Petani Milenial di Lampung Sebanyak 337.487 Orang, Didominasi Gunakan Teknologi Digital

Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis saat menyampaikan Petani Milenial di Lampung. Senin (4/12/2023).
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jumlah petani milenial yang
berumur 19 sampai 39 tahun di Provinsi Lampung tahun 2023 sebanyak 337.487
orang atau 25,18 persen dari total petani di daerah setempat yang sebanyak
1.340.261 orang.
Hal tersebut berdasarkan hasil sensus pertanian tahun 2023
yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung.
“Petani milenial berumur 19 sampai 39 tahun di Provinsi
Lampung tahun 2023 yang menggunakan maupun tidak menggunakan teknologi digital
ada sebanyak 337.487 orang,” ujar Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas
Parlindungan Lubis, Senin (4/12/2023).
Atas merincikan, petani milenial menggunakan teknologi
digital ada sebanyak 200.129 orang, sedangkan yang tidak menggunakan teknologi
digital 137.358 orang.
Adapun daerah dengan jumlah petani milenial terbanyak adalah
Kabupaten Lampung Tengah yakni 60.285 orang atau sekitar 17,86 persen dari
keseluruhan petani milenial di Provinsi Lampung.
“Daerah dengan jumlah petani milenial terbanyak kedua dan
ketiga adalah Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Selatan dengan masing-masing
sebanyak 48.622 orang (14,41 persen) dan 33.710 orang (9,99 persen),” paparnya.
Sementara kata Atas, petani yang berumur lebih dari 39 tahun
dan menggunakan teknologi digital sebanyak 611.738 orang (45,64 persen), dan
petani yang berumur kurang dari 19 tahun dan menggunakan teknologi digital
sebanyak 296 orang (0,02 persen).
Lebih lanjut ia mengatakan, jumlah usaha pertanian di
Provinsi Lampung tahun 2023 sebanyak 1.372.352 unit. Jenis usaha pertanian
paling banyak berupa Usaha Pertanian Perorangan (UTP) sebanyak 1.371.783 unit
(99,96 persen), sedangkan Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) sebanyak
216 unit (0,02 persen), dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL) sebanyak 353 unit
(0,02 persen).
“Jumlah usaha pertanian perorangan tahun 2023 mengalami
penurunan 3,41 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 1.420.856 unit,” ungkapnya.
Atas menyebut terdapat sepuluh komoditas terbanyak yang
diusahakan oleh UTP, yaitu ubi kayu sebanyak 314.762 unit atau sekitar 22,95
persen dari seluruh usaha pertanian perorangan, padi sawah inbrida dan padi
sawah hibrida masing-masing diusahakan oleh 275.441 unit (20,08 persen) dan
146.244 unit (10,66 persen).
Selanjutnya kambing potong, ayam kampung biasa, dan sapi
potong masing-masing diusahakan sebanyak 257.606 unit (18,78 persen), 256.011
unit (18,66 persen), dan 228.266 unit (16,64 persen). Kopi dan karet
masing-masing diusahakan oleh 182.749 unit (13,32 persen) dan 169.505 unit
(12,36 persen).
Jagung hibrida diusahakan oleh 137.306 unit atau sekitar
10,01 persen UTP. Terakhir, sebagai terbanyak kesepuluh, kelapa menjadi
komoditas yang diusahakan oleh 112.689 UTP atau sebesar 8,21 persen. (*)
Berita Lainnya
-
1.914 Siswa di Lampung Mengulang Kelas, Thomas: Punishment Bagi Anak Malas Belajar
Selasa, 29 April 2025 -
Renovasi Stadion dan Kehadiran Bhayangkara FC Bangkitkan Gairah Baru Sepak Bola di Lampung
Senin, 28 April 2025 -
Dosen Teknik Sipil Universitas Teknokrat Indonesia Jadi Narasumber Pelatihan Tenaga Terampil SDA Dinas PUPR Lampung Selatan
Senin, 28 April 2025 -
RSUD Abdul Moeloek Siapkan Jalur Khusus dan Layanan Cepat untuk Calon Jemaah Haji 2025
Senin, 28 April 2025