• Sabtu, 27 Juli 2024

Delapan Desa di Cukuhbalak Tanggamus Diterjang Banjir

Jumat, 01 Desember 2023 - 14.25 WIB
180

Banjir di Kacamatan Cukuhbalak, Tanggamus pada Kamis malam (30/11/2023).. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Tanggamus - Bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tanggamus meluas. Setelah Rabu malam (29/11/2023) dua pekon (désa) di Kecamatan Pematangsawa, kini giliran delapan pekon di Kacamatan Cukuhbalak diterjang banjir dan tanah longsor, Kamis malam (30/11/2023).

Delapan pekon terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Cukuhbalak adalah, Pekon Putihdoh, Pekondoh, Gedung, Tengor, Banjar Negri, Sukaraja, Tanjung Betuah, dan Pekon  Pampangan.

Sekcam Cukuhbalak, Aguslan kepada Kupastuntas.co menyebutkan, banjir bandang yang terjadi di wilayah Kecamatan Cukuhbalak disebabkan meluapnya sungai-sungai di daerah ini akibat intensitas curah hujan yang tinggi sejak Kamis sore.

"Ada delapan Pekon yang terdampak banjir bandang, dimana tiga pekon diantaranya juga ada kejadian tanah longsor di Pekon Tengor, Tanjung Betuah dan Pampangan," kata Aguslan, Jumat (01/12/2023).

Aguslan menambahkan saat ini air sudah mulai surut, karena banjir ini disebabkan curah hujan tinggi yang berdampak air sungai meluap dan menggenangi permukiman warga.

"Wilayah Kecamatan Cukuhbalak ini memang langganan banjir setiap musim hujan karena air sungai meluap. Jadi kalau hujan sudah reda, ya airnya juga berangsur surut," kata dia.

Dikatakannya, saat ini Uspika dan aparat pekon masih melakukan asesmen di lapangan. "Kami masih melakukan  asesmen (mengumpulkan, menganalisis) di lapangan, masih menunggu laporan dari pekon-pekon terdampak," ujarnya.

Yang pasti, lanjut Aguslan, titik longsor di Pekon Tengor sudah dibersihkan menggunakan alat berat milik perusahaan tambak udang yang beroperasi di wilayah tersebut. 

"Material longsor di Tengor sudah dibersihkan warga, dibantu alat berat milik perusahaan tambak udang. Saat ini jalan sudah bisa dilewati sepeda motor dan mobil," katanya.

Dahrul (54), tokoh masyarakat Pekon Pampangan mengungkapkan, hujan lebat yang terjadi sejak Kamis sore mengakibatkan perbukitan di Pekon Pampangan longsor, dan menimpa sedikitnya 7 rumah warga pada Kamis malam.

Tujuh rumah yang terdampak longsor itu adalah milik Mudanip, Zahroli, Istazir,  Anuwar, Tolhatta, Zirhan. "Dan rumah yang mengalami kerusakan cukup parah milik pak Musanip," kata Dahrul.

Ahmad Parid, Anggota DPRD Kabupatén Tanggamus mengatakan, tanah longsor yang terjadi di Pekon Tanjung Betuah menutupi badan jalan, yang mengakibatkan kendaraan tidak bisa lewat.

"Warga dengan alat seadanya membersihkan material longsor agar bisa dilalui sepeda motor. Saat ini sepeda motor sudah bisa lewat, tapi untuk mobil belum bisa," kata putra asli Cukuhbalak ini.

Ahmad Parid menambahkan, banjir bandang yang terjadi Kamis malam (30/11/2023) sekitar pukul 22.00 WIB merendam ratusan rumah, sekolah dan balai pekon, bahkan menghanyutkan satu unit jembatan beton.

"Fasilitas umum yang terendam antara lain gedung MTs YMPI Pekondoh, PAUD Kasih Bunda Pekondoh, dan Balai Pekon Pekondoh, sedangkan jembatan yang hanyut menghubungkan Pekondoh dengan Putihdoh," kata Ahmad.

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, BPBD dan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kecamatan Cukuhbalak. 

"Semua pihak bahu-membahu membantu warga yang terdampak serta membersihkan material longsor," ujar Ahmad Parid.

Dirinya mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal dekat sungai dan perbukitan untuk tetap waspada, karena banjir dan longsor sewaktu-waktu terjadi.

"Tetap waspada, karena ini baru memasuki musim hujan. Berdasarkan BMKG, puncak hujan terjadi pada Pebruari 2024 mendatang," tutupnya. (*)

Editor :