• Senin, 09 Juni 2025

Selenggarakan Diklat Jurnalistik II, PWI Jadi Organisasi Pers Terbesar di Lampung

Kamis, 30 November 2023 - 10.42 WIB
176

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi memberikan sambutan sekaligus membuka Diklat Jurnalistik II Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian PWI Lampung. Kamis (30/11/2023). Foto: Handika/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung menjadi organisasi pers terbesar di provinsi setempat dengan anggota sejumlah 1.001 orang.

Hal itu, diungkapkan oleh Ketua PWI Provinsi Lampung, Wirahadikusumah dalam acara diklat jurnalistik II orientasi kewartawanan dan keorganisasian PWI Lampung, bertempat di Balai Wartawan H Solfian Akhmad Bandar Lampung, Kamis (30/11/2023).

Ketua PWI Provinsi Lampung, Wirahadikusumah mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk  memfilterisasi juga orientasi terhadap wartawan yang akan masuk menjadi anggota PWI.

"Kami bukan mengklaim, kami adalah organisasi pers dengan anggota wartawan terbesar di Provinsi Lampung dan tertua di Indonesia yang lahir sejak 9 Februari 1946," kata Wirahadikusumah mengawali pidato sambutan.

Wirahadikusumah merincikan, anggota PWI Provinsi Lampung tercatat sebanyak 1.001 orang terdiri dari 626 sebagai anggota biasa, 250 orang anggota muda dan 125 calon anggota yang tersebar di seluruh Provinsi Lampung.

"Wartawan berkualitas bukan pengadu domba, tidak boleh menyebar hoaks," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Wirahadikusumah melanjutkan, PWI Provinsi Lampung akan melakukan penandatanganan Mou dengan BNNP dan DPP Granat Lampung, dimana penandatanganan ini merupakan pertama kali dilakukan di Indonesia.

"Dengan melakukan penandatanganan MoU, wartawan menjadi konselor narkoba supaya masyarakat menjauhi narkoba," cetusnya.

Wirahadikusumah menambahkan, PWI selalu terbuka terhadap kritik dan masukan dari luar termasuk Pemerintah Provinsi Lampung.

"Tentunya kedepan kami selalu berharap untuk terus diperhatikan, saran, masukan dan kritikan, ketika kami sudah menyimpang dari apa yang sudah digariskan Undang-Undang Pers dan kode etik jurnalistik," pinta Wirahadikusumah.

Wirahadikusumah juga menyampaikan, seyogianya Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun yang dijadwalkan hadir pada kegiatan itu harus kembali ke Jakarta karena ada agenda kunjungan calon presiden dan wakil presiden Kantor PWI pusat.

Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNN Lampung, Kombes Pol Hendri Yulius Parlomoan menyatakan, berdasarkan hasil survei penyalahgunaan narkoba di 34 provinsi pada tahun 2021 angka prevalensi narkoba di Indonesia sekitar 3,6 juta orang.

"Kerugian terbesar ada pelemahan individu yang bermuara terhadap kehancuran bangsa," kata Kombes Pol Hendri.

Untuk itu, BNN Provinsi Lampung mengajak gaungkan war on drugs untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkoba. Melalui peran pemerintah, diharapkan mampu mengadaptasi dan memitigasi terhadap peredaran gelap narkoba.

"Program P4GN memerlukan peran lembaga dan masyarakat. PWI diharapkan mampu menjalankan fungsi kontrol P4GN di masyarakat, dan mari kita bersama-sama menyelamatkan keluarga masyarakat dari kejahatan narkoba," tandasnya.

Dewan Pembina DPP Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat), Komjen Pol Purnawirawan Heru Winarko mengapresiasi penandatanganan Mou antara PWI Provinsi Lampung, BNNP dan Granat.

"Selamat atas terselenggaranya penandatanganan MoU ini, harapan kami dari Granat Inpres Nomor 2 tahun 2020 tentang rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika tahun 2020-2024 dapat dilaksanakan dengan baik," kata Heru Winarko .

Heru Winarko meminta, semua stakeholder dan masyarakat bisa bahu membahu dalam mensukseskan P4GN, baik PWI Lampung, BNNP dan Granat dapat memedomani Inpres Nomor 2 tahun 2020 sebagai payung hukum kerjasama dalam rangka empowering pemberdayaan mencegah bahaya narkoba.

"Saya terima kasih sekali PWI sangat berperan untuk mensosialisasikan P4GN. Granat sebagai ormas memberdayakan masyarakat, BNNP selaku mempersiapkan regulasinya, PWI mewakili semuanya melakukan sosialisasi langkah-langkah supaya tahu masyarakat bahaya narkoba," singkat Heru Winarko.

Sementara, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengajak, segenap insan pers untuk turut dalam menangkal penyebaran berita hoaks.

"Saya menilai sinergi antara pemerintah dan insan pers bisa membawa energi positif. Berita hoaks ini menurut saya menjadi sesuatu yang kurang menguntungkan, medsos penting tapi pemberitaan harus disesuaikan," ucap Gubernur.

Terlebih lagi, imbuh Arinal, wartawan dituntut untuk bekerja secara profesional dan kompeten serta menjaga netralitas pemberitaan terutama selama gelaran Pemilu.

"Saya ingin kedepannya kita harus sejalan sesuai dengan asasnya media profesional. Kita harus memberikan kesejukan didalam Pemilu, jangan sampai media dikuasai oleh politikus maupun pemodal," harap Gubernur.

Arinal mengapresiasi, pelaksanaan kegiatan diklat jurnalistik II orientasi kewartawanan dan keorganisasian PWI, sembari berharap bisa dilaksanakan secara terus-menerus.

"Saya berharap informasi yang disampaikan melalui media disampaikan dengan obyektif dan hasilnya dipublikasi tetap dalam netralitas, karena didalam sikap netral dalam pemberitaan tetap harus menjunjung kode etik," seru Gubernur.

"Dan, saya mengucapkan terimakasih selama saya menjalankan tugas sebagai Gubernur berjalan baik," Tutup Gubernur Lampung. (*)

Editor :