• Senin, 28 April 2025

3 Pekerja Kecelakaan Kerja, Disnakertrans Lamsel Sebut PT San Xiong Steel Indonesia Bertanggung Jawab

Kamis, 30 November 2023 - 15.11 WIB
505

3 Pekerja Kecelakaan Kerja di PT San Xiong Steel Indonesia pada bulan November 2023. Foto: Dok/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menyebutkan PT San Xiong Steel Indonesia bertanggung jawab penuh kepada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja pada bulan November 2023.

Kepala Disnakertrans Lamsel, Intji Indriati melalui Kabid Pembinaan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja, Nasron mengkonfirmasi, kebenaran kecelakaan kerja yang menimpa 3 orang pekerja PT San Xiong Steel Indonesia.

"Tadi pagi saya dapat kiriman berita dari kawan kita, saya baca dan saya konfirmasi untuk kecelakaan kerja perusahaan (PT San Xiong Steel Indonesia) benar," kata Nasron saat dikonfirmasi, Kamis (30/11/2023).

Nasron juga mengatakan, pihak PT San Xiong Steel Indonesia bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan kerja yang menimpa Rois, Sutimin, dan Burhan.

"Perusahaan bertanggung jawab dan juga informasinya sudah dibicarakan melalui serikat diselesaikan," sambungnya.

BACA JUGA : Dalam Sebulan Terjadi 3 Kecelakaan, PT San Xiong Steel Indonesia Dituding Abaikan Keselamatan Kerja

Nasron menuturkan, penyelenggaraan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di PT San Xiong Steel Indonesia merupakan kewenangan Disnakertrans Provinsi Lampung.

"Terkait prosedur K3 itu kewenangannya ada di pengawasan provinsi," imbuhnya.

Nasron menambahkan, kelengkapan sarana kesehatan dan keselamatan kerja diklaim oleh PT San Xiong Steel Indonesia sudah ada.

"Namun saya konfirmasi, untuk perlengkapan K3 keterangan dari perusahaan ada," tegasnya.

"Mungkin itu sementara yang bisa saya jelaskan pak," tandas Nasron.

Sementara, Ketua Serikat Buruh San Xiong Steel Indonesia, Hadi membenarkan terkait pertanggungjawaban perusahaan terhadap para pekerja yang mengalami kecelakaan kerja.

"Iya, mengenai permasalahan kecelakaan kerja di perusahaan (PT San Xiong Steel Indonesia)," kata Hadi.

Hadi merincikan, perusahaan akan memberikan pengobatan sampai sembuh serta memberikan santunan kepada korban kecelakaan kerja.

"Korban kecelakaan kerja akan diberi pekerjaan yang ringan didalam lingkup perusahaan, dan siap menyediakan apa yang diminta pekerjaan melalui serikat pekerja," cetus Hadi.

Diberitakan sebelumnya, PT San Xiong Steel Indonesia yang beroperasi di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan (Lamsel), dituding mengabaikan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pekerja.

Sekretaris Jenderal Federasi Pergerakan Serikat Buruh Indonesia (FPSBI), Basiruddin mengatakan, pada bulan November 2023 saja telah terjadi 3 kali kecelakaan kerja yang menimpa buruh di PT San Xiong Steel Indonesia.

"Pertama, pada tanggal 18 November 2023, pukul 04.00 WIB, pekerja bernama Rois dihantam besi habim besar ukuran dua meter lebih," kata Basiruddin kepada kupastuntas.co, Rabu (29/11) kemarin.

Besi habim besar itu, menghantam kaki kanan Rois dan mengakibatkan luka serius yakni robek pada bagian jempol kaki sebelah kanan serta kaki sebelah kanan.

"Luka kakinya serius sehingga membutuhkan perawatan medis," sambung Basiruddin.

Berikutnya, kecelakaan kerja kembali terjadi menimpa Sutimin tepatnya hari Minggu (18/11), diperkirakan pada siang hari, Sutimin bekerja di bagian liper atau perbaikan tungku peleburan besi.

Saat Sutimin hendak mengangkat elemen dengan menggunakan remote dalam kondisi tungku beroperasi, tiba-tiba girbok los sehingga semua cairan panas dari peleburan besi tumpah mengenai tangan dan kaki Sutimin.

"Mengakibatkan luka bakar yang serius sehingga Sutimin membutuhkan perawatan medis," timpal Basiruddin.

Terbaru, pada hari Senin (27/11) kemarin, sekitar jam 05.00 WIB, nasib malang juga menimpa Burhan, dimana ia mengalami kecelakaan kerja saat bekerja shift malam di bagian tungku.

Basiruddin menceritakan, detik-detik ketika Burhan memasukan meterial kecil kedalam pengki dengan menggaruk material lalu mendadak tungku meluap dan meledak.

"Burhan kena ledakan tungku, uapnya mengenai muka dan tangan sehingga Burhan mengalami luka serius dan membutuhkan perawatan medis," keluh Basiruddin.

Basirrudin menuding, ketiga pekerja yang mengalami kecelakaan kerja di PT San Xiong Steel Indonesia tanpa dilengkapi perlengkapan keselamatan yang memadai.

"Kami selaku serikat buruh Kecewa, PT San Xiong Steel diduga masih mengabaikan keselamatan pekerjanya saat sedang bekerja. Padahal para pekerja peleburan besi memiliki risiko sangat tinggi," tandasnya. (*)

Editor :