• Sabtu, 26 April 2025

Gunung Anak Krakatau Erupsi, Lontarkan Kolom Abu Setinggi 2.000 Meter

Senin, 27 November 2023 - 15.29 WIB
261

Erupsi Gunung Anak Krakatau Lontarkan Kolom Abu Setinggi 2000 meter. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi sebanyak 9 kali, sejak hari Minggu hingga Senin (26-27/11/2023), tertinggi lontaran kolom abu mencapai 2.000 meter diatas puncak atau sekitar 2.157 meter diatas permukaan laut.

Dilansir dari laman magma.esdm.go.id, staf Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM RI, Deny Mardiono melaporkan, erupsi Gunung Anak Krakatau dengan ketinggian kolom letusan 2000 meter diatas puncak atau 2.157 meter diatas permukaan laut terjadi hari Senin (27/11), pukul 11:43 WIB. 


"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 77 milimeter dan durasi 116 detik," ungkap Deny Mardiono.

Sebelumnya, erupsi terjadi pukul 09:32 WIB, dimana kolom abu teramati mencapai sekitar 1.500 meter diatas puncak atau 1.657 meter diatas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 milimeter dan durasi 97 detik," lanjut Deny Mardiono.

Semenit sebelum itu, tepatnya pukul 09:31 WIB, Deny Mardiono menuliskan terjadi erupsi ketinggian kolom abu teramati kisaran 1.000 meter diatas puncak atau 1.157 meter diatas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 79 milimeter dan durasi 39 detik," timpalnya.

Lalu, pukul 09:23 WIB, Deny Mardiono mencatat, letusan kolom abu teramati kira-kira 500 meter diatas puncak atau 657 meter diatas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 73 milimeter dan durasi 10 detik," cetusnya.

Pada pukul 08:17 WIB, GAK juga melontarkan kolom abu teramati setinggi 200 meter diatas puncak atau 357 meter diatas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi 8 detik," urainya.

"Masyarakat dihimbau tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif," tandas Deny Mardiono.

Pada hari Minggu (26/11) kemarin, staf Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM RI, Anggi Nuryo Saputro juga melaporkan erupsi terjadi sejumlah 4 kali.

"Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Minggu, pukul 12:28 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati sekira 450 meter diatas puncak atau 607 meter diatas permukaan laut," tulisnya.

Anggi Nuryo Saputro menyebutkan, pukul 19:48 WIB, GAK erupsi dengan ketinggian kolom abu teramati 400 meter diatas puncak atau 557 meter diatas permukaan laut.

Setelah itu, erupsi kembali terjadi pukul 21:08 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 meter diatas puncak atau kira-kira 1.157 meter di atas permukaan laut.

Terakhir, pukul 20:54 WIB, erupsi berupa kolom abu teramati mencapai ketinggian 800 meter diatas puncak atau 957 meter diatas permukaan laut. (*)

Editor :