Kabar Gembira, Badak Sumatera Kembali Lahir di TNWK
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Dunia konservasi Indonesia
kini kembali bergembira, setelah pada September lalu seekor anak badak Sumatra
berjenis kelamin betina lahir di Suaka Rhino Sumatra (SRS) Taman Nasional Way
Kambas (TNWK), kini giliran anak badak berjenis kelamin jantan yang lahir di
tempat serupa.
Dari siaran pers bernomor: SP.406/HUMAS/PPIP/HMS.3/11/2023 yang dirilis Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, menginformasikan bahwa SRS TNWK kembali mendapat penghuni baru.
Menteri LHK RI, Siti Nurbaya menginformasikan bahwa satu ekor
anak badak Sumatera berjenis kelamin jantan lahir dari induk bernama Delilah di
SRS TNWK, pada hari Sabtu (25/11/2023) kemarin.
“Kita bersyukur atas kelahiran kelima di SRS TNWK. Kelahiran
ini sekaligus menjadi kelahiran badak sumatera kedua di tahun 2023," kata
dia dalam siaran persnya, Minggu (26/11/2023).
Siti Nurbaya menyebutkan bahwa kelahiran mamalia besar dengan
nama latin Dicerorhinus Sumatrensis di alam konservasi tersebut sebagai penegas
komitmen pemerintah.
"Hal ini semakin menegaskan komitmen Pemerintah Republik
Indonesia dalam melakukan upaya konservasi badak di Indonesia, khususnya badak
sumatera,” ucap Menteri Siti Nurbaya.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
(KSDAE) KLHK, Satyawan Pudyatmoko menjelaskan, Badak Delilah merupakan badak
sumatera betina berumur 7 tahun yang berhasil melahirkan seekor badak jantan
pertama.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, badak Delilah
melahirkan anak jantan di luar waktu perkiraan, yaitu sekitar pukul 04.00 WIB,
Sabtu (25/11), di hari kebuntingan ke-460, 10 hari lebih cepat dari perkiraan
kelahiran. Pada pukul 08.19 WIB, badak Delilah ditemukan sudah bersama anaknya
di hutan oleh penjaga satwa SRS TNWK," jelasnya.
Bayi badak tersebut merupakan hasil perkawinan dari badak
Delilah dengan badak jantan bernama Harapan. Induk Delilah sendiri merupakan
badak yang lahir hasil dari kelahiran kedua dari perkawinan badak Ratu dan
badak Andalas di SRS TNWK pada tahun 2016 lalu.
Adapun jantan bernama Harapan merupakan penghuni SRS TNWK
yang lahir dari perkawinan ketiga antara badak Emi dan badak Ipuh di Kebun
Binatang Cincinnati, Amerika Serikat pada tahun 2007.
Badak Harapan mulai menempati SRS TNWK pada tahun 2015.
Harapan sekaligus menjadi badak sumatera terakhir yang dipulangkan ke
Indonesia, sehingga hal itu menandakan saat ini tidak ada lagi badak sumatera
selain di Republik Indonesia.
Satyawan juga mengungkapkan bahwa kondisi induk dan anak
badak terpantau baik. Anak badak sudah dapat berdiri tegak dan berjalan.
Tak lama setelah ditemukan sudah bisa menyusui dalam posisi
berdiri. Saat ini, induk dan anak badak sudah berada di dalam kandang perawatan
(Boma) SRS TNWK, dengan berat badan anak badak 25 kg.
"SRS TNWK yang dikelola balai TNWK bersama Yayasan Badak
Indonesia berlokasi di zona khusus TNWK. Tujuan utamanya yakni menghasilkan
anak badak sumatera untuk mempertahankan keberlangsungan hidup spesies badak
sumatera yang kini terancam punah," ujarnya.
"Anak-anak badak sumatera hasil program pengembangbiakan
di SRS TNWK ke depannya dapat dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya,”
imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif YABI, Jansen Manansang
menambahkan, badak Delilah yang melahirkan anak pertamanya merupakan hasil dari
proses perkawinan alami di SRS TNWK.
Ke depan, Yayasan Badak Indonesia terus berkomitmen untuk
membantu dan mendukung sepenuhnya program dan upaya Pemerintah Republik
Indonesia khususnya dalam upaya konservasi badak di Indonesia.
Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.
106 tahun 2018, badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) merupakan satwa yang
dilindungi di Indonesia.
"Di dalam IUCN Red List, status konservasi badak
sumatera saat ini adalah critically endangered atau CR. Kelahiran kelima di SRS
TNWK ini memberikan semangat untuk kita semua agar terus berupaya semaksimal
mungkin dalam melestarikan badak sumatera," tandasnya.
Diketahui, dari upaya pengembangbiakan semi alami yang
dilakukan, saat ini SRS TNWK telah sukses menghasilkan lima individu badak
sumatera yang lahir.
Masing-masing yaitu Andatu yang lahir pada 2012, Delilah
tahun 2016, Sedah Mirah pada 2022, anak ketiga dari Ratu dan Andalas yang lahir
pada 30 September 2023 lalu dan terakhir ialah anak dari Delilah dan Harapan
yang lahir pada 25 November 2023. (*)
Berita Lainnya
-
Diduga Korupsi Pembangunan Gerbang Rumdis Senilai Rp6,9 Miliar, Kejati Sita Mobil, Perhiasan Hingga Tas Mewah dari Rumah Bupati Lampung Timur
Jumat, 10 Januari 2025 -
Kejati Geledah Rumah Dinas Bupati Lampung Timur dan Kantor Dinas PUPR
Kamis, 09 Januari 2025 -
Ditetapkan Bupati Terpilih, Ela Siti Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Bersama Bangun Lampung Timur
Kamis, 09 Januari 2025 -
Kapasitas Kandang Badak Overload, TNWK Siap Bangun Kandang Ketiga
Kamis, 09 Januari 2025