• Selasa, 29 April 2025

Subsidi 1.000 Ton Beras Lokal dari Pemprov Lampung Mulai Disalurkan

Selasa, 05 Desember 2023 - 16.45 WIB
147

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, saat secara simbolis memberikan bantuan subsidi beras kepada Kepala Desa yang berlansung di Gedung Bagas Raya, Selasa (5/12/2023). Foto: Siti/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mulai menyalurkan subsidi beras lokal sebanyak 1.000 ton kepada 15 kabupaten/kota di Lampung, Selasa (5/12/2023).

Penyaluran tersebut dilakukan secara simbolis yang bersamaan dengan rapat koordinasi Gubernur Lampung dengan kepala desa se-Lampung dan launching beras medium Tani Jaya dalam rangka pengendalian inflasi di Gedung Bagas Raya.

Beras sebanyak 1.000 ton tersebut diberikan kepada Lampung Tengah sebanyak 163,46 ton, Bandar Lampung 131,5 ton, Lampung Timur 122,5 ton dan Lampung Selatan 117,5 ton.

Kemudian Lampung Utara 70 ton, Tanggamus 70 ton, Pesawaran 53,09 ton, Way Kanan 52,42 ton, Tulang Bawang 46,99 ton, Pringsewu 44,51 ton.

Dilanjutkan dengan Lampung Barat 32,5 ton, Tulangbawang Barat 31,56 ton, Mesuji 25,36 ton, Metro 18,65 ton dan Pesisir Barat 17,96 ton.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, bantuan subsidi beras tersebut diberikan dalam rangka pengendalian inflasi.

"Subsidi beras ini diberikan dalam rangka pengendalian inflasi yang akan disalurkan melalui operasi pasar. Karena saat ini harga beras di pasar sudah sangat tinggi," kata Gubernur Arinal.

Menurutnya, beras tersebut akan dijual kepada masyarakat dengan harga sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp10.900 per kilogram.

"Saat ini harga beras di pasar sudah mencapai Rp13 ribu dan beras ini kita jual sesuai HET jadi itu yang kita subsidi. Dengan harapan inflasi dapat terkendali," paparnya.

Subsidi beras yang akan diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tersebut menggunakan anggaran dari dana belanja tak terduga (BTT).

Dalam pelaksanaannya, Pemprov Lampung akan menugaskan BUMD PT. Wahana Raharja guna menyediakan pangan murah kepada masyarakat.

Subsidi beras yang akan diberikan oleh Pemprov Lampung tersebut juga menggunakan beras lokal. Hal tersebut bertujuan untuk memberdayakan para pabrik lokal yang ada di Lampung.

Untuk diketahui, inflasi Provinsi Lampung pada November 2023 secara years on years (yoy) mengalami peningkatan menjadi 4,10 persen. 

Nilai tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan lima bulan terakhir. Dimana pada Juni hingga Oktober 2023 secara berurutan nilai inflasi Lampung sebesar 3,24 persen, 2,55 persen, 3,27 persen, 2,27 persen dan 3,06 persen.

Inflasi (yoy) gabungan dua kota di Lampung sebesar 4,10 persen, dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 118,64. 

Dimana inflasi yoy Kota Bandar Lampung sebesar 4,14 persen, dengan IHK sebesar 118,64 dan inflasi yoy Kota Metro sebesar 3,73 persen dengan IHK sebesar 118,64. (*)