• Jumat, 29 November 2024

Baliho Salah Satu Caleg PDI Perjuangan di Lambar Dirusak, Begini Tanggapan Bawaslu

Sabtu, 02 Desember 2023 - 17.26 WIB
920

Baliho salah satu Caleg PDI Perjuangan di Lambar yang dirusak. Foto: Iwan/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Pileg dan Pilpres 2024 diselenggarakan serentak pada Rabu tanggal 14 Februari 2024.

Sedangkan untuk tahapan kampanye telah berlangsung terhitung sejak tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 mendatang.

Di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) belum sepekan jadwal kampanye, Baliho Calon Legislatif (Caleg) DPRD Lambar asal PDI Perjuangan atas nama Ahmad Ali Akbar, SH di Pekon Kerang, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat diduga sengaja dirusak.

Dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Akbar begitu sapaan akrab Ahmad Ali Akbar membenarkan hal tersebut.

"Saya juga kaget setelah mendapat laporan dari tim di bawah. Baliho tersebut hanya berjarak satu malam pasca dipasang sudah dirobek oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Kabar, Sabtu (2/12/2023).

Menurut Akbar, tindakan tersebut merusak suasana Pemilu yang bermartabat. Padahal hanya Alat Peraga Kampanye (APK) yang masing-masing Calon sudah memasang Baliho dimana-mana.

"Pada intinya mari kita jaga agar Pemilu ini damai, tenang, dan asik. Baliho hanya sebagai sarana pengenalan serta pemberitahuan kepada masyarakat terkait pencalonan. Jadi mari sama-sama menjaga agar masyarakat kita tetap rukun," ujar Akbar.

Ditanya apakah akan membuat laporan terkait pengerusakan Baliho tersebut, Akbar mengaku tidak akan mengambil langkah itu.

Untuk diketahui, pada Pileg 2019 lalu Akbar menjadi Caleg termuda dan berhasil meraih suara terbanyak tingkat kabupaten dan mampu mengalahkan perolehan suara para Incumbent dengan Daerah Pemilihan (Dapil) II, yang meliputi Kecamatan Batu Brak, Belalau dan Batu Ketulis.

Raihan suara Akbar saat itu sebanyak 5.520 suara dari total 7.053 suara yang diraih PDI Perjuangan.

Menanggapi perobekan baliho tersebut, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lambar, Novri Jonestama mengatakan, dalam euforia Pemilu 2024 akan ada perbedaan pilihan diantara masyarakat dan hal itu sah-sah saja. 

"Pemilu ini harus diawasi karena pasti ada potensi kecurangan, fungsi pencegahan yang Bawaslu optimalkan. Kami berharap setiap komunitas yang ada di masyarakat turut terlibat mengawasi. Caleg maupun masyarakat juga harus saling menjaga, jangan sampai menimbulkan hal-hal yang bisa berdampak negatif," ujarnya.

Jones, begitu sapaan akrabnya berharap peserta Pemilu dapat menjaga keamanan dan persatuan di tengah-tengah masyarakat. Jangan sampai ada perpecahan yang terjadi, walaupun berbeda pilihan.

"Ketika pilihan berbeda jangan sampai merusak kekeluargaan kita sebagai bangsa yang mengedepankan persaudaraan yang hidup rukun dan damai serta sebagai suatu negara yang menjamin dalam konstitusinya untuk menghargai hak individu menyatakan pendapat dan hak memilih kader bangsa terbaik dalam Pemilu 2024," pungkasnya. (*)

Editor :