• Senin, 28 April 2025

Pemprov Lampung Targetkan Populasi Ternak Sapi dan Kerbau Capai Satu Juta Ekor

Rabu, 29 November 2023 - 16.04 WIB
132

Rakor evaluasi SIKOMANDAN dan penandaan pendataan ternak Provinsi Lampung tahun 2023 di Hotel Golden Tulip, Rabu (29/11/2023). Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menargetkan populasi ternak sapi dan kerbau didaerah setempat mencapai satu juta ekor pada tahun 2025 mendatang.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan jika saat ini populasi sapi dan kerbau berada pada angka 916 ribu ekor, dengan total produksi daging tercatat sebanyak 21 ribu ton. 

"Kita Optimis pada tahun 2025 jumlah populasi ternak sapi dan kerbau kita berada pada angka satu juta ekor. Itu artinya kita menempati urutan nomor satu se Pulau Sumatera dan nomor empat secara nasional," kata Arinal saat memberikan keterangan di Hotel Golden Tulip, Rabu (29/11/2023).

Arinal mengatakan, jika target tersebut dapat terwujud lantaran Lampung memiliki sumber daya manusia dan sumber daya alam peternakan yang tersebar di seluruh 15 Kabupaten/Kota.

"Tentunya ini juga didukung dengan kebijakan serta anggaran yang bersinggungan langsung dengan peternak dan salah satunya Program Peningkatan Populasi Ternak seperti SIKOMANDAN, penandaan pendataan ternak (PPT) serta e-KPB," ujarnya. 

Menurutnya, program yang diinisiasi oleh pemerintah pusat masih selaras dengan program Pemprov Lampung. Contohnya e-KPB, didalam program tersebut terdapat fitur e-gudang ternak yang mengakomodir adanya layanan pencatatan dan  penjualan mani beku untuk kegiatan inseminasi. 

"Komponen utama program SIKOMANDAN juga membutuhkan dan menyediakan mani beku sebagai salah satu kegiatan operasionalnya. Tentunya ini kita harus manfaatkan, informasi ini harus kita sebarluaskan kepada masyarakat umum," katanya.

Ia mengatakan, jika dari data yang dihimpun secara berturut-turut sejak adanya wabah Covid-19 sampai dengan saat ini, Provinsi Lampung selalu menempati posisi tiga besar nasional, bahkan pelayanan inseminasi buatan menempati posisi pertama secara nasional pada tahun ini. 

"Penghargaan-penghargaan telah kita terima pada tahun ini, seperti Petugas Inseminator terbaik berasal dari Provinsi Lampung serta Instansi yang mendukung Program SIKOMANDAN dan PPT juga tidak luput mendapatkan penghargaan dari pusat," katanya.

Menurutnya, hal tersebut merupakan kerja keras bersama, sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota dan bahkan petugas teknis yang berada dilapangan.

"Provinsi Lampung dikenal sebagai lokomotif pembangunan pertanian di Indonesia dan juga lumbung ternak nasional. Hal ini tentunya menjadikan Lampung sebagai salah satu provinsi penopang ketahanan pangan nasional khususnya pada sub sektor peternakan," tutup Arinal. 

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti mengatakan, salah satu program unggulan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian adalah SIKOMANDAN.

Program ini merupakan program andalan bagi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan yang bertujuan untuk meningkatkan populasi dan produksi sapi dan kerbau di Indonesia. 

Sedangkan PPT telah dilakukan terhadap ternak sejak tahun 2022 sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor SS9/KP|S/PK.3OOlMl7l2022 tentang penandaan dan pendataan hewan dalam rangka penanggulangan PMK. 

"Dapat kami sampaikan bahwa realisasi capaian SIKOMANDAN dan PPT nasional untuk Provinsi Lampung per 27 November 2023 adalah capaian IB menempati urutan pertama," kata Lili Mawarti.

Dimana target IB pada tahun 2023 ini sebanyak 285.000 dan terealisasi 321.439 atau 113 persen. Capaian kelahiran menempati urutan ketiga dengan target 160.740 dan terealisasi 184.700 atau 114,93 persen.

"Dan untuk capaian PPT menempati urutan ketiga dengan target 373.372 dan terealisasi 393.739 atau 105,5 persen dari target," tutup Lili Mawarti. (*)

Editor :