• Rabu, 27 November 2024

Tim Intel Kejati Lampung Tangkap Joki Tes CPNS Kejaksaan, Jaksa Agung Turunkan Tim Usut Keterlibatan Orang Dalam

Rabu, 15 November 2023 - 08.16 WIB
242

RT (20), yang diduga menjadi joki pada pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kejaksaan tahun 2023 tak berkutik saat diinterogasi petugas. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tim intel Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung menangkap seorang wanita berinisial RT (20), yang diduga menjadi joki pada pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kejaksaan  tahun 2023.

Pelaku ditangkap di lokasi tes SKD CPNS Kejaksaan di Gedung Graha Achava Join Jalan Pramuka No. 27, Gg. Bukit Alam Permai, Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, pada Senin (13/11/2023) pukul 15.00 WIB.

Kasipenkum Kejati Lampung, Ricky Ramadhan mengatakan, joki tersebut saat tim PAM SDO Intelijen Kejati Lampung bersama panitia pengawas tes menemukan kejanggalan pada salah seorang peserta tes.

"Ketika peserta tersebut akan melakukan registrasi pengambilan PIN, pada aplikasi ditemukan terjadi ketidakcocokan wajah asli dengan foto pada data aplikasi," katanya, Senin (13/11/2023) malam.

Ricky mengatakan, pelaku joki ini merupakan wanita berinisial RT berusia 20 tahun. Modus operandi yang dilakukan mula-mula RT datang sebagai peserta dengan memakai pakaian putih hitam layaknya peserta dengan membawa nomor peserta ujian dan KTP.

Namun, ketika memasuki meja registrasi dan dilakukan pemeriksaan wajah serta indentitas, wajah RT tidak dapat terdeteksi oleh aplikasi registrasi.

"Maka panitia menyarankan untuk menunggu terlebih dahulu di kursi peserta. Saat panitia melakukan pemeriksaan lebih lanjut ternyata diketahui foto di KTP nya sama dengan KTP peserta lain yang tertinggal di hari sebelumnya. Maka tim panitia menyampaikan kepada tim PAM SDO Intelijen dan segera mengamankan peserta tersebut," jelasnya.

Kemudian, pelaku diamankan dan dilaporkan ke pihak kepolisian guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Tim PAM SDO Intelijen dan Kepanitiaan CPNS Kejati Lampung akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga agar rekrutmen ini betul-betul dapat dilaksanakan bersih dan transparan serta dengan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya pencaloan dan hal-hal yang dapat mengganggu jalannya tes CAT ini," jelasnya.

Ricky mengungkapkan, kemungkinan masih ada joki lain dalam tes tersebut, berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengakuan pelaku berinisial RT.

"Jadi keterangan dia (pelaku RT) memang diakuinya ada pelaku lain. Namun kami belum mengetahui apakah mereka komplotan atau bukan," ujarnya.

Pelaku RT sudah diserahkan ke Polda Lampung guna pemeriksaan lebih lanjut. Ricky menyarankan agar menggali keterangan lebih lanjut dari Polda Lampung. "Untuk detailnya bisa kesana (Polda Lampung), sudah kami laporkan dan serahkan," ucapnya.

Sementara itu, Kanit I Subdit Cybercrime Ditreskrimsus Polda Lampung, Kompol Hakim Rambe saat dihubungi mengatakan membenarkan telah menerima laporan tersebut.

Namun, pihaknya masih mempelajari kasus tersebut dan menyarankan awak media agar bersabar. "Sudah diterima, mohon bersabar nanti kami informasikan lebih lanjut. Kami masih mempelajari kasusnya," kata Rambe, Selasa (14/11/2023).

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin juga ikut menyoroti adanya joki CPNS saat tes SKD CAT Kejaksaan di Provinsi Lampung yang tertangkap, pada Senin (14/11/2023) kemarin.

Burhanuddin mengatakan, pihaknya akan menurunkan tim internal untuk mengusut dan menindak tegas jika ditemukan keterlibatan orang dalam.

Burhanuddin menyebut Kejaksaan menerima pegawai dengan sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Jika ditemukan ada yang mengganggu proses penerimaan yang sedang berjalan, ia mengaku tidak segan menindak tegas, termasuk jika ditemukan keterlibatan orang dalam/pihak internal kejaksaan.

"Kami akan menurunkan tim internal pengawasan di Intelijen agar proses rekrutmen berjalan dengan transparan dan objektif, guna mendapatkan SDM yang berkualitas dan unggul untuk menjadi aparat penegak hukum," ujar Burhanuddin, Selasa (14/11/2023).

Lebih lanjut, Burhanuddin mengimbau masyarakat untuk jangan ada yang percaya terhadap pihak yang bisa mengurus atau mempermudah proses rekrutmen menjadi pegawai kejaksaan.

"Kami membutuhkan putra-putri terbaik bangsa untuk menjadi bagian dari Korps Adhyaksa," ujar Burhanuddin.

Ia menambahkan, kuota penerimaan pegawai Kejagung tahun ini dengan jumlah banyak. Hal ini menunjukkan pemerintah telah menaruh kepercayaan penuh kepada lembaga kejaksaan untuk melakukan penguatan melalui penambahan personel SDM.

"Saya percaya, penyelenggaraan penerimaan CPNS yang baik akan menghasilkan SDM yang berkualitas baik," tuturnya.

Pada 2023 ini, jumlah ASN yang mendaftar di instansi Kejaksaan mencapai 214.207 peserta CPNS dan 1.132 peserta CPPPK dengan jumlah penerimaan CPNS yaitu 7.846 pegawai dan PPPK 249 pegawai. Jumlah tersebut menunjukkan antusiasme besar peserta dan kepercayaan terhadap institusi kejaksaan.

Saat in proses penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kejaksaan yang telah memasuki tahap ujian tertulis, Burhanuddin menyebut masih banyak ditemukan kecurangan seperti penggunaan joki dalam pelaksanaan ujian.

Di tempat terpisah, polisi juga menangkap pemuda berinisial MH (24) yang ketahuan menjadi joki dalam tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Joki tersebut mendapat skor tertinggi dalam tes itu.

"Itu CPNS untuk Kemenkumham, saat proses verifikasi data masuk ke ruang ujian ini dari panitia melihat kecurigaan identitas salah satu peserta," ujar Kanit Tipidter Polrestabes Makassar AKP Hamka, Selasa (14/11/2023).

Tes penerimaan CPNS Kemenkumham itu digelar di kampus Universitas Islam Makassar (UIM), Minggu (12/11/2023). Sedangkan pelaku diamankan oleh pihak panitia setelah dirinya selesai mengisi jawaban dan hendak pulang.
Hamka mengatakan, panitia ujian penerimaan CPNS sempat curiga terhadap pelaku. Kecurigaan tersebut menguat setelah hasil nilai pelaku setelah mengisi jawaban merupakan yang tertinggi dari peserta lainnya.

"Berlangsung tes ini diawasi yang tadi orang dicurigai diawasi, nilainya begitu selesai tes ternyata skornya paling tinggi, 416, tertinggi dari beberapa peserta," kata Hamka.

Hamka mengungkapkan, pihak panitia pun memanggil pelaku dan memeriksa barang bawaan yang dititipkannya. Hasilnya, dari dalam tas pelaku didapati HP yang berisi foto dan identitas aslinya. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Rabu 15 November 2023 dengan judul "Tim Intel Kejati Lampung Tangkap Joki Tes CPNS Kejaksaan"