• Sabtu, 26 April 2025

Pelabuhan BBJ dan Panjang Jadi Alternatif Penyeberangan saat Libur Nataru

Jumat, 24 November 2023 - 15.03 WIB
141

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo. Foto: Dok/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mulai melakukan persiapan menghadapi peningkatan arus mobilitas masyarakat saat libur natal dan tahun baru (Nataru).

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, saat ini masing-masing instansi terkait tengah melakukan rapat persiapan menghadapi libur Nataru.

"Kita sudah mulai rapat kemarin di Polda Lampung, kalau nanti sudah rapat masing-masing instansi baru kita rapatkan di Dishub Provinsi Lampung. InsyaAllah awal bulan Desember," katanya, saat dimintai keterangan, Jumat (24/11/2023).

Ia mengatakan, ada beberapa alternatif pelabuhan yang disiapkan jika nantinya terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan saat liburan Nataru.

"Ada beberapa pelabuhan akan bisa dijadikan sebagai alternatif kalau nanti ada lonjakan dan tidak tertampung di Bakauheni. Tapi bakauheni tetap akan kita optimalkan," sambungnya.

Menurutnya, pelabuhan yang akan dijadikan alternatif tersebut ialah Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bakauheni menuju Pelabuhan Bandar Bakau Jaya Bojanegara.

"Selain Pelabuhan BBJ ada juga Pelabuhan Panjang menuju Ciwandan yang juga bisa kita jadikan sebagai alternatif seperti yang sudah pernah kita lakukan sebelum nya," kata dia.

Namun Bambang menjelaskan, sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan berapa persen peningkatan jumlah masyarakat yang akan memasuki Provinsi Lampung pada libur Nataru kali ini.

"Prediksi kenaikan belum ada karena sampai saat ini masih di riset oleh Kementerian Perhubungan. Kemungkinan nanti diawal bulan baru ada datanya," kata dia.

Sementara itu, terkait dengan pembatasan mobil angkutan barang saat libur Nataru juga sampai saat ini masih menunggu kabar dari pemerintah pusat.

"Untuk pembatasan angkutan barang belum ada tapi kalau nanti diliat banyak yang mudik biasanya di puncak Nataru nya akan dilakukan pembatasan," kata dia.

Untuk diketahui, Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) mengeluarkan hasil survei daring potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Nataru.

Diprediksi potensi pergerakan masyarakat mencapai 107,63 juta orang atau 39,83 persen dari total populasi nasional.

Menurut hasil survei, alasan masyarakat bepergian di masa libur Nataru yang paling tertinggi adalah liburan ke lokasi wisata 45,29 persen.

Kemudian liburan pulang kampung 30,15 persen dan merayakan Nataru di kampung halaman 18,98 persen. (*)