• Rabu, 30 April 2025

3 Juta Orang Diprediksi Masuk ke Lampung Saat Nataru

Kamis, 07 Desember 2023 - 14.02 WIB
189

Kadishub Lampung, Bambang Sumbogo, saat high level meeting dalam rangka rapat koordinasi TPID menghadapi Nataru di Hotel Bukit Randu, Kamis (7/12/2023). Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung mencatat jika potensi pergerakan orang ke Lampung pada saat libur natal dan tahun baru (Nataru) mendatang mencapai 3 juta orang.

Hal tersebut disampaikan oleh Kadishub Lampung, Bambang Sumbogo, saat high level meeting dalam rangka rapat koordinasi TPID menghadapi Nataru di Hotel Bukit Randu, Kamis (7/12/2023).

"Untuk nataru nanti berdasarkan hasil riset akan terjadi pergerakan sebanyak 107 juta orang di seluruh Indonesia. Kemudian Lampung ini masuk 10 provinsi yang jadi asal dan tujuan perjalanan. Apalagi Lampung ini pintu gerbang sumatera," paparnya.

"Jadi Lampung ini saat Nataru baik itu terusan maupun sebagai pergerakan lokal, diperkirakan ada kurang lebih sekitar 3 juta orang yang akan melakukan pergerakan ke Lampung," sambungnya.

Ia menjelaskan jika secara nasional 10 daerah asal terbesar yaitu Jawa Timur, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Lampung, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Riau dengan proporsi 74,20 persen.

"Jawa Timur sebagai daerah asal terbesar dengan pergerakan 17,54 juta atau 16,30 persen dan Lampung 2.86 persen atau 3.078.218 juta. Dan sekitar 25,80 persen pergerakan tersebar di 20 provinsi lainnya," paparnya.

Pada kesempatan tersebut ia menjelaskan jika pihaknya sudah melakukan rapat persiapan bersama dengan stakeholder terkait guna menghadapi lonjakan masyarakat yang melakukan perjalanan saat libur nataru.

"Terkait kesiapan nataru kami sudah melakukan enam kali rapat dan ini sudah yang ke tujuh kali. Mulai dari tingkat daerah bersama dengan Ditlantas Polda Lampung dan juga rapat koordinasi dengan stakeholder terkait. Dan kemarin di Merak, sehingga persiapan sudah cukup matang," paparnya.

Menurut Bambang puncak arus saat libur nataru akan berlangsung mulai tanggal 21 Desember 2023 sampai tanggal 3 Januari 2024. Dimana puncak arus lalulintas diprediksi akan terjadi sebanyak dua kali.

"Untuk puncak arus mudik kita perkirakan tanggal 22 dan 23 Desember karena 25 hari Senin. Dan arus balik perkiraan tanggal 26 dan 27 Desember. Untuk puncak mudik kedua tanggal 29 dan 30 Desember sementara puncak balik nya tanggal 1 dan 2 Januari," paparnya. 

Pada kesempatan tersebut Bambang mengatakan jika armada angkutan jalan yang tersedia mulai dari angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) sebanyak 288 unit dengan kapasitas 10.919 penumpang.

Kemudian angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) sebanyak 451 unit dengan kapasitas 12.916 penumpang. Kemudian aglomerasi sebanyak 23 unit dengan kapasitas 762 orang.

"Kemudian ada angkutan antar jemput dalam provinsi (AJDP) itu 104 unit dengan kapasitas 944 penumpang,  kemudian angkutan sewa khusus (ASK) ada 488 dengan kapasitas penumpang 2.704 kemudian pariwisata 232 dengan kapasitas 5.933 dan taksi 115 dengan kapasitas 793," paparnya.

Sementara itu untuk Damri ada 73 unit AKAP, 15 unit AKDP dan 25 perintis sehingga totalnya ada 113 armada.

Menurutnya memang terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan. Namun hal tersebut tidak begitu melonjak jika dibandingkan dengan libur saat lebaran.

"Potensi kenaikan mudik saat nataru memang ada, tapi tidak setinggi saat mudik lebaran. Dan kita tetap optimalisasi pemanfaatan penyeberangan Bakauheni dan Merak. Sementara untuk pelabuhan Ciwandan masih menjadi opsi saja," jelasnya.

Ia mengatakan jika beberapa hal yang harus diantisipasi pada saat libur nataru kali ini ialah adanya masa kampanye yang berpotensi adanya kerumunan hingga menyebabkan kemacetan.

"Serta dengan adanya cuaca ekstrem yang harus kita waspadai juga karena akhir Desember dan awal Januari nanti puncak nya hujan. Selain itu potensi antrian bahan bahar karena Lampung ini sebagai daerah pelintasan sehingga semua kendaraan isi BBM di Lampung," paparnya. (*)