ASDP Prediksi Lonjakan Penumpang Terjadi Dua Kali saat Nataru
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) memprediksikan lonjakan penumpang pada angkutan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024, akan terjadi dalam dua kali.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menjelaskan, diperkirakan lonjakan penumpang dan kendaraan pada periode libur nataru akan terjadi dua kali.
"Pertama pada Jumat 22 Desember 2023 hingga Sabtu 23 Desember 2023, dan arus balik pada Selasa 26 Desember 2023 hingga Rabu 27 Desember 2023," kata Ira, dalam keterangan tertulis yang diterima kupastuntas.co, Kamis (16/11/2023).
Kemudian, prediksi puncak arus berangkat kedua akan terjadi pada Jumat (29/12/2023) dan Sabtu (30/12/2023), sedangkan arus balik pada Senin (01/01/2023) hingga Selasa (02/01/2023).
Lalu, untuk pelabuhan ramai pengunjung seperti Merak dan Bakauheni akan dipersiapkan secara optimal jalur menuju pelabuhan.
"ASDP akan berupaya maksimal dalam mendukung kelancaran angkutan Nataru ini. Pengadaan buffer zone dan pembatasan operasional kendaraan dapat menjadi cara yang solutif untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang," sambung Ira.
Pekan lalu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan angkutan Nataru 2023/2024 bersama dengan mitra, dipimpin Dirjen Hubdat Kemenhub, Hendro Sugiatno di Kantor ASDP dan juga di Ketapang, Banyuwangi, Jatim.
Rapat itu digelar guna memastikan kesiapan prasarana dan sarana pelabuhan menghadapi angkutan nataru khususnya di lintas penyeberangan utama, Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
'Kesiapan dalam menghadapi layanan Nataru ini adalah bagaimana menyiapkan sarana dan prasarana terutama dalam bidang transportasi penyeberangan di Ketapang-Gilimanuk," cetus Hendro.
Karena, ada kemungkinan masyarakat akan melakukan kunjungan wisata menyeberang ke Bali sehingga terjadinya lonjakan harus diantisipasi.
"Kedua, kita harus mengevaluasi apa yang sudah kita kerjakan tahun lalu untuk meningkatkan pelayanan kita menjadi lebih baik,” tandas Hendro.
Sementara Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin menambahkan, prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan kemungkinan terjadi cuaca cukup ekstrem saat peralihan musim kemarau ke musim penghujan.
"Dimulai pada periode Oktober-Desember 2023, dengan puncaknya akan terjadi pada Januari-Februari 2024," ucap Shelvy.
"Tentunya aspek keamanan dan keselamatan seluruh pengguna jasa termasuk petugas ASDP dan seluruh stakeholder penyeberangan yang menghadirkan pelayanan prima baik di kapal maupun pelabuhan, menjadi fokus dan prioritas utama kami," timpalnya.
Shelvy juga menyebutkan, musim pancaroba terjadi potensi terjadinya cuaca ekstrim yang tentu dapat berdampak pada pelayanan kapal penyeberangan.
"Karenanya, kami terus mengingatkan kepada pengguna jasa agar tetap waspada, jaga kesehatan dan juga memastikan kendaraan yang digunakan laik jalan," ujarnya.
Shelvy memastikan, manajemen tentunya memastikan langkah antisipatif yang mencakup koordinasi dengan stakeholder terkait yakni, aparat kepolisian/TNI, dan otoritas pelabuhan sebelum kapal ferry melakukan pelayaran untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Kami juga memastikan kelengkapan alat-alat keselamatan sesuai dengan SOP pelayanan yang berhubungan dengan aspek keselamatan, diantaranya sekoci, inflatable liferaft (rakit penolong), APAR dan hidran, serta life jacket yang tersedia di kapal dan dalam kondisi baik, serta siap digunakan saat situasi darurat," tegas Shelvy.
ASDP juga akan aktif dan secara berkelanjutan menyampaikan informasi kepada pengguna jasa jika terdapat keterlambatan pelayanan yang timbul dikarenakan cuaca ekstrem.
"Dengan demikian, langkah-langkah antisipasi ini sangat penting dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jasa selama melakukan perjalanan. Koordinasi bersama stakeholder terkait juga dapat menjadi acuan dalam setiap kebijakan pelayanan," tambah Shelvy.
Shelvy merincikan, data mencatat total penumpang hingga Semester I mencapai 23,1 juta penumpang, 4,8 juta kendaraan, dan 867.856 ton barang, dan diperkirakan jumlah ini akan kembali meningkat menyusul adanya layanan angkutan periode Libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024.
"Dimana sebagian masyarakat diperkirakan akan melakukan perjalanan liburan menuju destinasi pariwisata favorit pada akhir tahun ini, yang juga berbarengan dengan libur semester anak sekolah," pungkas Shelvy. (*)
Berita Lainnya
-
Pilkada Lamsel 2024 Memanas, Bawaslu Terima Empat Laporan
Senin, 09 September 2024 -
Bupati Nanang Ermanto Bantu Warga Terdampak Kebakaran di Ruguk Lampung Selatan
Senin, 09 September 2024 -
Rumah Warga Ketapang Lamsel Ludes Dilalap Si Jago Merah, Kerugian Capai 80 Juta
Senin, 09 September 2024 -
Adakan Jalan Sehat Gembira, Bupati Nanang Kasih Umrah Gratis ke Peserta
Senin, 09 September 2024