• Sabtu, 27 Juli 2024

Sambut Pemilu 2024, Sudin Ingatkan Masyarakat Tanggamus Tolak dan Jauhi Politik Uang

Rabu, 06 Desember 2023 - 22.14 WIB
75

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, saat kegiatan Sosialisasi dan Bimtek Pelaksanaan RHL di Pekon Air Naningan Kecamatan Air Naningan, Tanggamus, Rabu (6/12/2023). Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Tanggamus - Ketua Komisi IV DPR RI yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, Sudin, mengingatkan masyarakat Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung tidak mudah tergoda money politic alias politik uang pada Pemilu 2024 mendatang.

Menurut Sudin, praktik politik merupakan cara kotor dan tidak benar, hingga harus dijauhi oleh masyarakat agar tidak berdampak buruk bagi tatanan demokrasi di Tanah Air.

"Jadi 2024 tanggal 14 Februari itu ada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Presiden (Pilpres). Nah kalau ada serangan fajar atau money politik jangan ambil duitnya dan harus telap milih sesuai hati nurani," kata Sudin, di sela-sela kegiatan Sosialisasi dan Bimtek Pelaksanaan RHL di Pekon Air Naningan Kecamatan Air Naningan, Tanggamus, Rabu (6/12/2023).

Sudin menjelaskan, praktik politik uang seakan menghadirkan kegiatan transaksional antara pemegang hak suara dengan kandidat calon atau peserta Pemilu tertentu.

Alhasil, praktik-praktik semacam itu jelas bisa mencederai proses demokrasi.

"Percuma kalau sudah jadi dewan nanti kabur gitu aja dan gak nongol lagi. Money politik itu tidak manusiawi, milihnya yg benar-benar ajalah. Artinya, yang benar memang peduli sama rakyat," sambung Ketua DPD PDI Perjuangan tersebut.


Sudin melanjutkan, politik uang bisa menumbuhkan rasa ketidakpedulian anggota legislatif terpilih terhadap para pemilihnya.

Bukan tanpa alasan, dikarenakan para caleg itu seakan telah membeli setiap suara dan merasa telah membayar.

"Ya karena merasa sudah tidak punya kepentingan. Nanti pilihlah dengan hati nurani, tidak dengan paksaan dan bukan karena uang. Ingat, biasanya caleg itu janjinya 10 tapi yang meleset bisa 11," ucapnya.

Sudin juga mengimbau kepada masyarakat agar berani untuk menolak politik uang dan ikut berpartisipasi mencegah terjadinya praktik kotor tersebut di wilayah masing-masing.

Tak lupa, ia turut mengajak masyarakat menyampaikan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 mendatang, serta senantiasa menciptakan situasi dan kondisi Pemilu yang damai.

"Jangan tidak datang ke TPS pilihlah sesuai dengan hati nurani. Jangan karena beda pilihan jadi bermusuhan dengan keluarga tetangga dan warga sekitar, harus tetap akur dan damai. 14 Februari datang ke TPS," pungkasnya. (*)