• Selasa, 29 April 2025

2.070 Warga Lampung Terkena DBD 4 Meninggal, DPRD: Dinkes Harus Proaktif

Rabu, 22 November 2023 - 16.28 WIB
231

Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung Mikdar Ilyas saat dimintai keterangan, Rabu (22/11/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - DPRD Provinsi Lampung meminta kepada Dinas Kesehatan Provinsi Lampung untuk dapat proaktif  dalam penanganan demam berdarah dengue atau DBD yang ada didaerah setempat.

"Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sebagai koordinator Dinkes Kabupaten dan Kota harus pro aktif terhadap kasus DBD yang ada di Lampung," kata Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung Mikdar Ilyas saat dimintai keterangan, Rabu (22/11/2023).

Ia mengatakan jika Dinkes Provinsi Lampung harus segera mengambil perannya sebagai koordinator sehingga kasus DBD dapat secepat mungkin ditangani.

"Karena sampai Oktober yang terserang DBD sudah diangka 2.070 orang. Untuk itu saya berharap Dinkes Lampung pro aktif terhadap kasus DBD. Gunakan fungsinya sebagai koordinator sehingga penanganan tidak terlambat," terangnya.

Politisi partai Gerindra tersebut mengatakan jika kasus DBD tidak bisa dipandang enteng. Terlebih saat ini mulai memasuki musim penghujan sehingga kasus DBD masih bisa terus bertambah.

"Apalagi sekarang ini menghadapi musim penghujan khwatir semakin banyak yang terjangkit. Daerah juga pembasmi DBD nya jangan terbatas karena penyakit ini mudah menular dan menjadi wabah," katanya.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat hingga Oktober 2023, sebanyak 2.070 orang yang ada didaerah setempat terkena demam berdarah dengue atau DBD. Dari jumlah tersebut 4 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Warga yang terserang DBD tersebut tersebar di 15 kabupaten/kota. Dengan rincian di Kabupaten Lampung Timur 328 orang.

Lampung Selatan 286 orang, Lampung Tengah 274 orang dan meninggal 1 orang, Kota Bandar Lampung 192 orang, Pesisir Barat 147 orang. Pringsewu 141 orang, Pesawaran 139 orang, Tanggamus 118 orang dan meninggal 1 orang.

Lampung Utara 105 orang, Metro 102 orang dan meninggal 2orang, Tulangbawang Barat 67 orang. Way Kanan 58, Lampung Barat 57 orang, Tulang Bawang 38 orang dan Mesuji 18 orang. (*)