• Selasa, 29 April 2025

Donald Harris Sihotang: Kita Jangan Memberikan Peluang Bagi Pemimpin Buruk untuk Berkuasa

Jumat, 01 Desember 2023 - 18.40 WIB
136

Ketua DPD Pemuda Batak Bersatu (PBB) Provinsi Lampung Dr. Donald Harris Sihotang, saat memberikan sambutan dalam acara peringatan hari Natal Oikumene se Kecamatan Natar di Rumah Ibadah Gereja Pentakosta Di Indonesia (GPDI) Wilayah Natar Lampung Selatan. Jumat (1/12/2023). Foto: Yudi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menghadapi Pemilu 2024 mendatang Ketua DPD Pemuda Batak Bersatu (PBB) Provinsi Lampung Dr. Donald Harris Sihotang mengajak seluruh masyarakat untuk memilih pemimpin yang visioner dan mempunyai gagasan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Hal itu disampaikan Donald Sihotang saat menyampaikan sambutan pada peringatan hari Natal Oikumene se Kecamatan Natar di Rumah Ibadah Gereja Pentakosta Di Indonesia (GPDI) Wilayah Natar Lampung Selatan. Dalam kesempatan tersebut Donald Sihotang mengatakan Pemilu akan di gelar 14 Februari 2024, maka dari itu masyarakat harus bijak menggunakan hak pilihnya.

"14 Februari 2024 menghadapi Pemilu presiden dan Legislatif, pemilu adalah amanat konstitusi dan sah secara UU oleh karena itu seluruh masyarakat khususnya jemaat gereja dan para penetua, majelis gereja, agar bisa memberikan hak pilih dengan baik," kata Donald Sihotang, Jumat (1/12/2023).

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung itu menambahkan, dalam Pemilu 2024 mendatang masyarakat akan memilih calon Presiden dan calon anggota Legislatif mulai dari tingkatan DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota. Masyarakat diminta cermat memilih pemimpin.

"Ada tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan maju dalam Pemilu 2024 juga akan ada pemilihan DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota, kita harus melihat rekam jejak dari calon pemimpin yang akan kita pilih mana kira-kira yang cocok, yang mempunyai ide dan gagasan," ujarnya.

Kemudian katanya, harus memilih pemimpin yang memiliki program yang baik, misalnya pemilihan calon presiden harus memilih calon yang bisa memberikan kesejahteraan untuk seluruh anak bangsa yang ada di Indonesia tanpa membedakan latar belakang masing-masing dan menjadi pemersatu bangsa.

"Calon pemimpin yang akan dipilih harus bisa memikirkan nasib 280 juta warga bangsa Indonesia, calon pemimpin harus punya program strategis yang membawa perubahan, gagasan apa yang Ia bawa, jika gagasan itu memang baik berarti pemimpin itu layak untuk di pilih," jelasnya.

Donald menambahkan begitu juga dengan pemilihan DPRD provinsi dan kabupaten kota, masyarakat harus memilih wakil rakyat yang track recordnya baik, mempunyai komitmen yang jelas terhadap rakyat, sehingga melalui Pemilu masyarakat bisa mempersempit peluang orang berbuat tidak baik.

"Kita jangan memberikan peluang terhadap pemimpin yang buruk untuk berkuasa, kita harus mengantarkan orang-orang baik menjadi pemimpin kita kedepan, walaupun beda pilihan jangan sampai kita memecah persatuan dan kesatuan, masyarakat kita harus menghadapi Pemilu dengan suka cita," tegasnya.

Perhelatan politik itu disamping membawa kegembiraan juga tidak jarang menyisakan dampak negatif seperti konflik dan perpecahan yang berkepanjangan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, perlu bijaksana dan dewasa dalam menyikapi pilihan politik yang berbeda-beda serta waspada terhadap penyebaran benih-benih kebencian yang dilakukan hanya untuk meraih kemenangan.

Dengan berpegang pada prinsip bahwa Allah harus dimuliakan terang Donald, maka politik identitas dan politik uang bukan pilihan perjuangan politik umat Kristiani. Ia mengajak menolak politik kekuasaan yang menghalalkan segala cara termasuk mengorbankan rakyat dan merendahkan martabat luhur kehidupan.

"Semangat Natal menggerakan umat Kristiani untuk terlibat secara aktif dalam menata kehidupan berbangsa yang lebih bermartabat demi mewujudkan kesejahteraan bersama. Oleh karena itu kita mendukung perjuangan politik yang mengutamakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat," imbuhnya.

“Tindakan kita untuk memuliakan Allah dilaksanakan bukan hanya dengan membangun hubungan yang harmonis antar umat manusia tetapi juga perlu upaya-upaya untuk menjaga dan merawat alam semesta. Damai sejahtera tidak hanya untuk manusia tetapi juga untuk semua ciptaan dan kita dipanggil untuk turut menghadirkan sukacita bagi semua makhluk,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan beberapa hal terkait perayaan natal bersama di wilayah Natar tersebut, ia mengajak para jemaat gereja untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan ditengah masyarakat yang memiliki latar belakang beragam.

"Karena bangsa Indonesia memang terdiri dari berbagai agama, ras dan budaya, sebagaimana tema natal tahun ini, kita berdamai dengan seluruh orang, kita mensyukuri apa yang kita jalani hari ini di Natal tahun ini kita harus membawa suka cita kepada banyak orang," terusnya.

Dalam kesempatan itu juga Donlad Harris Sihotang menceritakan sedikit latar belakang pendidikannya, yang mana diketahui Donald Harris Sihotong merupakan pemeluk agama Kristen Protestan, namun menjadi salah satu lulusan dengan gelar Doktor terbaik Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

"Lewat perbedaan itu kita semakin banyak pengetahuan yang bisa kita terima dari keberagaman itu kita belajar menghargai setiap makhluk ciptaan Tuhan," pungkasnya. (*)