TNWK Bakal Dibuka Kembali, Atraksi dan Tunggang Gajah Ditiadakan
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Pasca pandemi covid-19, Taman
Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur bakal dibuka kembali untuk wisatawan.
Namun, pengelola telah meniadakan atraksi dan kegiatan tunggang gajah.
Hal tersebut disampaikan Humas TNWK Lampung, Sukatmoko saat dikonfirmasi Kupastuntas.co melalui sambungan telepon, Kamis (23/11/2023) sore.
Dirinya menerangkan, TNWK menawarkan konsep baru berupa
wisata berbasis edukasi dan konservasi, bukan lagi eksploitasi satwa liar.
Meskipun begitu, para pengunjung masih dapat berinteraksi dengan para gajah
penghuni Way Kambas.
"Rencananya akan kami buka kembali tanggal 20 Desember
2023 ini, konsep barunya itu maksudnya begini, Way kambas itu nanti tidak ada
lagi atraksi gajah dan tunggang gajah," kata dia kepada Kupastuntas.co.
"Jadi lebih kepada, wisatanya itu adalah wisata edukasi.
Tapi tetap masih bisa berinteraksi dengan gajah-gajah, jadi artinya kita lebih
mengedukasi masyarakat atau pengunjung," imbuhnya.
Selain itu, dibuka kembalinya TNWK juga melibatkan peran
masyarakat. Yang mana masyarakat akan berperan dalam mengelola pariwisata
berbasis konservasi.
"Kemudian nanti direncanakan, pengunjung itu tidak
membawa kendaraan pribadinya ke dalam. Tetapi nanti ada tempat parkir atau
semacam rest area yang disediakan di masyarakat," ungkapnya.
"Kami justru mengedepankan pelaku usaha wisata ini
adalah masyarakat. Jadi masyarakat itu nantinya bukan sebagai penonton tapi
pelaku wisata," sambungnya.
Tak hanya itu, masyarakat juga bakal menyediakan penginapan
bagi para pengunjung yang ingin menikmati suasana malam di lingkungan
masyarakat sekitar TNWK.
"Kalau homestay juga sudah ada di masing-masing rumah
masyarakat, jadi ketika wisatawan itu ke Way kambas jika nanti ada yang
bermalam maka bermalamnya itu di homestay nya masyarakat. Kemudian nanti
aktivitasnya ada di dalam Taman Nasional Way kambas," jelasnya.
Lalu untuk harga tiket masuk (HTM) masih seperti sebelumnya
yang mana relatif sangat terjangkau. Tiket terbagi atas 2 kategori, yaitu
pengunjung Nusantara dan pengunjung mancanegara.
Penerapan HTM tersebut telah diatur dalam Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2014 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP).
"Kalau tiket masuknya masih tetap, Rp 5 Ribu itu untuk
wisatawan Nusantara pada hari biasa dan pada hari libur itu Rp 7.500. Kemudian
untuk wisatawan mancanegara itu Rp 100 Ribu pada hari biasa dan Rp 150 Ribu
pada hari libur," terangnya.
Sukatmoko mengungkapkan, HTM tersebut belum termasuk harga
sejumlah paket dan layanan pemandu wisata TNWK dari unsur masyarakat.
"Tapi itu belum termasuk kegiatan yang bisa dilakukan
ya, jadi tiket kegiatannya itu berbeda. Umpamanya nanti dari pemandu itu adalah
masyarakat dan pengunjung bayar berapa begitu, dan pemandu itu nantinya berasal
dari masyarakat," bebernya.
"Jadi paket-paket yang nanti ditawarkan itu seperti
memandikan gajah, kemudian jungle tracking, kemudian juga memberikan makan
gajah seperti itu masih bisa dilakukan. Jadi yang tidak bisa itu hanya atraksi
gajah dan naik-naik gajah," tandasnya.
Diketahui, TNWK bakal dibuka kembali pasca pandemi covid-19
pada 20 Desember mendatang. Para pengunjung bakal menikmati sensasi berbeda dan
lebih segar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Konsep pariwisata alam liar yang ditawarkan TNWK juga
bekerjasama dengan masyarakat sekitar kawasan penyangga taman Nasional. (*)
Berita Lainnya
-
Diduga Korupsi Pembangunan Gerbang Rumdis Senilai Rp6,9 Miliar, Kejati Sita Mobil, Perhiasan Hingga Tas Mewah dari Rumah Bupati Lampung Timur
Jumat, 10 Januari 2025 -
Kejati Geledah Rumah Dinas Bupati Lampung Timur dan Kantor Dinas PUPR
Kamis, 09 Januari 2025 -
Ditetapkan Bupati Terpilih, Ela Siti Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Bersama Bangun Lampung Timur
Kamis, 09 Januari 2025 -
Kapasitas Kandang Badak Overload, TNWK Siap Bangun Kandang Ketiga
Kamis, 09 Januari 2025