• Selasa, 29 April 2025

Bimtek di Palas Lamsel, Sudin Tekankan Pentingnya Asuransi Pertanian

Senin, 04 Desember 2023 - 11.58 WIB
84

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, saat menyampaikan arahannya dalam acara Bimtek di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan, Senin (4/12/2023). Foto: Yudha/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, bersama Balai Karantina Hewan Ikan & Tumbuhan Lampung menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan, Senin (4/12/2023).

Bimbingan teknis tersebut bertemakan Lalu Lintas dan Akselerasi Ekspor Produk Pertanian Dalam Rangka Mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks).

Dalam agenda bimtek tersebut, Sudin medengarkan aspirasi dari para petani dan menganjurkan agar mereka mengikuti program asuransi pertanian.

Aspirasi pertama datang dari Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Balai Agung Kecamatan Palas, Dewa Agita Sastrawan, Ia mengeluhkan soal jalan di perkebunan yang rusak, sehingga ongkos angkut hasil pertanian menjadi mahal.

"Kami tiap panen itu mengeluh, karena jalannya memprihatinkan. Kami menghasilkan padi tapi jalannya rusak pak. Kalau berkenan bisa membuat talud dan beton sepanjang 1,8 KM karena biaya transportasi itu mahal," tandasnya.

Aspirasi selanjutnya, datang dari seorang petani Desa Balai Agung Jumino, mengeluhkan soal para petani yang kekurangan pupuk bersubsidi.

"Petani itu dapat 2 kwintal pupuk bersubsidi perhektar, sedangkan kebutuhan itu adalah 6 kwintal kalau mau beli mahal, jadi mohon solusinya," tandasnya.

Menanggapi hal itu Sudin mengingatkan kepada petani bahwa penting untuk mendaftarkan diri ke asuransi pertanian.

"Ada yang namanya asuransi pertanian yang nilainya hanya Rp28.000 perhektar itu petani banyak yang gak mau. Asuransi pertanian itu dapat gantinya itu Rp6.000.0000. Jadi saran saya ikutlah asuransi pertanian," terangnya.

"Untuk jalan rusak tolong dibuatkan proposal. Karena tiap bantuan pemerintah itu harus ada proposal, juga harus ada surat pengantar dari Desa," tambahnya.

Berkaitan dengan masalah pupuk, ia mengatakan saat ini kebutuhan pupuk lebih besar dibandingkan dengan stok ketersediaan, sehingga pada tahun 2024 kebutuhan pupuk bersubsidi akan ditambah oleh pemerintah.

"Untuk masalah pupuk pada hari Kamis kemarin saya pulang dari gudang pupuk di Cikampek. Jadi permintaannya itu 21 juta ton se-Indonesia, sedangkan Pemerintah itu hanya mampu menyiapkan 7 juta ton, tetapi nanti akan ada penambaham di tahun depan," bebernya.

Selain itu Sudin mengatakan, Kabupaten Lampung Selatan memiliki banyak potensi pertanian serta peternakan. Bimtek ini dilaksanakan oleh Balai Karantina dengan harapan menambah produksi pertanian.

"Kenapa dilaksanakan bimtek? karena bantuan pemerintah seperti alat bajak, alat ternak hanya dikasih saja tidak diberikan petunjuk. Sejak tahun 2019-2024 ada Bimtek," jelasnya.

Menjelang tahun politik dan sudah memasuki masa kampanye, tidak lupa Sudin juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak menerima politik uang, dan mengajak masyarakat agar melaporkan setiap adanya politik uang.

"Nanti Februari 2024 wajib ke TPS, jangan terlalu banyak mendengar janji yang tidak tepat. Jangan juga terbujuk rayu oleh politik uang. Kalau ada money politik ya dilaporkan," pesannya. (*)