Mendag Zulhas Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Kangkung Bandar Lampung

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meninjau Pasar Kangkung, Selasa (5/12/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meninjau harga dan
pasokan barang kebutuhan pokok di Pasar Kangkung yang berlokasi di Telukbetung
Selatan, Kota Bandar Lampung, Selasa (5/12/2023).
Mendag tiba di Pasar
Kangkung sekitar pukul 09.25 WIB yang didampingi oleh Gubernur Lampung Arinal
Djunaidi, Wakil Walikota Bandar Lampung Dedi Amrullah serta jajaran Perum Bulog
Divre Lampung.
Berdasarkan pantauan
di lapangan Zulhas mengelilingi Pasar Kangkung untuk meninjau beberapa
komoditas seperti beras, cabai, gula pasir hingga minyak goreng. Zulhas juga
sempat berdialog dengan sejumlah pedagang.
Saat dimintai
keterangan usai meninjau Pasar Kangkung, ia mengatakan jika beberapa harga
komoditas yang ada di Pasar Kangkung terpantau stabil dan tidak ada lonjakan
harga yang signifikan.
"Tadi sudah lihat
sendiri ya, dengar sendiri bahwa harga-harga di Lampung termasuk yang harganya
bagus. Ayam tadi antara 30 sampai 35, kalau 30 itu kasian peternakan ayam nya
bisa bangkrut," kata dia.
Kemudian untuk cabai
merah keriting saat ini mencapai Rp85.000 per kilogram, sementara untuk di DKI
Jakarta harga cabai merah keriting sudah mencapai Rp100 ribu lebih per kilogram
nya.
"Kemudian daging
130, terus cabai keriting 85 kemarin di Jakarta 100 lebih. Kalau beras harga
stabil walaupun masih tinggi. Tapi sudah tidak naik lagi, stabil tapi masih
tinggi harga beras," kata dia.
Namun ia mengatakan
jika masyarakat diberikan pilihan jika harga beras premium dinilai terlalu
tinggi. Saat ini sudah disiapkan Beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP)
milik Bulog.
"Tapi ibu-ibu ada
pilihan, kalau keberatan harga beras premium ada beras SPHP dari Bulog. Dan itu
banyak disediakan oleh pak gubernur. Kalau minyak goreng premium ada yang 15
ada yang 20. Tapi kalau Minyak Kita antara 14 kadang-kadang naik sedikit
14.500," sambungnya.
Pada kesempatan
tersebut Zulhas menegaskan jika yang terpenting saat ini ialah suplay barang
nya. Jika barang banyak namun harga naik maka pemerintah harus segera mengambil
langkah.
"Memang semua
yang paling penting adalah suplay barang nya, kalau barang nya banyak harganya
naik itu pemerintah daerah kewajiban pak gubernur, walikota, bupati bisa
subsidi transport nya sehingga harga bisa turun," tegasnya.
Menurut nya Kemendag
hanya bertugas untuk mengatur namun pelaksaan nya ada di pemerintahan daerah,
Bapanas dan juga Kementerian Pertanian.
"Untuk cabai
tinggi itu bagaimana kebijakan mengatasi karena ini iklim dan Desember biasanya
hujan jadi cabai produksi nya kurang. Dan di Kementerian Pertanian kita minta
agar menanam cabai yang menggunakan plastik. Kita ada di kebijakan dan
penataan. Di Lampung stok aman," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Dorong Pertumbuhan Ekosistem Motor Listrik, PLN UID Lampung Gandeng KOSMIK Gelar Sunmori Hijau
Selasa, 29 April 2025 -
Pemprov Lampung Mulai Antisipasi Musim Kemarau, KPH Diminta Tingkatkan Patroli
Selasa, 29 April 2025 -
Renovasi Stadion Sumpah Pemuda Tak Gunakan Anggaran Pemprov Lampung
Selasa, 29 April 2025 -
1.235 WNI Jadi Korban Perdagangan Orang di ASEAN
Selasa, 29 April 2025