• Jumat, 29 November 2024

Kunjungan Wisatawan di Lambar Turun Hingga 4.368 Orang

Rabu, 15 November 2023 - 12.01 WIB
143

Kebun Raya Liwa salah satu destinasi pariwisata favorit di Lampung Barat. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) mencatat penurunan jumlah kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata yang ada di Lampung Barat dalam kurun waktu Oktober 2023.

Kepala Disporapar Lampung Barat Dahlin, mengatakan pada Oktober 2023 jumlah kunjungan wisatawan mencapai 65.842 orang yang tersebar di beberapa destinasi wisata unggulan yang ada di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.

"Sedangkan untuk September kunjungan wisatawan kita mencapai 72.210 orang artinya ada penurunan dari bulan sebelumnya sekitar 4.368 orang," kata dia kepada wartawan saat di konfirmasi, Rabu (15/11/2023).

Dahlin mengungkapkan, beberapa bulan terakhir tren kunjungan wisata di Lampung Barat memang mengalami penurunan, meskipun tidak terlalu signifikan tetapi cukup memberikan dampak terhadap ekonomi pariwisata.

"Khususnya bagi para pelaku UMKM yang berjualan di sekitar tempat wisata tentu mengalami pengurangan penghasilan meskipun mungkin tidak terlalu signifikan tetapi jika terus mengalami penurunan tentu bisa berdampak besar," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa, ada beberapa penyebab terjadinya penurunan jumlah kunjungn wisata di Lampung Barat diantaranya dipengaruhi faktor low season atau tidak adanya hari libur nasional atau libur panjang.

"Di mana masa low season ini kurangnya hari libur panjang masa ujian tengah semester pada kalender pendidikan sehingga dan juga libur nasional sehingga mempengaruhi jumlah kunjungan wisata," sambungnya.

Ia menambahkan, menurun nya jumlah kunjungan wisata menjadi suatu hal yang normal yang kerap terjadi namun akan kembali naik jika musim liburan tiba, oleh sebab itu pihaknya terus gencar melakukan promosi wisata.

"Kita masih aktif mempromosikan pariwisata di Lampung Barat melalui media online. Sehingga diharapkan hal menarik yang kita sampaikan tentang destinasi wisata kita dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung," jelasnya.

Dahlin mejelaskan, Lampung Barat banyak memiliki potensi pariwsata unggulan yang tersebar dari ujung kecamatan Sumber Jaya hingga kecamatan Lumbok Seminung, mulai dari wisata alam hingga wisata lainnya.

"Tetapi memang destinasi wisata yang menjadi favorit para pengunjung yakni Kebun Raya Liwa, Kawasan Lumbok Seminung, Temiangan Hill dan Rest Area Jaya, karena bisa dibilang destinasi primadona bagi wisatawan," kata dia.

Memiliki suguhan keindahan alam yang indah serta berbagai tanaman hias yang ada di dalamnya sejumlah destinasi wisata bahkan menjadi penyumbang kunjungan terbanyak setiap tahun nya karena memiliki daya tarik untuk di kunjungi.

"Bahkan pada periode Januari - September 2023 Provinsi Lampung masuk ke dalam tiga besar kunjungan wisatawan nusantara terbanyak se-Pulau Sumatera, dan salah satu penyumbang terbesar adalah Lampung Barat," jelasnya.

Jumlah kunjungan wisatawan di Provinsi Lampung mencapai 10,26 juta kunjungan wisatawan selama Januari-September 2023. Hal itu berdasarkan data yang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

"Di mana terdapat 1 juta lebih kunjungan wisata yang tersebar di Kabupaten Lampung Barat dalam periode yang sama. Sehingga diharapkan kedepan jumlah kunjungan di Provinsi Lampung terkhusus di Lampung Barat ini semakin meningkat," ujarnya.

Ia menambahkan Kemenparekraf Ri bersama Kemenkomarvest telah meluncurkan Program Bangga Berwisata di Indonesia, program tersebut bertujuan agar masyarakat bisa berwisata di Indonesia aja.

"Kemenparekraf RI mempunyai target 1,2 - 1,4 Milyar perjalanan Wisatawan Nusantara yang berwisata di Indonesia pada Tahun 2024, mari kita dukung program ini, explore wisata daerah, jelajahi wisata di Lampung dan di Indonesia Saja dengan menuliskan #DiLambarAja #DiLampungAja dan #DiIndonesiaAja," jelasnya.

Dengan suksesnya program tersebut akan berdampak pada meningkatnya pendapatan masyarakat para pelaku dan penggiat pariwisata serta pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif. Sehingga menurutnya perlu adanya dukungan dan kerjasama semua pihak terkait. (*)