Gus Fahmi: Pentingnya Memilih Pondok Pesantren NU untuk Menjaga Aqidah

KH Fahmi Amrullah Hadzik, dalam sarasehan ilmiah peran kitab kuning di era modern yang diadakan di Pondok Pesantren Nurul Aziz, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, pada Senin (4/12/2023) malam. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - KH Fahmi Amrullah Hadzik, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Putri Jombang, Jawa Timur, menekankan pentingnya memilih pondok pesantren yang berpegang pada ajaran Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjaga aqidah ajarannya tetap Ahlussunnah wal Jama’ah.
Pernyataan
ini disampaikan dalam sarasehan ilmiah peran kitab kuning di era modern yang
diadakan di Pondok Pesantren Nurul Aziz, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung
Selatan, pada Senin (4/12/2023) malam.
Menurut Gus Fahmi, meskipun zaman terus berubah dan
teknologi semakin maju, kitab kuning tetap relevan dan penting untuk
dipelajari.
“Kitab kuning, yang mencakup berbagai topik seperti fiqih,
tasawuf, ilmu alat (nahwu sharaf), tauhid, dan lainnya, menjadi sumber ilmu
yang tidak terpengaruh oleh perubahan zaman,” Senin, (4/12/2023).
Gus Fahmi menekankan, bahwa kitab-kitab kuning tidak mungkin
mengikuti perkembangan zaman, seperti dalam hal perubahan hukum yang
membutuhkan pembahasan mendalam.
“Saya mengimbau agar santri-santri saat ini tetap alim dalam
memahami kitab kuning untuk menghadapi perkembangan zaman,” ujarnya.
Beliau menyoroti pentingnya memahami kitab kuning dalam
konteks kekinian, seperti dalam kasus hukum bayi tabung dan transaksi jual beli
online.
Pernyataan Gus Fahmi ini menjadi penting ditengah
berkembangnya berbagai rumah tahfidz yang tidak selalu berpegang pada ajaran NU
atau bahkan bukan NU.
Beliau menyarankan agar orang tua lebih baik menyekolahkan
anak-anak mereka ke pondok pesantren yang jelas berada dibawah naungan
Nahdlatul Ulama untuk menjaga aqidah ajarannya tetap sesuai dengan prinsip
Ahlussunnah wal Jama’ah.
Kegiatan sarasehan ini merupakan bagian dari rangkaian
kegiatan pengajian Masyayikh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang yang
diselenggarakan bersama Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete)
Lampung.
Acara ini juga dihadiri oleh Keluarga Besar Nahdlatul Ulama
(KBNU) Sidomulyo, Nahdliyin, dan santri Pondok Pesantren Nurul Aziz Sidomulyo,
Lampung Selatan. (**)
Berita Lainnya
-
270.755 Warga Lampung Jadi Pekerja Migran Indonesia, Pemerintah Bakal Buka Pengiriman ke Arab Saudi
Selasa, 29 April 2025 -
Dishut Lampung: Kemitraan Konsesi Diharapkan Jadi Solusi Konflik Lahan Register Way Kanan
Selasa, 29 April 2025 -
Asprov PSSI Lampung Harap Bhayangkara Presisi Lampung FC Jaring Bibit Lokal
Selasa, 29 April 2025 -
BUMD Lampung Krisis, Pengamat: Ini Tanda Manajemen Harus Dievaluasi Total
Selasa, 29 April 2025