Bansos Stunting Pemprov Lampung Menyasar 1.751 Penerima di Lima Daerah

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi saat dimintai keterangan di Hotel Golden Tulip, Kamis (23/11/2023). Foto:Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Sosial akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) dalam upaya penurunan stunting kepada 1.751 penerima.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi mengatakan, daerah sasaran penerima Bansos tersebut ialah Kabupaten Lampung Timur, Lampung Utara, Lampung Tengah, Pesisir Barat dan Way Kanan.
"Untuk sasaran penerimanya ini adalah beberapa kabupaten yang memang tidak menerima dana insentif fiskal dan masuk ke dalam daerah rawan stunting," kata Aswarodi, saat dimintai keterangan di Hotel Golden Tulip, Kamis (23/11/2023).
Ia merincikan, jumlah penerima yang ada di Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 1.154 orang, Lampung Timur 24 orang, Lampung Utara 315 orang, Pesisir Barat 40 orang dan Way Kanan 218 orang.
"Calon penerimanya ini kita menggunakan data dari Dinas Kesehatan yaitu data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM). Data ini diberikan oleh Dinas Kesehatan," sambungnya.
Aswarodi mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan Dinas Sosial Kabupaten untuk melakukan verifikasi faktual terhadap calon penerima sasaran bansos tersebut.
"Kita akan tugaskan SDM PKH untuk mereka benar-benar melakukan verifikasi faktual. Ini guna memastikan bahwa benar sasaran yang dituju memiliki kompen ibu hamil dan balita. Sehingga bantuan yang kita berikan tepat sasaran," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya memberikan waktu selama satu minggu bagi para SDM PKH untuk melakukan verifikasi calon penerima.
"Penerima sudah ada tapi baru usulan, kita akan lakukan verifikasi terlebih dahulu. Kami berikan waku satu minggu kepada tim verifikasi untuk mereka turun kelapangan guna memastikan bahwa memang orangnya ada dan komponen nya ada. Sehingga barangnya sampai dengan tepat sasaran," terangnya.
Sementara itu, untuk target penyaluran sendiri diperkirakan pada minggu pertama Desember akan dimulai dan minggu kedua Desember sudah selesai.
"Target penyalurannya sendiri pada awal Desember sudah mulai distribusi dan semoga minggu kedua sudah selesai tersalurkan semua," katanya.
Sedangkan untuk indek bantuan yang sudah disepakati ialah sebesar Rp500 ribu per penerima. Bantuan tersebut akan diberikan dalam bentuk sembako yang memiliki nilai protein yang tinggi.
"Bantuannya sendiri dalam bentuk sembako dengan nilai Rp500 ribu. Dengan komposis isi dari bantuan tersebut mempertimbangkan penurunan stunting sehingga komponen protein nya tinggi," paparnya.
Dimana komposisi dari bansos tersebut terdiri dari beras fortifikasi 10 kg, gula merah 2 kg, kacang hijau 2 kg, santan bubuk 2 kg, biskuit 2 kotak dan susu bubuk 2 kotak.
"Karena bantuannya sembako sehingga ini sangat mempertimbangkan berbagai hal. Jangan sampai sembako nya rusak ketika sampai ke penerima, sehingga kita cari yang dia awet karena kalau telur takut rusak seperti busuk atau pecah," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Hazizi Terpilih Aklamasi Jadi Ketua PAN Lampung
Minggu, 27 April 2025 -
Ombudsman Investigasi Dugaan Kebocoran Soal dan Kecurangan UTBK SNBT 2025
Minggu, 27 April 2025 -
Program MBG Dinilai Positif, IDI Lampung Minta Pemerintah Evaluasi Usai Insiden Keracunan
Minggu, 27 April 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia dan Brigif 4 Marinir/BS Kembangkan Drone Militer Berbasis Riset
Minggu, 27 April 2025