• Sabtu, 26 April 2025

Setelah Beli 126 Motor Lurah, Walikota Eva Dwiana Beli 22 Motor Lexy untuk Kepala UPT DLH

Senin, 27 November 2023 - 16.14 WIB
163

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, saat membagikan motor operasional untuk Kepala UPT DLH, di Workshop DLH, Senin (27/11/2023). Sri/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 22 Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Bandar Lampung mendapatkan kendaraan motor merek Lexy 125 CC sebagai kendaraan operasional.

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, 22 motor ini diberikan guna membantu kinerja dan mobilitas para Kepala UPT DLH, dalam memantau sampah yang ada di lingkungannya masing-masing.


Sebelumnya, 126 lurah se-Bandar Lampung juga diberikan kendaraan operasional yang sama.

"Motor 22 ini untuk semua kepala UPT DLH. Supaya mereka bisa memantau sampah hingga ke gang-gang sempit," ujar Eva Dwiana, saat memberikan keterangan di Workshop DLH, Senin (27/11/2023).

Baca juga : Walikota Bandar Lampung Beli 126 Motor Lurah Senilai Rp3,4 Miliar

Selain 22 unit motor, Eva juga mengaku kali ini ada sebanyak 16 pick up dan 9 kendaraan truk pengangkut sampah.

"Ini sudah kita anggarkan memang dan alhamdulillah di APBD Perubahan sudah terealisasi," ujarnya.

Eva berpesan dengan telah adanya tambahan kendaraan operasional ini, diharapkan dapat optimal kerjanya. Terutama ia menekankan untuk TPA Bakung jangan sampai terjadi kasus kebakaran lagi.

"Jangan sampai terbakar lagi. Dan juga pemulung di TPA Bakung sekarang batasannya sampai jam 04.00 sore, sudah itu nggak boleh ada yang masuk, steril," tegasnya.

Baca juga : Pemkot Beli 126 Motor Dinas Lurah, Aep Saripudin: Cairkan Juga Tukin dan Insentif yang Belum Cair

Sementara Kepala DLH kota Bandar Lampung, Budiman P. Mega menambahkan, anggaran untuk 22 kendaraan motor, 16 pick up dan 9 truk ini mencapai Rp7,2 miliar

"Jadi dengan adanya tambahan kendaraan ini total yang aktif atau layak jalan ada sebanyak 75 kendaraan," ungkap Budiman.

Karena jelasnya, mobil ini untuk pengganti kendaraan yang rusak  yang dibagi menjadi tiga kategori, yaitu mobil rusak ringan, rusak sudah dan rusak berat.

"Nah kita ini sudah ada 115 mobil, tapi tinggal 75 kendaraan karena yang lainnya sudah rusak berat," jelasnya.

Ia mengaku, untuk sampah yang ada di TPA Bakung masih berkisaran 800 ton per hari.

"Karena kendaraan yang ada belum mencukupi untuk menampung seluruh sampah di Bandar Lampung, pihaknya juga tahun depan akan menganggarkan kembali kendaraan truk sebesar Rp8 miliar," ungkapnya. (*)