• Selasa, 29 April 2025

Mendag Zulhas Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Kangkung Bandar Lampung

Selasa, 05 Desember 2023 - 10.19 WIB
76

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meninjau Pasar Kangkung, Selasa (5/12/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meninjau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di Pasar Kangkung yang berlokasi di Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung, Selasa (5/12/2023).

Mendag tiba di Pasar Kangkung sekitar pukul 09.25 WIB yang didampingi oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Wakil Walikota Bandar Lampung Dedi Amrullah serta jajaran Perum Bulog Divre Lampung.

Berdasarkan pantauan di lapangan Zulhas mengelilingi Pasar Kangkung untuk meninjau beberapa komoditas seperti beras, cabai, gula pasir hingga minyak goreng. Zulhas juga sempat berdialog dengan sejumlah pedagang.

Saat dimintai keterangan usai meninjau Pasar Kangkung, ia mengatakan jika beberapa harga komoditas yang ada di Pasar Kangkung terpantau stabil dan tidak ada lonjakan harga yang signifikan.

"Tadi sudah lihat sendiri ya, dengar sendiri bahwa harga-harga di Lampung termasuk yang harganya bagus. Ayam tadi antara 30 sampai 35, kalau 30 itu kasian peternakan ayam nya bisa bangkrut," kata dia.

Kemudian untuk cabai merah keriting saat ini mencapai Rp85.000 per kilogram, sementara untuk di DKI Jakarta harga cabai merah keriting sudah mencapai Rp100 ribu lebih per kilogram nya.

"Kemudian daging 130, terus cabai keriting 85 kemarin di Jakarta 100 lebih. Kalau beras harga stabil walaupun masih tinggi. Tapi sudah tidak naik lagi, stabil tapi masih tinggi harga beras," kata dia.

Namun ia mengatakan jika masyarakat diberikan pilihan jika harga beras premium dinilai terlalu tinggi. Saat ini sudah disiapkan Beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) milik Bulog.

"Tapi ibu-ibu ada pilihan, kalau keberatan harga beras premium ada beras SPHP dari Bulog. Dan itu banyak disediakan oleh pak gubernur. Kalau minyak goreng premium ada yang 15 ada yang 20. Tapi kalau Minyak Kita antara 14 kadang-kadang naik sedikit 14.500," sambungnya.

Pada kesempatan tersebut Zulhas menegaskan jika yang terpenting saat ini ialah suplay barang nya. Jika barang banyak namun harga naik maka pemerintah harus segera mengambil langkah.

"Memang semua yang paling penting adalah suplay barang nya, kalau barang nya banyak harganya naik itu pemerintah daerah kewajiban pak gubernur, walikota, bupati bisa subsidi transport nya sehingga harga bisa turun," tegasnya.

Menurut nya Kemendag hanya bertugas untuk mengatur namun pelaksaan nya ada di pemerintahan daerah, Bapanas dan juga Kementerian Pertanian.

"Untuk cabai tinggi itu bagaimana kebijakan mengatasi karena ini iklim dan Desember biasanya hujan jadi cabai produksi nya kurang. Dan di Kementerian Pertanian kita minta agar menanam cabai yang menggunakan plastik. Kita ada di kebijakan dan penataan. Di Lampung stok aman," tutupnya. (*)