• Sabtu, 27 Juli 2024

Kabar Gembira, Bayi Gajah Betina Lahir di Taman Nasional Way Kambas

Kamis, 30 November 2023 - 10.01 WIB
70

Bayi Gajah Betina Lahir di TNWK Lampung Timur. Foto: Dok TNWK

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Kabar gembira kembali datang dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung, seekor bayi gajah lahir di Camp Elephant Response Unit (ERU) pada Selasa (28/11/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Humas TNWK, Sukatmoko mengungkapkan bayi gajah berjenis kelamin betina tersebut lahir Camp ERU yang merupakan Komunitas untuk Hutan Sumatera (KHS) Margahayu, SPTN Wilayah III kuala Penet.

"Gajah tersebut lahir dari indukan yang bernama gajah Amel dan jantan bernama Rendy. Gajah ini berjenis kelamin betina dengan berat badan 78 kilogram dan panjang badan 98 cm dengan lingkar dada 100 cm serta tinggi badan 78 cm," kata Sukatmoko saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (30/11/2023).

Sukatmoko menerangkan bahwa, pihaknya tengah melakukan pengawasan guna memastikan kesehatan bayi dan induk gajah tetap stabil.

"Saat ini induk gajah dan anak sedang dalam pengawasan dan pemeriksaan mahout dan dokter hewan TNWK untuk memastikan kesehatannya normal dan stabil," ujarnya.

Sementara itu dalam siaran pers Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia nomor: SP. 410/HUMAS/PPIP/HMS.3/11/2023 menerangkan informasi yang disampaikan Menteri LHK Siti Nurbaya.

Menteri Siti Nurbaya menyampaikan bahwa belum genap seminggu usai kelahiran bayi badak Sumatra, kini kembali muncul kabar gembira terkait dengan kelahiran bayi gajah Sumatra.

"Belum genap seminggu, kembali hadir kabar gembira dari dunia konservasi Indonesia. Masih dari Taman Nasional Way Kambas, seekor bayi gajah sumatera betina lahir di Camp Elephant Response Unit, Margahayu SPTN Wilayah III Kuala Penet lahir sekitar pukul 10.00 WIB pada hari Selasa tanggal 28 November 2023," tulisnya.

Ia menjelaskan, bayi gajah dengan nama latin elephas maximus sumatranus lahir setelah sebelumnya lahir pula bayi badak di alam TNWK.

“Lagi-lagi hanya syukur yang dapat kami panjatkan ke hadirat Tuhan. Kabar gembira silih berganti hadir ke hadapan kita," ucapnya.

"Seperti halnya kelahiran badak sumatera Sabtu (25/11/2023) lalu, kelahiran anak gajah sumatera pagi tadi merupakan kelahiran gajah sumatera kedua di TNWK pada tahun ini," imbuhnya.

Menteri Siti Nurbaya menyambut kabar gembira itu sebagai penyemangat bagi bangsa Indonesia untuk melindungi satwa.

"Kabar gembira ini harus menjadi penyemangat bagi kita semua bangsa Indonesia untuk terus melakukan upaya konservasi satwa dilindungi yang ada di negeri ini,” ungkapnya.

Berdasarkan laporan yang diterima Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Satyawan Pudyatmoko, anak gajah sumatera dari indukan bernama gajah Amel dan jantan Rendy lahir memiliki panjang badan 98 cm, lingkar dada 100 cm, tinggi badan 78 cm, dengan berat badan 78 kg.

“Saat ini induk gajah dan anak sedang dalam pengawasan dan pemeriksaan mahout dan dokter hewan TN Way Kambas untuk memastikan kesehatannya normal dan stabil,” terang Satyawan.

Seperti halnya badak sumatera, gajah sumatera juga merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia dan keduanya memiliki status konservasi Critically Endangered/CR berdasarkan IUCN. 

"Kelahiran badak sumatera dan gajah sumatera pada beberapa hari ini harus menjadi penyemangat bagi kita semua bangsa Indonesia untuk terus melakukan upaya konservasi satwa dilindungi yang ada di negeri ini," tandasnya. (*)

Editor :