjunkan 196 Personel Jaga 628 TPS Pilkada Serentak
Senin, 25 November 2024