Sebanyak 337 Atlet Lampung Lolos PON 2024
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komite
Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung mencatat sampai saat ini sebanyak
337 atlet yang berasal dari 43 cabang olahraga (cabor) dipastikan lolos ke Pekan
Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang.
Ketua Harian KONI Lampung, Amalsyah mengatakan,
dari 65 cabor yang dipertandingkan pada PON 2024 di Aceh-Sumut mendatang,
Provinsi Lampung mengikuti sekitar 60 cabor dan ada 43 cabor yang sudah
dipastikan lolos.
"Dari 65 cabor kita memberangkatkan
sekitar 60 dan yang lolos PON ada 43 cabor. Dari 43 cabor itu jumlah atlet yang
lolos sebanyak 337. Ada atlet yang dapat medali emas, perak, perunggu. Ada juga
yang hanya sekedar lolos dengan nomor rangking," katanya saat dimintai
keterangan, Selasa (14/11/2023).
Namun ia mengatakan jika masih ada cabor
panahan yang akan mengikuti babak kualifikasi pada 17 November mendatang di
Jakarta dan atlet Lampung yang akan dikirimkan sebanyak 12 orang.
"Kita masih menunggu satu cabor lagi
yaitu panahan yang akan berangkat tanggal 17 November ini ke Jakarta. Atlet
yang kita kirim sekitar 12 orang. Jadi tinggal cabor panahan yang belum
sementara yang lain sudah melakukan babak kualifikasi," katanya.
Pada kesempatan tersebut ia mengatakan jika
pada PON 2024 mendatang, jumlah atlet yang dikirim oleh Provinsi Lampung
terdapat penambahan jumlah atlet yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan
PON pada tahun sebelumnya.
"Kalau kita lihat dari jumlah tentu ada
kenaikan yang luar biasa. Dulu PON di Jawa Barat kita mengirim 24 cabor dan 140
atlet, di Papua kita kirim 147 atlet. Dan sekarang kita mengikuti 43 cabor dan
atlet yang dikirim sebanyak 337 jadi ada peningkatan dua kali lipat,"
paparnya.
Namun sampai saat ini pihkanya mengaku masih
terus melakukan pemantauan terkait dengan cabor apa saja yang akan
dipertandingkan dalam ajang PON 2024 mendatang.
"Kita juga harus monitor perkembangan di
pusat. Apakah semua cabor nya akan di pertandingkan semua karena menyangkut
anggaran dan sebagainya. Saya dapat informasi lagi di tata ulang cabor yang
akan dipertandingkan. Tapi kita tetap mempersiapkan dengan
sebaik-baiknya," kata dia.
Sementara itu untuk cabor yang menjadi andalan
Provinsi Lampung adalah senam, angkat besi, angkat berat, menembak, bela diri
seperti karate, kuras, sambo hingga silat.
"Silat saja pada 2 kali pelaksanaan PON
sebelum nya kita tidak pernah kirim atlet karena tidak ada yang lolos. Sekarang
yang lolos sampai 11 orang, dimana 1 dapat emas, 3 perak dan 7 perunggu,"
kata dia.
"Ada juga kekuatan baru kita yaitu di
sepatu roda. Dimana pada babak kualifikasi kemarin saja kita dapat empat medali
emas walaupun menggunakan sistem zonasi," sambungnya.
Selanjutnya untuk cabor wushu pada nomor laga
ada 4 atlet yang lolos dan pada nomor seni ada 2 atlet. Cabor kick boxing ada 6
atlet yang lolos dengan memperoleh 1 medali emas dan 5 medali perak.
"Kick boxing kemaren juga luar biasa
hasilnya. Kita juga bisa berharap banyak dengan e-sports, kemarin dapat 2
medali emas dan 1 medali perak. Dari tiga nomor yang diikuti ketiganya lolos
PON," paparnya.
Sementara itu untuk persiapan PON saat ini
terus berjalan. Dimana cabor yang lolos PON sebelum 30 September sudah langsung
melakukan pelatda. Dan yang lolos PON di akhir Oktober sudah mulai pemusatan
latihan (TC) pada awal November.
"Sementara yang lolos PON di November
termasuk Porwil ini mereka mulai pelatda di 1 Desember. Jadi nanti kekuatan
satgas kita baru terbentuk di awal Desember. Rencana kami mau tes kesehatan dan
fisik atlet," kata dia.
Selain itu pihaknya juga akan melakukan bimtek
kepada para pelatih dan pengurus. Hal tersebut lantaran kedepan pelaksanaan TC
akan sepenuhnya dipercayaan kepada cabor.
"Kita harapkan cabor juga menentukan
pelatih dan manager nya adalah orang-orang yang berkompeten yang punya
pengalaman mumpuni. Jangan asal tunjuk," kata dia.
Selain itu para atlet yang nantinya akan
dikirim pada PON 2024 harus benar-benar orang yang terpilih berdasarkan hasil
seleksi yang dilakukan oleh internal pengprov.
"Kalau yang lolos PON by name tidak ada
masalah, tapi seringnya lolos PON itu by number. Sehingga pengprov diberikan
keleluasaan menentukan orangnya. Kita harapkan orang yang terpilih adalah hasil
seleksi di internal, bukan hasil dari like dislike atau kedekatan dengan
pengurus," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
PSSI Akan Protes ke FIFA Terkait Kepemimpinan Wasit Ahmed Al Kaf
Jumat, 11 Oktober 2024 -
Indonesia Ditahan Imbang Bahrain 2-2, Shin Tae Yong Sebut Keputusan Wasit Memalukan
Jumat, 11 Oktober 2024 -
Lepas 38 Atlet Disabilitas NPC ke Peparnas, Samsudin: Bonus Tentu Disiapkan
Rabu, 02 Oktober 2024 -
Lampung Mantap di Peringkat Sepuluh Jelang Penutupan PON XXI Aceh-Sumut
Kamis, 19 September 2024