• Sabtu, 27 Juli 2024

Meski Dilanda El Nino, Sudin Menilai Masyarakat Tanggamus Baik dalam Menjaga Kelestarian Alam

Rabu, 06 Desember 2023 - 21.58 WIB
56

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, saat memberikan arahan pada Sosialisasi dan Bimbingan Teknis pelaksanaan RHL oleh Komisi IV DPR RI, di Pekon Air Naningan Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus, Rabu (6/12/2023). Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Tanggamus - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin menilai, masyarakat Kabupaten Tanggamus masih terbilang cukup baik dalam menjaga alam meskipun sempat dilanda fenomena El Nino atau kekeringan.

Hal itu diungkapkan Sudin, saat memberikan arahan pada Sosialisasi dan Bimbingan Teknis pelaksanaan RHL oleh Komisi IV DPR RI, di Pekon Air Naningan Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus, Rabu (6/12/2023).

Sudin mengatakan, belum lama ini hampir lima bulan Indonesia dilanda fenomena El Nino dan memiliki dampak cukup besar pada sektor pertanian, peternakan serta minimnya penghijauan akibat kekeringan tersebut.

"Kita ketahui bersama apa yang terjadi pada Indonesia khususnya Lampung beberapa bulan terakhir ini akibat dampak El Nino, tapi kalau saya lihat wilayah Tanggamus ini tidak terlalu parah tidak seperti kabupaten lain seperti di rumah-rumah penduduk untuk air minum pun tidak ada," ujarnya.

"Karena apa? Ya karena masyarakat Tanggamus baik dalam menjaga alam sehingga udara tetap sejuk dan kita lihat lahan-lahan juga masih banyak yang hijau, saya sangat apresiasi sekali dengan masyarakat Tanggamus yang selalu menjaga kelestarian alam," tambahnya.


Sudin juga mengatakan, meskipun masih banyak lahan yang hijau namun tetap saja beberapa wilayah di Tanggamus banyak juga yang terdampak kekeringan lahan, sehingga dirinya mengimbau masyarakat untuk melakukan reboisasi dengan menanam bibit produktif.

"Bapak Ibu, dulu kalau reboisasi untuk penghijauan cuma dikasih tanaman pohon kayu, gak tahu hidup atau enggak, ditinggal saja. Kalau sekarang ya gak bisa, saya bersama tim selalu memberikan bantuan bibit produktif karena paling lambat dua atau tiga tahun ke depan, bibit yang ditanam ini akan berbuah, jadi kan berhasil penghijauannya, ada hasil buahnya yang baik dan bagus, nah kemudian bisa dijual, dikonsumsi atau dibagikan kepada masyarakat, itu lah yang paling penting," tambahnya.

Maka dari itu, Sudin menjelaskan, adanya kegiatan bimbingan teknis ini sangat penting atas kerjasama Ketua Komisi IV bersama BPDAS Lampung guna menambah pengetahuan masyarakat dalam meningkatkan  dan menjaga kelestarian alam.

"Bapak Ibu, pengetahuan itu jangan diam ditempat harus terus ditambah karena makin kesini dunia makin canggih, sehingga perlunya bimtek ini untuk menambah wawasan bapak ibu semua dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan pengetahuan bagaimana cara menjaga lahan dengan baik sehingga alam tetap lestari," katanya.


Selain memberikan arahan, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin juga menyerahkan sejumlah bantuan alat mesin pertanian berupa dua unit traktor roda empat, empat unit traktor roda dua, 10 unit handsprayer serta ratusan bibit alpukat kepada masyarakat khususnya kelompok tani.

Sudin juga menekankan bantuan yang diberikan bukan milik pribadi melainkan milik kelompok tani dan dirinya meminta kepada penerima agar merawat dan menjaga bantuan dengan baik.

"Saya tekankan ini bukan milik pribadi, ini milik bersama seluruh anggota kelompok, dan saya minta jangan lupa belikan mesin pencuci atau steam motor jadi bantuan bisa terawat dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama," kata Sudin.

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan penyerapan aspirasi dan keluhan yang disampaikan oleh masyarakat seperti meminta bantuan kultivator serta bantuan alat mesin pendukung pertanian lainnya.

Hal itu direspon langsung oleh Ketua Komisi IV DPR RI Sudin yang juga Ketua DPD PDI PDI Perjuangan Provinsi Lampung dengan meminta kepada kelompok untuk membuat proposal sesuai dengan permintaan yang ingin diajukan.

"Jadi proposal yang dibuat itu harus nama kelompok tani nya bukan pengajuan pribadi, dan saya tekankan semua bantuan tidak dipungut biaya apapun, ini bantuan pemerintah untuk kelompok tani yang sudah mengajukan proposal," tandasnya. (*)